Lauthner!
Alison mulai menyukai Lauthner.
Sedikit demi sedikit, namun pasti.
Kini, Alison sudah benar benar menyukai Lauthner.
Suatu pagi di JHS Irvberdeen.
"Alison salam dari Lauthner!"
Pekik salah seorang kawan sekelas Lauthner dari dalam bis sekolah.
Alison hanya tersenyum meng-iyakan.
Saat jam istirahat pun, Alison danJessica sedang menuju kantin. Tak disangka, lagi-lagi teman sekelas Lauthner menyampaikan salam pada Alison.
Hingga akhirnya satu kelas, kelas Lauthner tau, Lauthner menyukai Alison.
Bagai Pangeran Inggris yang akan menikah, gossip itu tersebar.
Alison baru tau, kalau Jessie, sahabatnya, menyukai Lauthner juga. Tapi Alison hanya menghiraukannya.
Tetapi, yang membuat hati Alison rapuh adalah, Jessie selalu bersama Lauthner. Sungguh aku menyesal, pernah menghiraukan rasa Lauthner dulu. Tapi itu dulu.
Walau Alison tau, Jessie selalu ingin ada di samping Lauthner, Alison rela. Karena Lauthner-lah cinta pertama Jessie. Alison tidak tega jika harus mengaku pada Jessie bahwa Alison pun menyukai Lauthner. Padalah Jessie tau, Lauthner mencintai Alison.
Keadaan yang sangat Alison benci.
Berbagai pdrtanyaan memenuhi pikiran Alison, antara tetap suka atau melupakan Lauthner dan merelakannya untuk Jessie.
Tapi rasanya, Alison tak akan rela, untuk selamanya. Jessie kawan lama Alison, yang kini menjadi saingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Dalam Perasaan
RandomAwalnya biasa saja. Tak ada rasa. Tapi setelah Lautner menyukai Alison, semuanya menjadi berubah. Yang mulanya saling tegur sapa,kini semakin meredup.
