•아홉•

3.2K 309 28
                                    

.
.
.
.
.

Setelah 2 bulan Taeil dan Jongin bekerja di kota Daegu, mereka dipindahkan ke projek yang berada cukup dekat dengan projek pertama nya yang masih berada di kota Daegu.

Kerja keras nya selama 2 bulan ini cukup membuahkan hasil.. Sebagian upah yang ia dapat ia tabung.

Mungkin untuk bermain judi lagi? Oh tidak, Taeil sudah tidak mengenal judi lagi, dia hanya masih mengenal sebatang rokok.

Dan kini, ia berada di asrama nya.. Hari ini Taeil tak masuk kerja karena kaki nya mengalami cidera cukup parah saat mengangkat puluhan batu bata menuju lantai 3..

Sekarang ia sedang bersantai di sebuah bangku di luar asrama. Tongkat yang membantunya berjalan ia senderkan di samping nya.

Sebatang rokok yang masih menyala ia hisap lalu ia keluarkan asap rokok dari mulutnya.

Tidak melakukan apapun seharian sangat membosankan.

Namun bersyukur juga jika hari ini dia sama sekali tak mendengar ocehan dari mulut Jongin, Taeil bersyukur sekali.

"Kim Doyoung, suatu saat nanti, aku pasti akan mencarimu.. Bagaimana keadaan mu sekarang setelah bebas dari penjara rumah ku? Benar, rumah ku benar benar seperti penjara" gumam Taeil.

Dan beberapa saat Taeil berfikir mengenai penampilan nya yang terlihat tua ini.. Dia sangat malas untuk mengurus dirinya sendiri.

"Setelah aku bisa berjalan lagi, aku akan mencukur rambut ku.. Dan sepertinya aku harus mencukur kumis dan jenggot ku ini, sejak kapan mereka tumbuh?" gumam Taeil

Taeil ini memang tak tau, kapan kumis dan jenggot nya mulai tumbuh, bahkan ia tak menyadari nya.

Ia pun membuang puntung rokok nya, meraih tongkat yang ia senderkan dan beranjak pergi menuju asrama.

.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 17.50

"Moon Taeil, sepupu kesayangan mu datang" ucap Jongin yang baru saja datang dari tempat kerja nya.

Ia membawa sekantung kresek yang berisikan makanan untuk makan malam nya dengan Taeil.

"Moon Taeil, kau diman-- k-kau??" ucapan Jongin terhenti saat melihat penampilan Taeil yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bantuan tongkatnya

"Ada apa?" tanya Taeil

"K-kau? Bercukur?" tanya Jongin pada Taeil

"Hm"

"Woahh!! Kau lebih sedikit tampan dari sebelumnya" ucap Jongin antusias

"Terserah kau saja" ucap Taeil

"Bagaimana dengan kaki mu? Apakah masih terasa sakit?" tanya Jongin

"Lebih baik dari kemarin.. Dan mungkin besok aku akan mencoba melatih kaki ku untuk berjalan kembali" ucap Taeil

"Semoga kau bisa berjalan dengan normal lagi, teman teman di projek sudah merindukan mu, hihi" ucap Jongin dengan nada bicara yang sedikit mengejek

"Hm.. Terimakasih"

"Baiklah, saat nya untuk makan malam!!" ucap Jongin yang tak sabar ingin memakan makanan yang ia beli ini.

Meski Jongin adalah orang yang berisik, namun ia ada gunanya juga.. Karena Taeil bisa lebih berhemat untuk membeli makan malam ataupun sarapan.

Setelah makan malam selesai, Taeil dan Jongin berduduk santai dengan beralaskan tikar.

"Oh iya.. Lusa nanti, kekasih ku ulang tahun" ucap Jongin

[Destiny] or Fate (ilyoung)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang