Membasuh wajah begitu selesai latihan larut malam hari ini. Besok adalah hari pekan, namun masih saja ada latihan. Mau bagaimana lagi, semisalnya tim yang dimasuki adalah yang terpilih diantara yang dipilih.
"Toraishi kau melamun?"
Langsung saja menoleh ke sumber suara, membuatnya berekspresi bingung. "Sejak kapan? Aku tidak melamun. Oh, Shu~ boleh aku pinjam barangmu lagi? Aku mohon!"
Seperti orang yang memohon itulah yang mengambarkan bagaimana pose dari seorang Toraishi Izumi. "Tidak. Tsukigami sudah bicara padaku untuk mengingatkanmu, kau juga sudah sering tidak mengembalikan barang-barangku," katanya menjelaskan.
Membuang wajah ke sembarang arah, helaan napas lagi-lagi terdengar. "Huh, Berdarah murni itu? Akan ku kembalikan, tenang saja." Dia keras kepala namun kadang sering lupa atau mungkin memang itu kebiasaan?
"Akan ku bilang kepada Hiiragi-senpai, untuk mengingatkanmu. Tunggu, atau mungkin Ibumu-"
"Tidak tidak! Akan aku segera kembalikan."
Mendengar satu kata tentang ibunya, langsung saja Izumi pergi melesat pergi kembali ke kamarnya. Jantungnya benar-benar tidak stabil, apabila sudah berurusan dengan ibunya.
Namun sebelum menuju kamar, langkah kaki Izumi terhenti sewaktu melihat kedua gadis bersama, dan tentu saja dia mengenali keduanya! Terdiam sesaat, ia langsung bergegas menuju kamarnya, tidak ingin diadukan yang aneh-aneh atau Ibu-nya akan langsung segera menyikatnya habis-habisan.
Baru saja ingin kembali ke tempat tadi, Shu sudah berada dihadapannya. "Shu!" serunya kaget ketika melihat sosok tiba-tiba muncul didepan matanya ini. Beruntung saja barang-barang yang ia bawa tak jatuh mengenai kaki, masih mencoba setia dengan tangannya.
"Selagi akan bilang pada Ibumu langsung, ya."
Membuang napas kasar, menatap ngeri sosok dihadapannya ini. Izumi masih setia berada didepan pandangan lelaki tersebut. Sungguh kasihan akannya mana selain berdiri membawa sesuatu-yang tentu saja ia pinjam, namun lupa dikembalikan-pada tangannya.
"Jangan bicara tenang dirinya, tolong!" Entah bagaimana bisa semula yang tadinya memegang barang, sudah berada dipermukaan lantai. Dengan posisi memohon mendekatkan tangannya pada lelaki surai ungu dihadapannya ini.
Sementara itu, pandangan dari manik hijau disana melihat kedua lelaki yang tidak asing. Membuat sedari tadi yang memanggil dirinya menoleh ke arah di mana pandangannya dilayangkan. "Ah, Toraishi-kun dan Kuga-kun."
Sebuah senyuman kecil terbit pada wajahnya. "Hoshitani-chan, bagaimana kau memberikan bekal makanan ini kepada mereka? Aku lupa memberikan bekal makanan yang dipinta Ugawa-chan." Melirik ke sumber suara, mendelik tak percaya.
"Eh~? Baiklah, kalau begitu. Tidak apa-apa! Aku akan memberikan ini kepada mereka," balasnya sewaktu itupun sosok yang berhadapan dengan Hoshitani berdiri dan meninggalkan dirinya, bersama dua kotak bekal makanan.
Menarik napas panjang, "Nayuki sepertinya berkerja terlalu keras, tunggu apakah Tim Hiiragi meminta Nayuki membuatkan bekal makanan juga?" Banyak sekali pikiran pada benaknya.
Sesampainya menemui kedua temannya itu, disanalah terdapat Toraishi maupun Kuga. Yap, mereka berdua temannya Hoshitani maupun gadis yang ia panggil Nayuki tadi.
"Toraishi, Kuga. Kalian sedang apa? Ah, ngomong-ngomong Nayuki menitipkan bekal makanan kepada kalian!"
Hoshitani memberikan dua bekal makanan, dan masing-masing diberikan satu kotak. "Woah, sankyu!" seru Toraishi tampak bersemangat, menerima bekal makanan tersebut.
"Terima kasih," sahut Kuga disampingnya, membuat senyuman terulas pada wajah Hoshitani. Anggukan kecil dilayangkan. "Tentu!" Pandangan netra hijaunya menyapu sekeliling.
Menyadari barang-barang bawaan Toraishi masih tergeletak dilantai. Toraishi mengemasi barang-barangnya, "Toraishi mau aku bantu?" tawar Hoshitani, segera mengambil alih beberapa barang yang ia pungut dilantai.
"He-eh! Tidak perlu, aku tak ingin merepotkan dirimu~" ucapnya sedikit kaget, tapi tetap menolak. Ia pun mulai mengambil barang-barang dari tangan Hoshitani.
"Kalau begitu, aku letakan di asramamu ya, Shu!" Anggukan kecil dilontarkan oleh Kuga. Pria bernama lengkap Kuga Shu masih sibuk dengan kegiatan memakan bekal makanan tadi.
Sebuah benda berwarna kuning terjatuh dari pegangan Toraishi, dia sudah berangsur menjauh mereka. Membuat Hoshitani yang mengambilnya pamit pergi kepada Kuga tuk mengikuti Toraishi.
"Toraishi!"
Keduanya terhenti, tapi Hoshitani masih berada dalam posisi terengah-engah. Seharusnya tadi tidak perlu berlari tapi, akhirnya malah berlari mengejarnya.
"Oh, Hoshitani ada apa?" tanyanya.
Tangan Hoshitani memperlihatkan sebuah benda berwarna kuning pada tangannya dihadapan Toraishi. "Kau meninggalkannya," balasnya menjawab pertanyaan Toraishi.
"Ah, maaf sudah merepotkan. Tapi, terima kasih!"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
COLORUARY! ZumiYu. ✓
Fanfiction⟡ Toraishi Izumi × Fem! Hoshitani Yuuta. Dia berbeda. Tidak seperti yang lain. Dalam pandangan dirinya, dia memiliki sesuatu yang tidak pernah di miliki oleh gadis-gadis diluar sana. Entah kenapa, setiap bersama dengannya. Ia seakan melihat warna-wa...