Ruang latihan bernuansa hitam itu penuh dengan suara musik dan decitan sepatu. Waktu menunjukkan pukul 9 malam, pertanda sudah waktunya untuk pulang dan beristirahat.
Jungwon, salah satu dari member yang masih berada di ruang latihan menegak cepat air mineral yang berasal dari mesin di ujung ruangan. Ia kini sedang berlatih bersama dengan Heeseung, Ni-ki, Jay dan Sunoo.
Sementara Jake dan Sunghoon memutuskan untuk menyudahi latihan sejak pukul delapan tadi. Kemungkinan besar mereka berdua sedang makan bersama diluar sekarang.
"Ayo sekali lagi." Heeseung berucap sambil menepuk tangannya, berusaha kembali membangkitkan semangat member yang lain.
Ni-ki menegakkan badannya, bersiap untuk kembali menari. Sementara sisanya hanya terdiam, tidak bergerak dari tempat masing-masing.
Jungwon membuka suaranya. "Sepertinya badanku akan remuk jika menari sekali lagi."
"Ah, kau benar. Aku sangat lelah," kini Sunoo yang tengah terduduk dilantai, ikut bersuara.
Mereka sudah menari hampir tiga jam lamanya tanpa istirahat. Wajar jika hampir seluruh tubuh mereka pegal dan berkeringat.
Heeseung menatap lelaki berambut pirang itu. "Kau istirahat saja, Sunoo. Jangan paksakan dirimu."
"Heeseung hyung benar," sahut Jay yang sedari tadi terdiam. Ia berjalan kearah mesin untuk mengambil segelas air. "Kau tidak boleh terlalu lelah. Lagi pula kau juga sudah cukup hafal choreo-nya."
Sunoo tidak menjawab ucapan Jay, ia malah merebahkan dirinya di lantai. Disusul dengan Ni-ki yang ikut merebahkan diri disebelahnya dan Jungwon yang duduk disamping Ni-ki.
Sementara Heeseung berjalan kearah speaker dan mematikan lagu yang masih berputar.
"Menyebalkan. Aku masih tidak bisa melakukan detailnya, itu sangat sulit." Sunoo mengeluh sambil merentangkan tangannya.
Ni-ki menjawab keluhan tersebut. "Ya, kau sangat lambat hyung."
Sunoo memukul pundak lelaki kelahiran Jepang itu. "Aish, jinjja*, anak ini."
Yang dipukul malah tertawa, senang mendapat perhatian dari hyung-nya. Jungwon hanya menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan tingkah kedua member grupnya yang tidak pernah akur itu.
Kini Heeseung berjalan menghampiri mereka sambil menenteng tablet, kembali memutar video koreografi yang sedang mereka pelajari. Ia duduk disamping Jungwon, disusul dengan Jay disebelahnya dan ikut menyaksikan video tersebut.
"Ah, kita melewatkan ini." ia menunjuk pada satu gerakan, mengarahkan layar tablet tersebut agar bisa dilihat member lain.
Sunoo dan Ni-ki dengan cepat bangkit, duduk dan ikut menyaksikan video itu.
"Tangannya seperti ini, melewati bahu." Heeseung mencontohkan gerakannya.
Jay dengan cepat mengikutinya. "Seperti ini?"
"Lebih besar lagi." ia kembali mencontohkan gerakan tersebut sambil bersenandung. "Di ketukan ini, tanganmu sudah kembali lurus dan lakukan isolation**."
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Months ; Lee Heeseung
FanfictionA Fan-fiction of Lee Hee Seung from ENHYPEN. (Reminder : This story was based on my imagination & not real.) _____________________________________________ "Lucu, ya. Sekuat apapun kita mencoba, nyatanya memang dunia kita yang berbeda." "Let's meet a...