Jisung

473 21 6
                                    

Warning!!⚠️⚠️⚠️
Disini ceritanya bakal Lebih serius dari cerita yg biasa ku ketik jadi buat yg gk tahan pas ditengah gk papa boleh leave aja.

Aku takut kalian gk nyaman ama ini jadi kalo udah ngerasa gk nyaman gk papa leave aja.








Pura Pura aja kalo SMA Jisung ama SMP Johnny seberangan jadi kalo mau ketemuan bisa bebas. Tapi masih kehitung satu tempat beda gedung.

Start

Jisung: kelas 3 SMA
Johnny: kelas 3 SMP

Duakk
Kepala Johnny sudah terasa sakit Dan pusing namun mereka belum berhenti menendang kepalanya.

KRING KRING

Bel sekolah sudah terdengar, mereka berempat meninggalkan Johnny di kamar mandi itu terkapar dengan kondisi mengenaskan.

Johnny perlahan bangun Dan keluar, ia membasuh wajahnya Dan sesekali mendesis saat lukanya tak sengaja tergesek dengan cincin miliknya.

Begitu ia rasa sudah bersih, Johnny pergi keluar Dan kembali ke kelasnya.

Begitu ia masuk ia melihat empat orang itu mendekatinya lagi, Johnny mundur dengan perlahan Johnny tersandung kakinya sendiri. Dan ia jatuh ia terus saja mundur hingga punggungnya menabrak dinding.

"Mau lari kemana Kau" tiga orang lainnya memegang tangan Dan kaki Johnny, satu orang lainnya membuka bajunya Johnny memberontak dengan cara menendang angin secara asal Dan menggeleng geleng untuk melepas Tangan penuh dosa itu dari mulutnya.

"MMMMM!!, EUMMMMM!!" wajah Johnny sudah basah akan air mata, pada saat lelaki itu berusaha memasuki dirinya pintu terbuka menampilkan Jisung Dan beberapa guru.

Jisung masuk Dan membogem keempat anak itu. Dirinya langsung memeluk Johnny yg sudah menangis dengan keras hingga sesak nafas.

"Sayang, ikuti nafasku Dan perlahan saja" Jisung menaruh Tangan Johnny di dadanya Dan bernafas secara perlahan membantu Johnny untuk bernafas.

"Ulangi lagi, ikuti aku sekali lagi" Johnny mengikuti detak jantung Jisung Dan mulai bernafas dengan normal "pintar" Johnny langsung limbung kepalanya langsung bersandar di dada Jisung.

"Aku akan Melindungi mu, Dan kejadian ini tak akan terulang lagi..." Pada saat di ruang BK ternyata para anak anak itu mengel .ak kalau mereka hampir saja memperkosa Johnny.

Jisung Dan Johnny masuk kedalam Dan melihat mereka berempat dengan orang tua masing masing.

Johnny masih tertidur di gendongan koala Jisung, wajah Jisung datar seperti biasa namun, Kali ini tatapannya tajam menatap mereka berempat.

"Nak Jisung, silahkan duduk boleh jelaskan kejadian ini" ucap guru BK yg dulu juga mengajar Jisung.

"Baik bu, jadi tunangan saya selama tiga tahun terakhir sering terlihat luka memar dari kepala hingga ujung kaki, saya mencoba membujuknya untuk bercerita Dan ia bercerita hingga menangis ketakutan" keempat anak itu menunduk.

"KITA GK PERCAYA!!, MANA ADA ANAK SAYA KAYAK BEGITU BU!!" Jisung menyeringai "baik kalau begitu ayo ikuti saya" Jisung masih menggendong Johnny Dan membawa mereka ke ruang komputer.

Jisung memasukkan flashdisk miliknya Dan menampilkan Johnny yg sedang berteriak kesakitan namun mereka semua justru tertawa.

Para orang tua itu terkejut "A-ANAK SAYA GK MUNGKIN GITU!!" Jisung langsung tertawa, dirinya membangunkan Johnny perlahan "eungh, kenapa?" Jisung menyuruh Johnny melepas kemeja putihnya itu.

Dirinya hanya menurut saja, Johnny dengan qqperlahan membuka kancing kemejanya Dan tubuhnya tidak terlihat baik baik saja.

Memar terlihat menjalar dari lengannya hingga ke punggung Dan di punggungnya terlihat ada beberapa luka tusuk yg terlihat dalam.

Panemorfo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang