-[04] : hoshimiya Ichigo

302 43 3
                                    

[αι-αιкαтѕυ ïÐðl ɠιɾʅʂ!]

"Aikatsu-aikatsu" renai menoleh ketika mendengar suara 2 gadis.

"Eh? Gadis itu 2 gadis yang saat itu menonton konser bukan?" eh? Renai mengenal mereka? Tidak. Dia hanya tak sengaja melihat mereka saat akan turun panggung.

"Haii" sapanya seraya berjalan ke arah mereka. Aura idol nya membuat raichi menyadari kalau dia adalah idol.

"Eh? Ka-kau adalah ... " ternyata aoi juga menyadarinya. Tidak dengan ichigo. Apa penampilannya di panggung sangat berbeda dengannya saat-saat biasa?

"Aku melihat kalian, jadi tertarik menghampiri. Siapa nama kalian?" tanyanya pada mereka.

Gadis kuncir kiri dengan surai biru itu memperkenalkan dirinya."namaku kiriya aoi, anda renai mizunaki bukan? Aku adalah fans anda!"kata aoi.

Gadis di sebelahnya."namaku hoshimiya ichigo! Salam kenal, ano, renai-san."ucapnya memperkenalkan diri.

Renai terkejut, namun kemudian mengangguk."kalian inggin jadi idol?"tanyanya.

"Eum! Kami inggin jadi idol! Seperti Mizuki-san dan juga anda!" jawab ichigo yang sepertinya sudah menyadari siapa renai.

Renai terkekeh kecil, dan tiba-tiba ada flash cahaya."foto renai-san terkekeh! Ini akan menjadi koleksi' ku!"aoi, pelaku dari flash cahaya itu.

"Ahaha, kalian menarik sekali. Mau kulatih untuk menjadi idol?" tawarnya yang langsung di balas tatapan binar aoi.

"Di latih oleh idol terkenal seperti renai mizunaki adalah hal yang sangat special! Kami mau, tolong latih kami!! Renai-sensei!" jawab aoi.

"tolong latih kami!!"renai terkekeh dengan jawaban mereka, ia mengangguk lalu mengajak mereka ke sebuah taman kosong.

"Stamina itu dibutuhkan! Dan juga, setiap idol itu harus sempurna. Kalian ingat ini, setiap pagi kalian harus bersenam dan latihan. Siang latih kelenturan, sore latih menari, dan hapalkan musik serta nada-nada setiap musik yang ada. Dan malam, latih kerileksan kalian." kata renai.

"Tapi yang penting, latih senyum kalian!"sambung renai.

Aoi dan Ichigo tersenyum, tapi renai malah menghela nafas. Renai memegang kedua bahu aoi." buat senyummu natural aoi! Dan ichigo, senyummu bagus, natural. Itu mungkin karena kau memiliki karakter ceria."komentarnya.

"Kalian, senamlah dan ikuti aku." kata renai.

Dan mulai hari itu, renai melatih mereka. Dari menari, kelenturan, dan menyanyi. Aoi handal dalam menari, percaya diri dan juga mengetahui banyak hal dalam idol.

Ichigo tidak bagus dalam kelenturan, tapi dia bagus dalam menari, dan menyanyi. Karakternya ceria, renai yakin kalau ichigo akan menjadi idol yang hebat kedepannya.

Dan hari ini, hari terkhir renai melatih mereka."ini adalah hari terakhir kalian, kalian sudah lumayan berkembang. Saat di starlight academy, kalian akan dilatih pelatih yang lebih baik. Aku hanya melatih kalian sampai sini."kata renai.

Aoi tersenyum."terimakasih renai- san, ini berkat anda. Kami berkembang lebih cepat."ucapnya.

Renai tersenyum."tak apa, rasanya melihat kalian, aku melihat bayangan seseorang. Aku yakin kalian akan menjadi idol terbaik nanti."renai kemudian teringat sesuatu.

Ia memberika sebuah kartu. Aoi dan ichigo terkejut."i-ini kan!"

