Aku adalah seorang anak perempuan dari laki-laki yang menenangkan mimpi burukku, yang kupanggil bapak.
Bapak memiliki banyak cinta dan kasih sayang yang tidak pernah pudar untukku, tapi Tuhan lebih menyayanginya daripada aku.
Tuhan lebih menginginkan bapak berada di surga, daripada bersamaku.Usiaku saat itu masih terlalu kecil untuk kehilangan sesosok bapak. Kepergiannya mengubah hampir seluruh bagian kehidupanku. Tak ada yang memelukku sehangat bapak, tak ada yang memberikan cinta seperti bapak. Bahkan aku tak tahu harus pulang dan mengadu kemana.
Aku tumbuh dengan duka lara yang masih melekat kuat dalam dada. Keadaan memaksaku untuk terus baik-baik saja, sejatinya sedang hancur lebur entah bagaimana cara memperbaikinya lagi.
Saat bapak pergi, aku tidak tahu harus bagaimana. Aku belum mengerti bahwa ternyata beranjak dewasa tanpanya begitu menyakitkan, patah hatiku siapa yang tahu.
Perlu banyak waktu dan tenaga untuk menyadarkanku bahwa keterpurukan ini tidak bisa selamanya. Butuh waktu dan tenaga untuk mulai menerima semuanya. Dunia harus tahu bahwa aku memiliki seorang bapak yang begitu mencintaiku, dan rinduku tetap terpatri dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI DARI RUMAHKamu Kuat, Kan?
PoetryRumah yang kalian sebut sebagai surga itu tidak seperti yang aku rasakan, kepulangan yang kalian tunggu bukanlah hal yang aku inginkan.