14

1.9K 213 51
                                    



Lisa baru aja sadar sekitar dua menit yang lalu,melirik seulgi yang dari tadi cuma nunduk,di sana sudah ada kedua orang tua mereka dengan tatapan yang Berbeda beda.

"Ma ada apa" Tanya si poni itu,dia belum tau kalau orang yang ada di sana sudah tau keadaan nya.

"Jelasin ke mama sama papa apa yang kamu sembunyiin" Di kasih pertanyaan begitu, si poni makin bingung sebenarnya ada apa, beberapa detik kemudian dia paham,dia lagi ada di rumah sakit,lisa natap penuh ketakutan pada orang tua nya apalagi liat wajah si papa yang gak ada manis manis nya.

"Mama papa maafin Lisa" Lisa langsung duduk dan meluk lengan mama nya sambil nangis,ibu satu anak itu cuma hela nafasnya biarin anak perempuan nya itu nangis.

"Udah berapa kali kalian ngelakuin itu" Sekarang pertanyaan dari papa seulgi, si sipit jantung nya serasa mau copot pas dia dongakin kepala dan langsung dapat tatapan tajam dari papanya Lisa.

"Jawab papi" Seulgi tersentak dapat teriakan dari papi nya.

"Papi jangan marahin seulgi" Entah kenapa liat tampang menyedihkan seulgi bikin lisa gak tega.

"Dia pantas di marahi Lisa, dia udah bikin kamu hamil,kalian tau gak kalau itu perbuatan dosa" Kali ini papa Lisa lagi yang angkat suara.

Lisa sama Seulgi cuma bisa nunduk, Seulgi lirik lisa sekilas,terus nganggukin kepalanya seolah bilang'gue gak apa apa'

"Kalian masih SMA, dan kamu seulgi, sejak kapan papi ngajarin kamu jadi bajingan gini, apa karena kita emang mau jodohin kalian dan kalian malah bercocok tanam duluan" Mami Jessica ngelus dada suami nya agar tenang.

"Kalian harus di nikahi secepat nya" Lisa natap gak suka papa nya

"Pa Lisa gak mau" Lisa beralih ke mama nya minta pertolongan liat helaan nafas berat dari mamanya lisa seolah tau jawaban nya'mama gak bisa bantu'

"Benar,dalam minggu ini juga" Sambung Papi Nya seulgi.

"Gak mauuu, Lisa gak mau"

"Terus kamu mau anak anak kamu itu gak punya orang tua yang utuh setelah mereka lahir nanti, jangan egois lisa,ini perbuatan kalian jadi kalian harus tanggung jawab" Ucap papa nya lisa panjang lebar.

"Papa jahat"







"Lisa maaf" Lisa buang mukanya gak mau natap si sipit.

"Lo pasti seneng kan" Nada ketus lisa.

"Lisa gue juga bisa capek,di sini yang salah bukan cuma gue,lo kenapa seolah mojokin gue terus,emang seharus nya kira nikah kan, kalau lo gak mau kenapa lo gak pernah nolak kira ngelakuin itu, mau lo apa" Seulgi udah gak bisa nahan sesak di dadanya udah terlalu sering Lisa nolak dia seolah gadis berponi itu jijik dengan dirinya?

"Lo bentak gue" Seulgi hela nafasnya berat setelah air mata Lisa jatuh.

"Maaf gue gak maksud gitu"

"Keluar,gue gak mau liat muka Lo" Seulgi mundurin kursi nya,lalu berdiri tanpa kata ninggalin ruangan rawat Lisa.

"Sipit sialan" Teriak Lisa setelah pintu tertutup rapat.










Seulgi jalan gontai memasuki rumah nya

"Seulgi papi mau ngomong sama kamu" Seulgi langsung aja berjalan ke arah papinya dan dudukin dirinya di sofa bersebrangan dengan papi dan mami nya itu.

"Kenapa mukanya gitu " Seulgi natap papanya Lesu.

"Papi, mami maaf seulgi jadi anak brengsek" Seulgi dapat elusan di punggung nya berasal dari tangan papinya itu.

"Lupakan,karena manusia itu gak luput dari kesalahan dan dosa"

"Papi gak marah"

"Papi marah,tapi harus apa ngusir kamu,papi gak setega itu, kamu mau kan tanggung jawab, dan nikahi Lisa" Seulgi ngangguk cepat.

"Jangan sedih soal Lisa yang gak Terima,kamu tau biasanya hubungan yang berawal dari saling benci itu bisa jadi bucin, kamu liat nanti lisa bakal bucin banget sama kamu,intinya asal kamu bisa ngerutuhi tembok di hatinya perlahan" Seulgi mengangguk






Sementara di rumah Lisa,mama Tiffany di buat khawatir sebab anak satu satunya itu,gak mau keluar dari kamar

"Lisa makan dulu nak, kamu gak bisa nyiksa mereka" Lisa masih diam, memilih duduk di pinggir ranjang sambil natap jendela air matanya gak berenti jatuh.

"Pa,Lisa gak mau keluar " Adu mama Tiffany pada suami nya itu.

"Lisa bukak pintu nya,ini papa" Lisa cuma ngelirik pintu sekilas

"Kamu mau apa ayo ngomong dan buka pintunya kita obrolin ini" Perlahan lisa jalan ke arah pintunya dan buka kunci.

"Mama" Lisa berhabur kepelukan mama nya, nangis di bahu mama nya itu.

"Tenang kamu jangan nangis terus, duduk dulu" Mereka masuk ke kamar Lisa

"Kamu mau apa hemm" Tanya papanya.

"Lisa gak mau nikah sama seulgi" Lisa sedikit merengek,jujur aja dia masih berharap pada jennie.

"Coba kamu bayangin nanti mereka lahir gak ada ayahnya terus nanti besarnya mereka di olok olok kamu mau" Lisa berfikir sejenak.

"Li lisa gak mau rawat anak ini,Lisa sama seulgi udah sepakat setelah mereka lahir bakal di kasih ke seulgi" Si papa ngusap wajahnya kasar.

"Kalian itu memang masih anak anak astaga gak bisa gitu Lisa, kamu pikir anak ini barang yang bisa kamu perlakuan sesuka hati ini salah, coba buat pahami ini, nurut dan menikah dengan seulgi, kalau pun nanti kalian gak mau tinggal bareng itu gak masalah tapi status kalian sudah jelas suami istri" Lisa masih gak tetima dia gak mau nikah dengan seulgi apa gak ada yang ngertiin perasaan dia

"Papa mohon "

"Ya udah " Akhirnya pasrah

"Kamu setuju" Lisa mengangguk agak gak ikhlas

"Makasih nak" Lisa langsung dapat pelukan dari papa nya.

"Sekarang kamu makan dulu ya" Mama Tiffany langsung ambil nampan berisi makann yang di bawakan maid.




















Suka Chaelisa gak?

Pengen bikin tapi ff yang lain aja masih belum aku lanjut.

Lagi fokus selesaiin yang ini dulu paling cuma sampai 20 atau 21 chapter

Tadi aku kepikiran bikin maid jadi mermaid

Bestie? (LisaxSeulgi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang