vote spam komen wajib!
pagi ini lala sudah siap di depan gerbang , sudah kebiasaan bagi lala jika hari sabtu dan senin jadwal lala untuk memeriksa ketertiban murid sma anjay aka antariksa jaya.
jam sudah menunjukkan pukul 07:15 dan saatnya gerbang di tutup , sebenarnya pelajaran dimulai pukul 07:00 namun gerbang depan di tutup 07:15.
lala dan anggota osis lainnya sudah siap untuk mengikuti pelajaran seperti biasa. namun langkah lala terhenti ketika mendengar bunyi mesin sepeda motor.
ducati berwarna merah itu berhenti tepat di depan gerbang , pengendara sepeda motor itu melepaskan helm full face-nya dengan gaya slow motion.
migo devano , oknum yang terlambat hari sabtu ini. sebenarnya migo memang sudah langganan terlambat tetapi migo selalu masuk dengan cara memanjat tembok belakang sekolah , tetapi demi tugasnya untuk membuat ketua osis baper migo dengan terpaksa masuk lewat gerbang depan. ya walaupun ga terpaksa juga sih.
lala menatap migo galak “telat lima belas menit -15 point baju di kelurin -5 point bad seragam sekolah ga lengkap -5 point sepatu warna putih -10 point” sedang oknum yang di tatap hanya menunjukkan senyuman tanpa dosanya.
“sebenernya motivasi lo sekolah apa sih?! kalo ga niat mendingan gausah” ketus lala , migo hanya terkekeh pelan melihat wajah kesal lala. kemana aja sih migo kenapa dia baru tau jika ketua osis sekolah-nya itu segemoy ini.
migo senyum kemudian masuk dengan santainya ketika gerbang sudah dibuka oleh satpam “motivasi buat gue berangkat sekolah ya ketemu ketua osis lah , ya kali ketemu pak bambang” migo tertawa , padahal tidak ada yang lucu dari ucapannya.
lala mendengus kesal “ck dasar manusia ga punya tujuan hidup”
migo menatap lala tak terima “enak aja gue punya tujuan hidup ya! punya visi misi juga enak aja ngomongnya mentang mentang calon pacar gue”
lala mencibir ucapan migo barusan “halah paling juga visi misi lo foya-foya!” ejek lala.
“enak aja! visi : nikah misi : dapetin rara visi misi : nikahin rara” ucap migo menaik turunkan sebelah alisnya menggoda lala.
lala menatap migo sinis “ck gajelas banget si human kaya lo!” lala menarik baju migo , menariknya seperti ia sedang menarik anak kucing.
“ANJIR RA! GUE BUKAN ANJING WOI! DI GENGGAM KEK TANGAN ESTETIK GUE BUKAN MALAH DI TARIK BEGINI” teriak migo menggema di lapangan , sedangkan lala hanya acuh tak acuh.
lala menarik migo ke tengah lapangan “HUKUMAN BUAT LO HORMAT SAMPE JAM ISTIRAHAT SELESAI!” setelah itu lala pergi meninggalkan migo yang tengah menatapnya kesal “ANJIR UNTUNG LO CALON PACAR GUE!” teriak migo kemudian dengan perasaan dongkol migo hormat di tengah lapangan.
migo berjalan menyusuri koridor , sesekali ia mengedipkan sebelah matanya menggoda para siswi yang memang sengaja mejeng di koridor.
migo memasuki area kantin , di sana sudah ada teman seperdakjalan-nya yang sedang asik memakan mie ayam kang jidi.
migo menghampiri teman dakjalnya itu dan duduk di kursi kosong yang tersedia disana “kurang ajar bisa-bisanya gue di tinggal” ucap migo kemudian mengambil kentang goreng yang jevan pesan.
jevan menatap migo kesal tak terima kentang gorengnya migo makan “ck pesen sana elah , gausa nyomot-nyomot punya gue” migo nyengir tanpa dosa “pelit banget si lo van , gue ganti ntar elah” jevan mencibir “nyenyenye gaya lo nge-ganti” migo hanya terkekeh.
evan menyeruput es jeruk yang ia pesan “lo ngapain juga si hormat di tengah lapangan , bukan gaya lo banget”
migo yang mengingat kejadian tadi berdecak kesal “ck itu semua gara-gara tu ketos galak tau ga” migo meminum es jeruk evan sebelum melanjutkan omongannya “masa gue di hukum gegara telat lima belas menit doang” tutur migo.
jefri yang sedari tadi asik memakan mie ayamnya , menatap migo “ya bagus dong kan itu emang tugas lala” bela jefri.
“tapi pertanyaan-nya lo ngapain lewat gerbang depan? biasanya juga manjat tembok belakang” lanjut jefri dengan wajah penasarannya.
“gabut aja si” singkat migo , yohan tersenyum miring mendengar jawaban singkat migo “serius gabut , bukan mau ngapelin ketos cantik?” goda yohan.
“apasi omongan lo suka ngaco” setelah mengucapkan kalimat itu migo pergi meninggalkan meja teman dakjalnya.
“dih baperan banget si temen lo win” ucap yohan.
winata mendengus “bukan temen gue , temen evan noh” kemudian kembali asik memakan mie ayam kang jidi.
evan yang namanya di sebut pun tak terima “enak aja , migo mah temen jepri bespren poreper” ejek evan mengingat jepri migo dan jevan sudah berteman sejak sekolah dasar.
jefri memutar bola matanya malas “jevan juga noh” sementara jevan yang sedang asik memakan kentang gorengnya menghela nafas “temen kita semua anjing” setelah itu mereka tertawa bersama , haha dasar receh.
sementara di lain sisi migo menghampiri meja lala yang kebetulan sedang memakan mie ayamnya sendiri “hey calon pacar” migo duduk di depan lala.
lala berdecak malas “astagfirullah kapan si gue di bebasin dari godaan setan terkutuk” cibir lala.
migo menatap lala jengkel “nyenyenyenye ga denger ga denger”
lala menghela nafas pasrah lalu ia melanjutkan acara memakan mie ayamnya yang sempat tertunda.
“ra , gue punya tebak tebakan nih” ucap migo antusias sementara lala menatapnya tanpa minat.
“mie mie apa yang enak?” tanya migo dengan semangat.
lala menatap migo jengkel “ck gajelas! semua mie ya enaklah gue suka semua!” ucap lala galak lalu kembali memakan mie ayamnya.
migo tersenyum dengan sejuta pesonanya “salah yang bener itu mielikin kamu sepenuhnya”.
eh astagfirullah ga jelas bgt siiii cerita ini :(
kalo kalian ga minat bilang ya biar aku unpub :(27/07/21
jeje
KAMU SEDANG MEMBACA
pakboi ; kmg
Fanfiction[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀!!!] kisah si pakboi yang coba luluhin hati si ketos galak! gyulisa area💛 start ; 01/07/21 end ; - ©𝓶𝔁𝔁𝓷_𝓴𝓲𝓼𝓼𝓮𝓭