Lisa menatap keliling ke apartemen Jisoo, Jisoo memutuskan tinggal disini karena menurutnya kelakuan keluarganya aneh. Eomma nya tak henti mengatakan bahwa Jisoo adalah anaknya yang cantik, saudara-saudaranya mengingatkan tentang masa kecilnya yang seingat Jisoo begitu menyakitkan jadi dia ingin menjauh dari keluarganya dan tinggal di apartemen yang dibelikan untuknya beberapa tahun lalu
Sebenarnya, apartemen ini dibelikan sang ibu karena Sunmi mengeluh jika teman-temannya menanyakan siapa Jisoo. Tapi ajaibnya, saat tadi pagi sebelum berangkat sekolah Jisoo mengutarakan keinginannya Justru Sunmi lah yang menolak bahkan membujuk sang ibu agar tidak mengijinkan Jisoo tinggal di apartemen, Jisoo bersikeras karena semakin merasa aneh tinggal dirumah itu
"Sayang, ni kamu minum dulu. Tunggu ya aku mau mandi dulu"
Lisa mengangguk sementara Jisoo mengecup pipi Lisa, akhirnya Jisoo bisa lebih santai dengan Lisa bahkan Jisoo sudah berani mengecup bibir atau pipi Lisa meskipun tidak didepan teman-temannya
Lisa menunggu tapi Jisoo belum juga keluar dari kamar, padahal sudah hampir sepuluh menit, Lisa membuka pintu kamar Jisoo dan kaget saat melihat Jisoo hanya menggunakan handuknya. Lisa menutup pintu dan menghampiri Jisoo, memeluknya dari belakang
"Wangi, kenapa kamu nggak pake baju sayang?"
Jisoo membeku ditempat, dia pikir Lisa masih di ruang tengah. Jisoo memejamkan matanya erat saat Lisa menciumi bahu telanjangnya, melihat Jisoo yang diam saja Lisa menarik handuk Jisoo hingga jatuh ke lantai
Ciuman Lisa dibahu dan punggung Jisoo membuatnya tidak sadar jika sekarang dia sudah telanjang, Lisa membiarkan tangannya membelai lengan Jisoo sebelum merambat ke buah dada Jisoo yang menggantung indah
"mmm seksi"
Lisa bergumam tepat ditelinga Jisoo, sementara Jisoo sendiri merinding tak karuan merasakan bisikan dan ciuman Lisa dititik nadinya
*
Jisoo POV
Aku merinding saat Lisa berbisik ditelingaku, aku bahkan harus menggigit bibir dalamku agar aku tidak bersuara. Suara jantungku sudah begitu berisik sekarang apalagi jika ditambah dengan suaraku, aku kaget saat merasakan tangan Lisa menyentuh buah dadaku saat aku melihat kearah dadaku aku makin kaget saat tubuhku sudah telanjang. Handukku terjatuh ke lantai
"S-sayang a-aku"
"Hmmm?"
Lisa menggigit kecil bahuku lalu menghisap leher belakangku lembut, astaga aku merasakan bagian bawahku mulai berkedut seperti jantungku
"Ssshh ahhh"
Suara aneh terlepas dari bibirku saat Lisa meremas pelan buah dadaku, ini sangat nikmat kenapa aku baru tau jika buah dadaku diraba bisa begitu nikmat? Mendengar suaraku Lisa mulai meraba buah dadaku dengan kedua tangannya
"Mmmhh sayang"
"S-sayang"
"Aahh sayang, Li-Lisa"
Lisa beralih kedepanku dan mulai menghisap putingku yang sudah mengacung karena remasannya tadi, astaga ini sungguh nikmat bagaimana aku bisa mengatasinya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