"Apa itu?" tanya ichigo.

"ini adalah kartu aikatsu, kartu kostum."jawab aoi. Aoi melirik renai yanh tersenyum memberikan 2 set kartu pada mereka.

"Ini adalah kartu futuring girl untuk aoi, dan anggely sugar untuk kalian. Ini adalah kartu biasa, tapi, jaga ini. Pakai ini jika sudah berada di starlight academy." ucapnya seraya tersenyum hangat.

Aoi dan ichigo menatap dengan binar, aoi tersenyum dan mengangguk."terimakasih, renai-san!"ucap mereka bersama-sama.

Renai mengangguk."kalian harus lulus, ya!"ujarnya seraya berjalan pergi.

"Renai-san itu, adalah orang yang sangat baik."aoi menatap kepergian renai dengan mata berkaca-kaca karena terharu." dia bahkan memberikan futuring girl tanpa segan."lanjutnya.

[αι-αιкαтѕυ ïÐðl ɠιɾʅʂ!]

"Sudah selesai?" tanya seseorang membuat renai menatap orang itu.

Dia mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobil hitam itu."kau melatih mereka, sampai menunda janji bersama perancang loli ghotic."orang itu mendesah kesal.

Renai kemudian menoleh kepada orang itu."berisik, kura. Lagipula mereka itu berpotensi menjadi idol. Dan juga, hoshimiya itu ... Miya, bukan?"orang itu, kura mengangguk.

"Ya, menyelidiki mereka tidak sesulit itu. Lagi bau idol dari ibunya ichigo-sama tercium jelas oleh saya." kata kura. Renai mengangguk namun tiba-tiba saja ia merasa tubuhnya merinding.

Dia menoleh pada kura."a-ada apa?"tanyanya. Kura tersenyum, senyum manis yang kalau dilihat orang mungkin akan mimisan, tapi yang dilihat oleh renai adalah, senyum menyeramkan seorang kura.

"Anda memberikan kartu futuring girl dan anggely sugar pada mereka, bukankah itu sangat buruk! Itu kartu yang baru di berikan oleh rei-san dan amane-san!" ucapnya membuat renai duduk seraya mengembungkan kedua pipinya.

"Tapi aku tahu potensi mereka! Mereka sangat bagus memakai kedua kostum itu!"

"anda tidak diijinkan bermain game selama seminggu."seketika mendengar ucapan kura, renai bagaikan disambar oleh petir tidak terlihat.

"tidak boleh seperti itu!"

"Game anda saya sita!"

"Kura jahat!!"

"Sita!"

"Jangan!!!!"

"Itulah akibat melewato jadwal latihan dan menunda waktu bertemu perancang loli ghotic."

"Tidak boleh seperti itu!"

"Boleh."

Jika dianimasikan, terlihat keluar asap putih dari kepala renai dan tangisan yang terus mengalir.

Gamenya ... Akan disita!

"TIDAK!!!!!

Setelah beberapa kasus itu, renai kembali mendapatkan gamenya dan kini Memulai live dan sedang memainkan game idolnya.

Banyak yang Memintanya bernyanyi, dan ia mulai bernyanyi kembali. Tunggu, woii udah terlalu banyak! Gk latihan lagi, latihan woiii!!

"Mizunaki renai!! LATIHAN!! KAU SUDAH BOLOS LATIHAN 4 HARI RENAI!!" teriakan kura sampai terdengar luar asrama pribadi renai. Renai terkejut, dia Menyelsaikan livenya dan mematikan gamenya buru-buru. Jujur, kura lebih mengerikan kalau marah.

[αι-αιкαтѕυ ïÐðl ɠιɾʅʂ!]
Bersambung.

Jangan lupa Vote dan terimakasih. Saya harap cerita ini menghibur. Maaf jika ada kata yang tidak mengenakan atau typo yang bertebaran. Sekian, Sampai jumpa di cerita sekanjutnya.

αι-αιкαтѕυ ïÐðl ɠιɾʅʂ!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang