Your Smile

687 146 17
                                    


"Ini silakan." Jeongyeon memberikan salep itu kepada Mina.

"Itu tinggal diusapkan saja di tangan anda." Ucap Jeongyeon.

"Ah, bisakah lau menunjukannya kepadaku? Aku sedikit bingung." Bohong Mina.

"Ah, ya tentu saja." Angguk Jeongyeon sambil duduk di kursi samping Mina.

"Bolehkah?" Jeongyeon meminta izin pada Mina untuk memegang tangannya.

"Ah, ya." Mina pun mengulurkan tangannya untuk di pegang Jeongyeon.

Perlahan Jeongyeon mengoleskan salep itu ke punggung tangan Mina. Mina saat itu merasa begitu bahagia bisa memegang tangan Jeongyeon. Gadis di depannya juga tampak begitu lembut dan sopan.

"Omong omong, namaku Mina, Myoi Mina." Ucap Mina.

"Senang mengenalmu nona Myoi." Jeongyeon tersenyum menatap Mina.

"Tolong panggil aku Mina saja." Pinta Mina.

"Mina-san? atau Mina-chan?" Canda Jeongyeon yang berhasil membuat pipi Mina merona.

"A-ah.." Mina kebingungan untuk menjawab Jeongyeon.

"Hahaha, maafkan aku Mina-san, aku hanya bercanda." Ucap Jeongyeon.

"Ah.." Mina sedikit kecewa mendengar Jeongyeon memanggilnya dengan panggilan formal.

"Aku tidak keberatan jika kau memanggilku dengan panggilan informal. Tidak banyak yang memanggilku begitu." Ucap Mina.

"Kau pasti orang yang sangat penting." Ucap Jeongyeon.

"Hmm?" Bingung Mina.

"Apakah kau bagian dari anggota parlemen? Aku minta maaf karena sudah melukai tanganmu. Pekerjaanmu pasti menjadi terganggu." Sesal Jeongyeon.

"Dia tidak menyadari kalau aku pemimpin gangster?" Pikir Mina.

"Ah, aku bukan anggota parlemen. Hanya saja ayahku bekerja di pemerintahan." Bohong Mina.

"Ahh begitu ya." Jeongyeon mengangguk.

"Jadi siapa namamu?" Tanya Mina.

"Jeongyeon, Yoo Jeongyeon." Jawab Jeongyeon.

"Yoo?" Bingung Mina.

"Aku berasal dari Korea. Aku tinggal disini untuk kuliah, dan berlanjut hingga bekerja disini." Ucap Jeongyeon.

"Ahh, begitu ya." Mina mengangguk.

"Sudah selesai." Ucap Jeongyeon.

"Ah, terima kasih." Ucap Mina.

"Sama sama." Jeongyeon tersenyum sambil hendak bangkit berdiri.

"Jeongyeon-chan." Panggil Mina sambil menahan tangan Jeongyeon.

"Haii?" Jeongyeon menoleh.

"Tolong biarkan aku membawamu ke rumah sakit untuk mengobati lukamu." Pinta Mina.

"Tidak perlu khawatir, aku sudah ke rumah sakit kemarin. Aku sudah baik baik saja, hanya perlu membalurkan salep untuk menghilangkan memarnya." Ucap Jeongyeon.

"Kalau begitu biarkan aku membantumu membalurkan salepnya." Pinta Mina.

"A-ah.. ne." Angguk Jeongyeon.

Jeongyeon pun pergi mengambil salep di tasnya dan kembali ke tempat Mina duduk.

"Ini." Jeongyeon pun kembali duduk di kursinya dan memberikan salep miliknya kepada Mina.

"Eum, kalau begitu tolong sedikit mendekat." Pinta Mina sambil membawa wajah Jeongyeon mendekat.

Perlahan Mina membalurkan salep itu ke memar di pipi Jeongyeon.

I Am The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang