" teeeetttt, teeeetttt "
bel panjang berbunyi dua kali pertanda memasuki jam istirahat siswa-siswi berhamburan keluar untuk mengisi perut dan ada juga yang sekedar ngobrol di kelas. ku putuskan untuk tetap di kelas saja, mataku terarah pada whiteboard sembari menuntaskan mencatat materi penjelasan guruku karena tadi masih belum selesai ku salin.Tiba-tiba salah seorang teman laki-laki menghampiri dan duduk tepat di sampingku.hmm, lumayan Deket..........aku memintanya dengan penuh hormat untuk tidak terlalu dekat tapi dia tidak mengubris malah semakin dekat, sehingga tanpa berlama-lama lagi aku pindah ke bangku yang ada didepan selain untuk menjauh juga untuk menghindari fitnah, bangku depan jaraknya lebih dekat dengan papan tulis sehingga lebih mudah dan ku dalam mencatat.
Baru saja baru saja rileks di bangku depan tetapi tidak lama kemudian dia juga ikut pindah dan lagi - lagi duduk bangku sebelahku. heran deh, padahal saat itu banyak bangku kosong untuk diduduki tetapi menganpa dia terkesan mengikutiku. huufth, biarlah aku kembali mengalah untuk pindah saat aku berdiri dan mulai mengemasi buku - buku di bawah pindah, spontan saja ...secara mengejutkan teman laki-laki itu juga ikut berdiri.
" kamu ini kenapa, aku tidak menghargai teman? coba lihat itu teman-teman yang lain mereka teman kita yang laki-laki duduk aku berdekatan dengan perempuan itu wajar dan biasa aja kok, jadi kamu nggak usah ke gr-an toh aku juga nggak bakal ngapa-ngapain kamu". ( Pungkasnya dengan nada agak marah )
" Aku cuma tidak..." ( belum sempat aku melanjutkan kalimat ku dia sudah menyela perkataanku )
" Oh..... berarti denganku selama juga aku selama ini bener, kulihat setiap kali ada laki-laki yang mendekatimu kamu selalu berusaha menjauh. anti sama yang namanya pacar, kena sentuh dikit aja langsung minghindar, ada teman laki-laki yang berniat baik mengajakmu pulang, eh malah ditolak dengan alasan bukan mahramnya, emangnya najis ya, dasar kamunya aja yang pikirannya ngeres, aku temenmu dari SMP sampai sekarang di SMA dan aku tahu persis dari dulu setiap kali acara kemana-mana kamu selalu bersama sahabat-sahabat yang perempuan itu, bahkan terlihat begitu dekat sangat dekat sekali. aneh kok dekatnya sama perempuan.......hey, jangan-jangan kamu lesbi alis penyuka sesama jenis, ya ? Kamu nggak normal?? iiiiiihhhh." Ujarnya sembari menjauh dariku.
"Gubrakk...." Hatiku seperti ketiban Beban berat,kaget, terkejut dan tak ku bayangkan sebelumnya ternyata temenku ini menuduhku tidak normal." Astagfirullahaladzim" ucapku beristighfar dalam hati, ingin ku kejar dia dan menjelaskan semuanya lagi, ya walaupun sebenarnya aku sudah menuturkan alasan yang sama.
Kawan, sebenarnya aku sama denganmu,dimasa-masa seperti ini akupun pernah merasa jatuh hati dengan lawan jenis, seorang laki-laki, tapi jujur aku tersiksa, jatuh cinta sebelum pernikahan adalah cobaan berat untukku. jadi aku terus menepis rasa itu dan semayamkan serta diserahkan saja dalam doaku padanya. allah pasti tahu yang terbaik untukku, semoga kan indah pada waktunya.
Kawan,kau menganggap duduk berdekatan dengan lawan jenis dan berboncengan dengan yang bukan mahram dan pacaran itu hal wajar. tapi tidaklah begitu. kawan aku normal, aku tidak mau pacaran, karena aku normal, aku akan melabuhkan cintaku dalam ikatan halal pernikahan..........kerena aku normal, aku tidak ingin terlalu dekat dengan laki-laki ajnabi (bukan mahram). karena aku normal, aku berusaha menjaga pergaulan dengan yang bukan mahram ku..... ketahuilah kawan .........AKU MASIH NORMAL
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MASIH NORMAL
Fiksi Remaja"Gubrakk...." Hatiku seperti ketiban Beban berat,kaget, terkejut dan tak ku bayangkan sebelumnya ternyata temenku ini menuduhku tidak normal." Astagfirullahaladzim" ucapku beristighfar dalam hati, ingin ku kejar dia dan menjelaskan semuanya lagi, ya...