Mengagumi Jisoo

9.3K 255 12
                                    

Lisa menatap seorang gadis berbibir hati yang duduk dua meja samping kirinya, gadis ramah yang baik hati tapi sering sekali di bully disekolah. Nama gadis itu Kim Jisoo, sebenarnya dia adalah anak orang kaya hanya saja keluarganya entah kenapa tidak terlalu peduli kepadanya

"Lisa bisa tolong kamu kerjakan soal didepan?"

Lisa kaget bukan main karena apa yang dia dengar , gelagapan dia akhirnya maju kedepan dan mengambil spidol untuk mengerjakan soal itu. Lisa beruntung memiliki otak yang cerdas hingga sekalipun dia tidak memperhatikan dia bisa mengerjakan dengan benar

Lisa meletakkan spidolnya kembali lalu menatap gurunya dengan penasaran

"Kamu boleh duduk"

Lisa mengangguk lalu kembali duduk, tatapannya kembali pada gadis berbibir hati yang sibuk menulis apa yang baru saja ditulis oleh Lisa

"Lu tu ya, Ms Jung tadi nunjuk lu gara-gara lu ngliatin Jisoo terus. Sekarang lu liatin dia lagi"

Somi teman sebangku sekaligus sahabat Lisa menyenggol lengan Lisa untuk menarik perhatiannya, Lisa menatap kedepan guru cantik itu sedang menulis soal. Lisa menghela nafasnya kesal, dia mengambil pulpen dan menulis sesuatu disana







*

Jisoo bukan tidak sadar jika Lisa memandanginya sejak jam pertama pelajaran dimulai, hanya saja dia tidak tau kenapa gadis populer dan cantik seperti Lisa memandanginya apa Lisa juga mau membullynya sekarang?

Jisoo mendesah lemah, setelah ini dia masih harus membelikan makan siang untuk Irene. Yah karna Jisoo sekarang dalam kekuasaan geng paling berpengaruh disekolah dan tugas Jisoo hari ini adalah membelikan Irene makan siang





Bel istirahat berbunyi, Jisoo buru-buru merapikan bukunya dan berlarian ke kantin. Dia tidak ingin dihukum oleh Irene karena terlambat membelikan Irene makan siang lagi atau dia akan kembali dengan seragam yang basah kuyup







*


"Lisaaa"

Lisa menoleh lalu tersenyum, dia merentangkan tangannya dan memeluk gadis berpipi chipmunk yang selalu manja padanya itu. Lisa menciumi pipi gadis itu hingga dia terkikik geli

"Lu berdua bener-bener deh! Lu juga Rosè lu diem aja lagi diciumin Lisa"

Rosè merapatkan tubuhnya dalam pelukan Lisa lalu menatap Somi dengan santai, Lisa merapikan rok Rosè yang sedikit terangkat ke atas

"Sejak gue umur lima taun gue udah biasa diciumin sama Lisa, kalo lu mau Lisa gue suruh cium lu. Gimana?"

Somi mencibir dan menatap Seulgi mencari pembelaan tapi Seulgi mengedikkan bahunya acuh, Somi mendecak mendengar tawa Lisa dan Rosè

"Laper Lisaaa"

Lisa mengangguk

"Girls , kajja kita makan siang"

Ketiganya mengangguk lalu mengikuti Lisa yang berjalan kearah kantin, Rosè seperti biasa memeluk lengan Lisa sambil bercanda. Sebenarnya begitulah mereka, sangat dekat bahkan beberapa orang menganggap mereka kembar meski dilahirkan di dua keluarga yang berbeda





*





Bruak

Irene melempar makanan yang baru saja dibelikan oleh Jisoo, Jisoo hanya menatap Irene dengan menyesal. Dia tidak tau apa yang biasanya dimakan oleh Irene, tidak tau apa kesukaaan Irene dan tidak tau apapun tentang Irene

Antara Rosè dan Lisa (chaelisa x Lisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang