Megah dipuja

4 1 0
                                    


Seribu dua

Bagai keripik singkong pedas manis di toko depan sekolah

Tawanya begitu megah, seolah tiada yang lebih berharga

Ketika dipuja, sontak jatuhlah dalam peluknya


Diintipnya sesuatu yang diduga harta

Terlalu bersinar, pikirnya

Senyap-senyap kakinya melangkah, bagai pencuri yang siap membabat segala

Sepasang yang berbinar, ia jatuh cinta


Sama sekali tak lapang, dambaanya dibawa bajingan di seberang

Kiranya satu dua kesempatan, ia yakin terbuang

Kembang satu-satunya bablas, angannya mengambang

--dan ia tak bisa berenang


Jember, 2021.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secoret MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang