16

2K 225 57
                                    

Aku gak php kan.

Sebenernya tadi ada niatan gak update gegara tangan aku pegel abis push rank.

Tapi karena aku cinta kalian jadi aku update.











"Lis lo mau apa, bilang aja gue beliin" Dahyun langsung duduk di samping Lisa sambil senyum manis yang malah bikin Lisa merinding.

"Capek gak lis, sini gue pijitin" Chaeyoung langsung megang tangan kiri Lisa dan di pijit pelan.

"Jangan banyak gerak ya lis, kalau mau sesuatu bilang gue aja" Ucap wendy,Lisa menatap bingung tiga temanya ini, apa mereka kerasukan.

Lisa natap seulgi bertanya dan cuma dapat gelengan dari seulgi.

"Kalian kenapa sih, awas ah gue gerah" Dahyun dan Chaeyoung langsung menjarak

"Gue kipasin ya" Wendy mengipaskan buku nya di depan wajah lisa.

"Udah deh,kalian duduk di kursi masing masing" Ketiga nya menurut, dan duduk di kursi masing masing, gak lama guru datang untuk mengajar, seulgi duduk di sebelas lisa.

"Mereka kenapa" Bisik Lisa

"Mereka tau lo hamil jadi ya gitu" Lisa membulat kan matanya.

"Lo yang kasih tau" Dan di angguki seulgi.

"Hehe iya" Lisa menggela nafasnya lalu mereka kembali memperhatikan guru yang memulai pelajaran.










"Lo duduk sama aku ya" Jennie menarik tangan Lisa, yang punya tangan mengangguk pelan, dan ngikutin langkah jennie.

"Dasar ulet keket" Dahyun menatap sinis Jennie

"Kamu mau aku pesenin apa" Lisa berfikir sejenak

"Mie ayam aja" Jennie mengangkat jempol nya.

Gak lama jennie udah datang dengan nampan berisi mie ayam dan baso milik mereka berdua.

"Nih Li" Jennie letakin mie ayam di depan Lisa.

"Li nanti temenin aku beli buku ya, pulang sekolah" Lisa menggigit bibir bawahnya,dia takut kalau bawa motor kalau ketahuan seulgi bisa bahaya.

"Tapi pake mobil kamu aja ya" Ucap lisa agak ragu.

"Emang motor kamu kenapa"

"Di bengkel aku aja pergi tadi nebeng mobil nya seulgi" Jennie agak cemberut.

"Yah padahal kalau pake motor enak bisa meluk kamu" Lisa terkekeh, ngusak rambut jennie.

"Nanti kalau motor nya udah bener ya" Gak tau kapan benernya, batin lisa

"Oke deh, gak apa apa, nanti aku yang jemput " Di meja seberang seulgi and the genk lagi bisik bisik.

"Noh liat si bunting,sok cool banget heran gue" Bisik dahyun yang sedari tadi merhatiin lisa sama jennie.

"Gak tau aja si jennie,kalau seme nya udah berubah jadi uke, ya gak seul" Seulgi ngangguk.

"Udah kalian jangan julit, biarin aja di sini jadi seme dia,biar dia puas puas in" Ketiga nya ngangguk.

















"Lisa" Lisa noleh kearah jennie yang lagi nyetir.

"Emm... Jauhi seulgi " Lisa ngerutin dahinya, jennie berhetiin mobil nya tiba tiba di pinggir jalan.

"Maksud kamu,seulgi itu sahabat aku jen"

"Kamu sayang gak sih sebenernya sama aku" Lisa menelan ludahnya kasar.

"I iya aku sayang" Jennie memukul stir tiba tiba yang membuat lisa terkejut.

"Bohong Li, kamu pembohong" Jennie ngangkat dagu lisa tiba tiba dan nempelin bibirnya di atas bibir plum si poni, lisa kaget dengan tindakan tiba tiba jennie.

Jennie mengelus leher Lisa, turun hingga ke dada dan perut si poni, lisa merasa ada cengkraman di sana, lalu mendorong kasar tubuh jennie hingga menjauh.

"Agh,kamu kenapa jen" Lisa meringis merasa sakit di perut nya.

"Kamu udah berubah lisa,aku gak nyangka" Kekeh jennie, lisa berusaha mengerti apa maksud ucapan jennie.

"Maksud kamu apa sih, kamu kenapa" Jennie menujuk ke arah perut Lisa.

"Sahabat macam apa yang sampai bisa bikin anak berdua" Jantung Lisa serasa mau lepas, jennie tau dari mana pikirnya.

"Gak usah di tutupi lagi, aku udah tau semua, hahaha, dan kamu pikir aku bakal diam kamu khianati aku Lisa, tega" Jennie mulai menangis.

"Jahat"

"Jen perut aku sakit" Ringis Lisa, jennie menatap Lisa panik.

"Lisa,are you Oke" Lisa menggeleng, rasanya perut nya di aduk aduk.

"Tenang kita kerumah sakit sekarang" Jennie menghidupkan kembali mesin mobilnya membawa mobil itu menuju rumah sakit.










"Jennie" Mama Tiffany menghampiri jennie yang sedang duduk di ruang tunggu.

"Tante" Seulgi ada di belakang dengan mami jessica

"Gimana kejadiannya" Tanya mama Tiffany, seulgi menatap nyalang jennie, dia ngeliat raut ketakutan gadis itu.

"Tadi tiba tiba lisa ngerasa kram di perutnya"

"Keluarga pasien" Tanya dokter

"Iya dok saya mama nya" Dokter mulai menjelaskan keadaan lisa.

"Pasien mengalami pendarahan hebat, hanya 50 persen kemungkinan bayi selamat sampai lahir nanti, kalian harus memikirkan antara dua pilihan bayi nya atau ibunya" Seulgi mengusap wajahnya kasar, sedangkan mama Tiffany mulai menangis.

"Gak ada cara lain dok, please selamatin keempat nya" Mami  jessica menenangkan mama Tiffany

"Ikut gue" Seulgi menarik pergelangan tangan jennie, membawa gadis itu menjauh dari sana

"Kasih tau gue apa yang Lo lakuin sialan" Bentak seulgi, jennie tersentak dan mulai menangis.

"Sorry gue gak maksud,maafin gue" Seulgi berusaha menahan amarah nya.

"Dari dulu lo itu emang gak bener, lisa buta udah cinta mati dengan cewek jahanam kayak lo"

"Maafin gue,gue sayang sama lisa, gue gak rela dia sama siapapun"

"Lo apain dia tadi ha" Bentak seulgi lagi,Chaeyoung, wendy dan dahyun menahan seulgi tiga sekawan itu baru saja datang.

"Udah seul, gak guna lo bentak dia sekarang,kita liat ke adaan lisa yok" Chaeyoung menarik tubuh seulgi.

Dahyun mendengus menatap sinis jennie.

"Jangan harap lo bisa kabur, lo harus tanggung jawab" Tunjuk wendy di depan wajah jennie



















Gak tega aku jennie terbully,ailopyu jennie

Aku suka yg menggantung

Bestie? (LisaxSeulgi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang