Pertemuan ke tiga

0 0 0
                                    


AMERTA SKALA BUMI







Hari weekend sengaja Amerta pergunakan untuk me time. Dan sekarang ia pergi ke sebuah danau tempat favoritnya untuk bersantai

Setelah ia membayar taxi online yang ia kendarai tadi dirinya langsung masuk kedalam tempat itu. Beberapa orang juga ada mengunjungi tempat tersebut namun tidak terlalu ramai, selain tidak banyak pengunjung disana juga tempatnya adem ayem

" Lama juga nggak kesini " Kata Amerta bermonolog. Ia mengambil aerphone nya dan memasang, membuka tas nya mengambil buku untuk di baca

Buku tersebut berjudul
Apa itu cinta?

Asik membaca dan menikmati setiap detiknya, Amerta pun tidak melihat sekelilingnya. Tanpa di duga seseorang duduk berada di sampingnya

" Hai.." Sapa nya namun tak kunjung di balas oleh Amerta, sekedar menoleh pun  tidak

Pria itu tersadar jika Amerta menggunakan Aerphone. Ia melambaikan tangannya ke hadapan gadis tersebut untuk mencuri perhatian

Amerta yang tersadar pun melepas Aerphone nya kemudian menoleh kearah samping, tepat disana ada seorang pria duduk dan tersenyum ke arahnya

" Kamu--"

" Inget saya?" Kata pria itu

Amerta mengangguk." Iya, yang waktu itu nolongin di supermarket sama--"

" Sama yang ketemu di pesantren bagian asrama putri.." Sambung pria itu dan tersenyum

Amerta memandang dengan raut wajah tak bisa di baca. Ia sedikit bingung dengan respon pria tersebut

" Kenalin, Geezan " Katanya memperkenalkan diri tanpa berjabat tangan

" O-oh iya. Am--"

Lebih dulu Geezan memotong ucapannya. " Amerta " Kata Geezan

Amerta tentu cukup terkejut saat pria di hadapannya yang bernama Geezan tadi, tau nama nya. Perasaan waktu itu ia belum sempat memberi tahu nama nya

" Nama yang indah " Katanya kemudian tersenyum mengangguk

" Artinya, Abadi. Kan?"

Amerta lagi-lagi mengangguk

" Sendirian kesini?" Tanya Geezan

" Iya "

" Kamu sendiri?" Tanya Amerta

Geezan menoleh kearah Amerta membuat gadis itu menjadi gugup dilihat, entah kenapa hatinya merasakan hal beda

" Seperti jawabanmu " Jawabnya

Amerta mengangguk angguk. " Sering kesini?"

" Nggak juga, cuman kalau lagi bosen atau sedih kesini " jujur Geezan

" Berarti tempat ini hanya kamu jadikan sebuah pelampiasan?" Amerta menoleh kearah Geezan melihat pria tersebut

" Bisa di bilang gitu " Sahut Geezan

" Sayang yaa.." Amerta menatap depan, melihat danau yang menjadi salah satu favorit pemandangan yang ia sukai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amerta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang