Guys, nyalain yang di atas 👆, setelah aku suruh nyalain ya
---------------------------------------------------
Y/N POVTadi malam bukan mimpi?
Itulah yang kupikirkan saat aku bangun dari tidurku, kepalaku pusing sekali, semuanya tampak berputar
"Kakak tidak apa-apa?"
Khazastan tampak khawatir, terlihat dari raut wajahnya, aku menggelengkan kepalaku dan mengelus kepalanya
"Kakak tidak apa2, hanya sedikit pusing"
"Kakak habis dari dapur ya yadi malam? Kok pegang sendok plastik?"
Aku langsung terkejut, tadi malam bukanlah mimpi, itu semua nyata
Aku berdiri dari tempat tidur dan langsung berlari ke luar kamar, khazastan dan juga belarus tampak kebingungan, dan memutuskan mengikutiku dari belakang
Aku berlari menuju ruang makan, saat hampir sampai, aku malah terpeleset dan jatuh, bunyinya terdengar sangat keras, membuat semua orang menghampiriku
"Kau tidak apa-apa?"
Tuan soviet membantuku berdiri, tanganku sedikit keseleo, tapi aku tidak peduli, ada yang harus ku sampaikan
"Kau bodoh ya, ngapain juga kau lari-lari kayak bo-"
"BUKAN WAKTUNYA UNTUK ITU"
aku memotong pembicaraan ej, mereka semua tampak kebingungan
"RITSU, EJ, ROKURO, AKU PERLU BICARA DENGAN KALIAN, SEKARANG"
sial, kepalaku sakit sekali, ingatan tadi malam membuat diriku tidak bisa berpikir jernih
"O-oke, ayok kita bicara berempat di taman belakang" - ritsu
"Ku bantu kau berdiri" - rokuro
Tuan soviet dan rokuro membantuku berdiri, kemudian membawaku ke taman
"Aku akan masuk, jika kalian butuh sesuatu, panggil saja aku"
Tuan soviet kembali ke dalam, dan aku mulai menjelaskan secara detail kejadian tadi malam, mulai dari kembali ke masa lalu, hingga bertemu diriku yang kecil
" maksudmu, kau......"
Belum sempat ej menyelesaikan kalimatnya, tiba2 saja muncul japan dan berteriak mengahampiriku
"KAU.....KAU YANG MEMBAWA KOTAK ITU DI DEPAN RUMAH KAMI.....AKU MELIHATMU DENGAN SANGAT JELAS.....KAU PENYEBAB OTOUSAN BERUBAH"
apa? Apa yang dia bilang?, aku?, aku bahkan tidak mengerti apa yang dia maksud, knp dia menuduhku
"Tunggu dulu, apa maksudmu?"
Japan mengepalkan tangannya, dan wajahnya berubah sangat marah
" KAU.....JANGAN SEOLAH KAU TIDAK TAU"
rokuro berdiri di hadapanku, seakan tidak terima aku di hina, dia menatap tajam ke arah japan, baru kali ini aku melihat dia marah, wajahnya sangat menyeramkan, bahkan japan sampai ketakutan
" jangan bicara sembarangan bocah , kalau bicara di pikir dulu, kamu punya otak enggak?, orangtuamu kayaknya belum pernah ngajarin kamu sopan santun ya"
Setelah melontarkan kata2 yang cukup pedas, ej berusaha menenangkan rokuro, sedangkan britain yang datang bersama japan, berusaha menenangkannya
AUTHOR POV
britain menyuruh kalian untuk tenang dan membicarakan secara baik-baik di dalam rumah
Kalian semua sepakat untuk masuk ke dalam