Langkahnya terburu-buru. Ia kembali menatap arloji yang digunakannya.
Sial, sudah hampir sejam. rutuknya dalam hati.
Hari ini ia harus menghadiri reuni SMA-nya yang akan diadakan di salah satu restoran ternama. Kalau bisa jujur, ia benar-benar tidak ingin menghadiri acara seperti ini.
Jika saja Jira tidak membujuknya tadi pagi, dipastikan ia sudah akan menghabiskan waktunya bersantai dirumah.
Bitna—nama wanita itu, mempercepat langkahnya. Jarak restoran bintang empat tersebut tak begitu jauh dari rumahnya, sehingga ia hanya perlu berjalan selama sepuluh menit untuk sampai ke sana.
Le Crème. Plang itu sudah tertera dihadapannya.
Bitna merapihkan dress yang ia gunakan dan berusaha mengatur nafasnya. Setelah keberanian yang sudah terkumpul, ia pun melangkah masuk ke restoran ala Prancis tersebut.
"Dia datang."
"Heol,"
"Bitna! Disini!"
Astaga, ramai sekali! batin wanita itu terkejut.
Bitna membalasnya dengan tersenyum, ia kemudian berjalan dengan cepat ke kursi kosong tepat disamping Jira—sahabatnya.
"Wah, kau tidak berubah ya!" celutuk Param, salah satu teman seangkatannya. "Masih saja cantik seperti dulu."
"Huuu..."
"Kau terdengar seperti bajingan, haha..."
Suasana langsung menjadi ramai. Hampir semua bersorak meledek ucapan pengusaha muda tersebut.
Baru saja duduk beberapa detik, batin Bitna malas. Namun gadis itu ikut tertawa, berusaha memasang topeng terbaik miliknya.
Mereka pun kembali makan dan berbincang satu sama lain. Sementara Jira kini menuangkan minuman ke gelas miliknya.
"Thank you,"
Wanita berambut merah terang tersebut tersenyum, mengarahkan satu piring steak dengan mash potatoes dan beberapa sayuran.
"Aku memesan Tenderloin steak untukmu. Makan yang banyak, okay?"
Bitna tersenyum, menyiapkan alat makannya. "Tentu. Sudah lama aku tidak makan seperti ini."
"Oh, ya?"
Ia menengadah, mendapati wanita dengan rambut platinum blonde menatapnya dengan satu alis terangkat.
"Bora?"
"Hai, Bitna. Sudah lama tidak bertemu, ya?" wanita itu—Lee Bora, tersenyum kearahnya.
Ya, menyebalkan sekali bisa bertemu denganmu lagi. batinnya dengan cepat menjawab.
"Haha...kau benar. Sejak lulus kita tidak pernah bertemu lagi." ucap Bitna sambil tertawa kecil. "Kau terlihat seperti orang yang berbeda."
Inha, sahabat Bora yang duduk disamping wanita itu kini membuka suaranya. "Tentu saja berbeda. Dia sudah akan menjalani perusahaan properti milik ayahnya. Citranya harus terlihat menawan, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Months ; Lee Heeseung
FanfictionA Fan-fiction of Lee Hee Seung from ENHYPEN. (Reminder : This story was based on my imagination & not real.) _____________________________________________ "Lucu, ya. Sekuat apapun kita mencoba, nyatanya memang dunia kita yang berbeda." "Let's meet a...