menceritakan hubungan dua anak hina dan doni pada tahun 1999 di sekolah dasar Takagi, doni ini sebenarnya siswa pindahan, dia mengikuti orang tuanya yang bekerja di luar negri.
saat ayahnya di pindahkan tugas ke jepang dia pun ikut pindah sekolah, sesampainya di sekolah baru guru memperkenalkannya, anak anak kita kedatangan siswa baru silahkan perkenalkan namamu. dan doni pun memperkenalkan namanya dan dia berasal dari indonesia guru mempersilahkan doni duduk di samping hina, tapi muka hina kayak jutek melihat si doni dia beranggapan doni ini anak yang manja dan tidak bisa apa apa tanpa orang tuanya di saat doni berjalan menghampiri tempat duduknya tiba tiba hina memasang kakinya dan doni pun jatuh di buatnya guru pun menegur hina tapi si doni beralasan dia jatuh sendiri akibatnya hina terhindar dari hukuman
tidak sampai di situ hina melanjutkan aksinya dengan melemparkan kertas terhadap doni dan doni tidak memperdulikannya, pada saat jam istirahat hina ke meja doni dan mencoret-coret meja doni dan menempelkan kertas ke meja doni yang bertuliskan dasar anak manja yang bodoh, saat doni masuk ruangan dia melihat mejanya dia hanya melirik ke hina dan secepatnya membersikan mejanya yang kotor sebelum jam pelajaran masuk, saat pelajaran telah selesai doni memberanikan dirinya bertanya ke hina kenapa dia melakukan semua ini namun hina hanya berkata memangnya kenapa kamu tidak terima lalu doni di dorong hinga terjatuh lalu hina pulang saat di gerbang sekolah ternya si hina nungguin si doni saat doni berjalan si hina menabrak doni dengan sepedanya sehingga membuat tangganya terluka dan si hina pun hanya tertawa melihat doni terluka saat hina pulang ke rumahnya, dia sangat senang dan tidak sabar menunggu hari esok.
saat doni pulang sekolah dia di tanya oleh kedua orang tuanya kamu kenapa sampai bajumu kotor begitu ucap orang tuanya doni beralasan dia tadi kesandung batu dan tidak menceritakan hal yang sebenarnya kepada orang tuanya, orang tuanya pun berinisiatif untuk mengikuti anaknya sepulang sekolah orang tuanya curiga ada sesuatu yang di sembunyikan anaknya.
keesokan harinya guru memberikan penjelasan lalu si hina melempar kertas ke gurunya lalu dia menuduh si doni gurunya pun menanyakan ya ke doni kenapa doni melempar ibu kertas doni hanya berkata bukan aku bu, ibu gurunya pun menghukum doni dan si hina pun merasa senang dan sepulang sekolah doni kembali di dorong dari belakang dan terjatuh sampai dia terluka saat itupun orang tuanya tau bahwa doni di bully di sekolahnya orang tuanya pun memindahkan doni ke sekolah yang baru semenjak itu doni pindah sekolah lagi.
keesokan harinya hina melihat doni tidak masuk sekolah dia merasa heran kenapa si doni tidak masuk, saat istirahat seluruh teman kelasnya melihat sinis hina dan berkata sambil berbisik ke teman yang lain, itu pasti ulah si hina yang sering mengerjainya dan si hina pun mulai merasa bersalah dan keesokannya doni pun belum masuk juga dan dia mengigat kejadian kejadian yang telah dia lakukan dan dia seperti merasa orang diasingkan di sekolahnya
hari-hari dia berjalan seperti dia merasa seluruh orang di sekitarnya menyalahkannya dan itu membuatnya trauma dan tidak pandai bergaul, orang-orang seakan menghujatnya dan menyalahkannya dia berlari terus berlari sehingga dia ketemu dengan orang tuanya doni lalu orang tuanya doni pun bertanya ke hina kenapa kamu begitu jahat kepada anakku hina pun hanya terdiam kenapa kamu melakukan itu ke anakku, anakku salah apa ke kamu hina pun berteriak "tidak" lalu berlari meninggalkan ibu doni