L I O R A || 05

34 15 41
                                    

"Ternyata jika aku berani mencintai, aku juga harus siap tersakiti."

-Liora Allderta

Setelah melihat kejadian yang baru saja dia alami, Liora menghampiri Amanda.

"Nda, gw pulang duluan." ucap Liora bergegas pergi meninggalkan Amanda yang masih bersama Raksa.

"Ra,, tunggu!." Amanda berlari menyusul Liora.

~parkiran

Liora berlari cepat hingga parkiran, dan mulai menyalakan motor sport nya. Lalu bergegas pergi dari cafe tersebut.

Amanda yang baru saja sampai diparkiran langsung berdecak kesal, karena melihat Liora yang sudah pergi.

"Raa, pasti kamu kecewa ya?." tanyanya pada dirinya sendiri.

Amanda tersenyum lesu, karena ia tak bisa menahan Liora. Tak lama Raksa datang menghampiri Amanda.

"Kenapa?." tanya Raksa.

"gapapa, Nda duluan ya!." Jawab Amanda singkat, lalu pergi.

"Nda?.." gumam Raksa dengan senyuman yang sulit diartikan.

~L I O R A~

Liora menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Karena ketika keadaannya sedang tidak baik-baik saja, Liora sering kali ngebut-ngebutan.

Setelah beberapa saat menjalankan motornya, Liora sampai diRumah pohon yang biasa ia datangi.

Liora menghentikan motornya dan memarkirkannya didekat Rumah pohon tersebut.

Liora mulai menaiki satu persatu anak tangga. Setelah sampai diatas Rumah pohon Liora mendudukan tubuhnya.

Hanya hening yang Liora rasakan, setelah diam beberapa saat Liora mulai membuka suaranya.

"KENAPA GW GAK BISA BAHAGIA!!!." Teriak Liora meluapkan kekesalan nya.

Setelah berteriak jujur Liora merasa sedikit lega, walaupun semua masalah yang ia hadapi belum bisa diatasi.

Liora memeluk kedua kakinya, lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan kakinya. Tanpa ia sadari air mata mulai jatuh dari pipinya.

"gw kira setelah jatuh cinta, gw bakal ngerasaain yang namanya kebahagiaan. Ternyata yang namanya jatuh tetep aja sakit, termasuk jatuh cinta." gumamnya.

Ting..
Ting..
Ting..

Benda pipih yang ada disaku celana milik Liora tak henti-hentinya berbunyi. Dengan malas Liora mengambil benda pipih yang ada disakunya, dan melihat banyak notifikasi dari sahabatnya, Amanda.

Manda
Ra.. Kamu dimana?
17.00

Udah sampe rumah?
17.00

Kamu gapapa kan?
17.00

Bales dong Raa, Nda takut kamu kenapa-napa
17.01

L I O R A [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang