Yangyang (Revisi)

434 21 2
                                    

Johnny kira vampir itu hanya ada di komik Dan cerita fiksi namun setelah ia bertemu dengan lelaki yg sekarang menjaganya membuat ia percaya kalau vampires itu memang benar adanya.

Start

"Astaga ini sudah malam bunda pasti marahin aku lagi" lelaki bernama Johnny itu terus berlari Dan berlari untuk mencapai rumahnya yg harus melewati beberapa komplek rumah, baru terlihat rumahnya yg sederhana tak terlalu besar Dan tak terlalu kecil itu cukup untuk mereka berdua.

Johnny melihat bundanya ada di depan pintu menunggu dirinya dengan wajah khawatir "astaga Johnny kenapa kau baru pulang ini sudah malam" ibu Johnny lalu membolak-balikan tubuh anaknya untuk melihat apakah ada luka di tubuh anaknya "fiuh Kau tidak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johnny melihat bundanya ada di depan pintu menunggu dirinya dengan wajah khawatir "astaga Johnny kenapa kau baru pulang ini sudah malam" ibu Johnny lalu membolak-balikan tubuh anaknya untuk melihat apakah ada luka di tubuh anaknya "fiuh Kau tidak apa apa, apa Kau Tau seberapa bahayanya sekarang kalau sudah malam" ujar bunda Johnny khawatir "iya maaf bunda" Johnny menundukkan kepalanya menyesal telah terlambat pulang.

"Sudah ayo masuk kasihan dirimu" mereka berdua masuk tak sadar bahwa ada seseorang yg sedang mengintai mereka berdua "aku menemukanmu" pria itu lalu pergi setelah menciptakan perisai yg melindungi rumah Johnny, Johnny Dan ibunya supaya tak bisa disentuh oleh para vampir Dan serigala kecuali dirinya.

Pada pagi hari Johnny melakukan kegiatannya setiap hari kecuali hari sabtu minggu "bunda Johnny berangkat dulu" teriak Johnny lalu lari ke halte untuk mengejar bus, namun karena terlalu panik ia malah menabrak seorang lelaki yg sedang berjalan "cakit" lelaki yg ia tabrak justru malah diam saja tak bergeming Dan malah ia yg membantu Johnny berdiri. (Klise banget anjir)

"Eungh cakit" lelaki itu panik Dan ia pun reflek memeluk Johnny "hey maaf ya" "hiks pantat Nyny cakit" adu Johnny "iya astaga maaf ya" ujar lelaki yg bernama Yangyang "iya Nyny maapin hiks cakit" Yangyang jadi merasa bersalah "oke, um... mau ku gendong" Johnny menatap pria tadi lalu mengangguk.

"Hiks Yangie jaat" isak Johnny (btw mereka dah sampe di sekolah) "iya astaga maafkan aku ya, mau eskrim?" Johnny mengangkat wajahnya Dan menatap Yangyang "boyeh?" Yangyang mengangguk "Yaudah Yangie pergi dulu" Johnny lalu diam saja dikursinya Dan menunggu Yangyang.

Disisi Yangyang
"Hey, have you marked him?" Tanya Hendery Yangyang hanya diam lalu pergi ke kantin untuk membeli eskrim, Johnny merasa bosan ketika menunggu Yangyang Dan ia tak boleh memainkan hpnya karena takut Ia malah menjawab nomor tak dikenal.

"Ihh Yangie mana cih" bisik Johnny karena sekarang walau istirahat tapi kelas lumayan penuh "hey Johnny aku disini" Yangyang menghampiri Johnny yg sedang mengerucutkan bibirnya "ihh Yangie lama" bisik Johnny "iya maafin Yangie ya" Yangyang lalu menyerahkan eskrim yg tadi ia beli untuk Johnny yg matanya sudah berbinar binar.

Pada saat pulang sekolah
"Nging nging nging" Johnny "hmm mau pulang bareng Yangie?" Tanya Yangyang, Johnny mengangguk Dan Yangyang pun menggendong Johnny ala koala Dan tangannya menutupi kepala Johnny supaya tak terkena dahan Dan melompat dengan cepat dari pohon satu sampai rumahnya "wauw Yangie kelen".

Panemorfo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang