10. Winwin

2.9K 658 38
                                    

«»

Sehabis membeli komik, Winwin mengajak Lisa untuk makan. Tadi saat Lisa tengah mencari komik, perutnya berbunyi dan Winwin mendengar itu. Dan mereka memutuskan untuk makan di luar mall. Ada tempat yang Winwin rekomendasikan pada Lisa jadi mereka berdua pergi ke sana menggunakan mobil Winwin tentu saja.

Lisa sudah bilang kok pada Somi, jadi ia tidak akan membuat mereka khawatir lagi seperti malam kemarin. Untung saja Somi menelponnya, kalau tidak Lisa pasti akan membuat keluarganya khawatir lagi. Maaf, terkadang Lisa ini pelupa.

Sesampainya di tempat tujuan, Lisa dan Winwin turun dari mobil. Lisa mendongak membaca nama tempat makan itu, MASAKAN SI TETEH, tanpa Lisa sadari Winwin menggenggam tangan kanannya lalu masuk ke dalam. Mereka berdua mencari tempat duduk di pojokan.

"Mau pesen apa?" tanya Winwin pada Lisa saat mereka sudah duduk, Lisa meraih buku menu yang sudah di sediakan di atas meja lalu membukanya.

"Ayam bakar aja deh, minumannya es teh manis dingin." jawab Lisa, Winwin pun menuliskan pesanannya dan pesanan Lisa di kertas. Lalu memanggil salah satu pelayan di sana. Sembari menunggu pesanan mereka datang, Lisa dan Winwin mengobrol seputar kuliah dan kenangan mereka saat awal masuk SMA.

"Lo dulu cupu banget anjir, badan lo ga setegap sekarang. Di sentak dikit langsung menciut." ucap Lisa sembari menahan tawanya saat mengingat bagaimana Winwin dulu.

"Habis Sa kak Taeyong galak bener, belum lagi kak Taehyung, kak Yuta, sama kak Johnny. Sangar sangar semua mukanya, gila. Untung aja waktu itu kita kalau di marahin suka di bela sama kak Jisoo." ujar Winwin. Lisa mengangguk membenarkan.

"Oh iya, gimana lo sama kak Taeyong?" tanya Winwin membuat Lisa tersedak air liurnya. Gadis itu menepuk pundak Winwin sedikit kasar.

"Pertanyaan macam apa itu."

"Lah, lo bukannya deket ya sama kak Taeyong?"

"Ga deket juga sih, apa ya bahasa jaman sekarang... ghos– ting? Iya gue di ghosting gitu lah sama kak Taeyong." jawab Lisa, mengingat dirinya dulu pernah di dekati oleh kakak kelasnya yang bernama Taeyong. Tapi saat pemuda itu lulus, dia tidak pernah lagi menghubungi Lisa bahkan nomor Taeyong sudah tidak aktif. Entah lah bagaimana kabar pemuda itu.

"Udah nemu gebetan baru kali tuh."

"Mana gue tau, ga peduli juga. Eh berarti sekarang dia udah mau kerja ga sih? Atau nerusin kuliahnya dulu ya?" tanya Lisa pada Winwin, Winwin mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Dia kan tidak dekat dengan Taeyong, jadi ia tidak tahu kabar Taeyong.

"By the way Sa, lo dibolehin ga kuliah di Oxford?"

Lisa tersenyum sumringah namun tiga detik kemudian senyumnya luntur membuat Winwin mengerutkan keningnya.

"Boleh... tapi masa gue harus tinggal bareng sama sepupu gue di sana. Kebetulan dia juga mau kuliah di Oxford." jawab Lisa lalu mengerucutkan bibirnya.

"Lah emang kenapa? Bagus dong lo ada temennya, ada yang jagain lo juga di sana."

"Males ah, gue ga deket sama dia. Nanti gue bosen gegara kesepian." ujar Lisa bersamaan dengan pesanan mereka yang datang. Keduanya berterima kasih lalu memakan makanannya sembari mengobrol, jangan ditiru ya.

[END] COUSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang