🌼PERSIAPAN LDR🌼

7 0 0
                                    

"Menemani seseorang dari 0 adalah suatu kebanggaan tersendiri, walaupun akhirnya tidak sesuai ekspektasi kita."


"Di cintai sebegitu dalam nya menjadi sumber kebahagian dan kekuatan bagi seseorang."
....

Yaa hari-hari, setelah kelulusan SMA dan sekarang sudah mulai mempersiapkan hari kuliah dan berarti harus mempersiapkan LDR.

Selepas ku menunaikan sholat subuh, aku meminta lirih kepada sang pencipta.

"Yaa allah, ya rabb. Terima kasih telah Engkau berikan nikmat kesehatan, nikmat rezeki, nikmat di cintai oleh semua makhlukmu. Maaf ibadahku tidak sebanding dengan pemberian yang Engkau berikan kepadaku.

Yaa Allah, berikan lah kesehatan dan kemurahan rezeki kepada kedua orang tuaku, keluarga ku, teman dan sahabat-sahabat ku.

Ya allah, aku tahu rasa ini salah jika aku mencintai hamba mu sebelum halal. Ya allah berikan satu nama teman terbaik untuk ku. Untuk menyempurnakan separuh agamaku, yang bisa membimbingku selalu di jalan MU. Jika rasa ini salah, maka hilangkan rasa sakit ini jika memang ia bukan jodohku, ganti lah seseorang yang benar serius dengan ku.

Aku mencintai hamba Mu,  jika Engkau tidak meridhai nya berikan aku keikhlasan untuk melepaskannya.

Ya allah, permudah lah aku dalam menuntut ilmu berkahilah aku dengan ilmu yang bermanfaat. Agar aku bisa membahagiakan orang tuaku, dan bisa membantu sesama." lirih ku di pagi hari.

....
Di lain tempat, seseorang pun sama sedang meminta lirih kepada sang pencipta nya.

"Ya allah, terima kasih atas semua nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku.

Ya allah, mudahkan lah segala urusanku. Mudahkan semua niat baik ku. Ya allah, maaf kan aku mencintai hambaMu yang belum halal untukku. Maka izinkan aku untuk menghalal kan nya sesegera mungkin agar tidak menambah dosa ku.

Ya allah, aku menitipkan dia kepadamu yaa rabb. Aku berharap memang Adiba Afsheen Myesa lah nama yang tertulis di lauhul mahfudz agar bersanding denganku dan aku lah pelengkap separuh agamanya.

Namun, jika aku terlalu lama untuk menghalal kan ia untuk menjadi istriku dan disaat itu ada seseorang yang siap secara lahir batin serta memang mencintai dia maka berikan kelapangan hatiku untuk melepaskan nya.

Karena, mencintai memang tidak harus memiliki. Aku tahu, untuk saat ini dia memang masih milik kedua orang tua nya.

Mencintai seseorang begitu dalam sebelum halal, memang salah. Maaf kan hambamu ini yaa rabb.

Ya rabb, jaga dia berikan dia lingkungan yang baik dan selalu berikan dia kebahagiaan dimana pun dia berada.

Adiba Afsheen Myesa aku memang mencintaimu, tapi maaf jika aku salah dalam mencintaimu sebelum halal." Lirih Putra di ujung do'a nya.

...

Yaa, hari ini adalah hari dimana Putra harus ke Yogyakarta untuk mempersiapkan kuliah nya. Sebelum keberangkatan nya ke Yogya, aku dan Putra bertemu dulu yaa hitung-hitung salam perpisahan karena kita akan LDR untuk menuntut ilmu di univ pilihan masing-masing.

"Heii... Kok lemes banget sih, sakit bukan?" Seseorang mengagetkanku di ujung lamunanku.

"Ehhh, kamu udah dateng aja. Kapan datengnya, kok gak liat lewatnya tadi."  Tanyaku kepada Putra.

"Makanya jangan ngelamun aja, ngelamunin apa sih? Atau lagi sakit?" Tanya Putra.

"Ehh, alhamdulillah aku sehat kok. Hmm cuma kepikiran aja kita bakalan jauh, apa kita masih bisa saling support. Apa bisa rencana kita berjalan sesuai." Jelasku kepada Putra.

"Hust... Udah yaa jangan mikir yang belum pernah terjadi. Kita sama-sama baru buat LDR, semoga kita bisa lewatin nya yaa. Kan ini buat kepentingan kita dimasa depan nanti. Okey jangan dipikirin yaa tapi kita jalanin aja bismillah semoga allah permudah kan semua. " Tutur Putra kepadaku.

"

Iyaa, iyaa...
Oia kamu berangkat jam berapa? Udah disiapin semuanya?" Tanyaku.

"Udah dong, kamu baik-baik yaa disini. Jangan telat makan, ditas selalu bawa obat maag. Jangan makan pedes terus, jangan minum es terus. Kalau udah sakit perut, nanti siapa yang bisa di pukulin kalau aku gak ada. Hahaha" nasihat dan ledek nya kepadaku.

"Ishhh siap-siap calon pak dokter😂 jadi selama ini kalau kamu aku pukulin kamu dendam yaa sama aku." Rajukku.

"Ihhh, kapan sih aku marah sama kamu? Emang pernah yaa aku marah? Coba kapan aku marah sama kamu?" Tanya nya.

"Ya allah, kenapa ada manusia sesabar dia sih? Kenapa ada manusia sebaik dia sih? Buat ngertiin aku, ngertiin semua keadaan aku. Kenapa Engkau begitu baik mengirimkan seseorang seperti dia kepada ku. Kebaikan apa yang pernah aku lakukan sehingga mendapatkan seseorang seperti dia."

"Heii, kok malah bengong !" Dia mengagetkanku.

"Ehehehee... Maaf, cuma aku bersyukur aja kenal sama kamu. Makasih yaa, udah sabar ngadepin aku." Tuturku.

"Iya sama-sama, udah yu pulang. Aku sore berangkatnya." jelasnya kepadaku.

-Yash aku ikut kerumah putra, untuk berpamitan.-

.

"Menjadi yang terbaik lebih menantang, daripada harus sibuk mencari yang terbaik."
.
..
...
...
..
.

Ada yang sama kaya Putra dan Diba gak nih? Yang lagi persiapan LDR?
Semoga kuat-kuat jalanin nya yaa.
.
..
.

See you~

Menantimu Di Persinggahan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang