12. Perusuh

714 61 10
                                    

Halo prend✨

Semoga kalian suka sama ceritanya.

mau marah bentar, buat kalian yang baca cerita ini tapi ga vote punya masalah hidup apa sih sini ceritaa😭😭

Jangan lupa vote dan komen ya prend.

HAPPY READING!

•••••

Masuk!." Ucap Abian singkat

Abian yang mendengar suara Oliv, buru-buru langsung memasuki kelas disusul oleh ketiga sahabatnya.

Brakk!

Semua se isi kelas yang tadi nya ramai menjadi hening karena terkejut mendengar dobrakan pintu yang cukup keras.

••••

Oliv dan Felis yang berdiri di atas meja langsung terkejut karena kedatangan Abian dan kawan-kawan dengan muka datar dan tatapan mata yang tajam.

"Felisya Azahra, turun!" Ucap Fares dengan tatapan tajam dan nada ketus

Felis yang mendengar nama panjang nya sudah di panggil itu bertanda jika Fares sedang menahan amarahnya. Jangan salah, walaupun Fares anaknya bobrok tetapi kalau marah nada bicaranya akan berubah menjadi ketus dan membuat semuanya jadi merinding.

Felis langsung turun dari meja dan menundukan kepalanya, takut melihat ke arah Fares.

"Panik gak? Panik gak? Panik lah masa enggak!!." Sahut Bagas yang berusaha mencairkan suasana.

"Berisik lo!! Baru jadi ketua kelas enggak usah belagu!!." Jawab Fares dengan menatap Bagas tajam, membuat sang empu yang di tatap langsung kicep.

"Ayo ikut gue!." Timpal Fares menarik tangan Felis.
Sedangkan Felis yang tiba-tiba tangan nya di tarik kasar hampir terjungkal.

Di sisi lain, Oliv yang melihat interaksi antara dua pasangan sejoli itu hanya bengong. ia tidak sadar jika diri nya masih berdiri di atas meja sambil memgang sapu.

"sssttt heh! Oliv turun bego! Lo ga liat apa tatapan muka abang lo sama abian nyeremin gitu." Ucap Liora yang berbisik ke arah Oliv.

Oliv yang tersadar dengan perkataan Liora itu langsung buru-buru turun dari meja. Saat akan melompat dari meja tiba-tiba kaki oliv tersandung. Dengan sigap Abian menangkap Oliv ala bridal style.

Banyak siswa yang berteriak-teriak karena melihat adegan dimana Abian yang menangkap Oliv. Sedangkan mereka berdua tidak sengaja bertatap muka.

1 detik~

2 detik~

Kenapa jantung gue jadi deg-deg an gini sih anj! - batin oliv, sambil melihat wajah abian

"kalau mau turun hati-hati untung lo ga jatuh." Ucap Abian sambil menurunkan Oliv dari gendongan nya
"iss.... iya-iya makasih udah nolongin gue."

"Bagus ya dek! Kamu bukanya sekolah ya bener malah teriak-teriak di atas meja." Sarkas Raka sambil berkacak pinggang.

"hehehe...maafin Oliv ya bang, kelas Oliv tadi jamkos terus pada nyanyi-nyanyi deh." Balas Oliv meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"awas aja! Abang bilangin bunda nanti kamu." Ancam Raka kepada sang adik.

"ha!? Ya jangan dong bang! Nanti Oliv dimarahin sama Bunda." Jawab Oliv yang terkejut dengan ancaman Raka.

" Udah ah  Oliv laper mau ke kantin. Ayo Na, Li, kita ke kantin."

ABIAN [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang