PROLOG : Bintang untuk Bulan

9 3 4
                                    

Malam ini, Bulan terpaksa harus keluar malam untuk ke apotik. Ibunya kumat di mansion majikannya. Ya, karena ibu Bulan yang tinggal di sana, Bulan juga harus mengikuti ibunya. Bagus sekali nasib mereka. Mempunyai majikan yang baik, really? Sungguh Bulan sangat berterimakasih kepada majikannya itu.

"Hih! serem banget. Bulan gak berani deh." Bulan bergidig melihat suasana malam. Gadis itu memang sangat anti dengan malam. Kalo biasanya cewek lain suka malam dan kegelapan, Bulan itu beda. Dia takut keluar malem sendiri.

Karna terlalu asik melihat suasana malam yang menurut Bulan menakutkan, gadis itu tidak sadah ada suara derap langkah kaki seseorang.

Bulan memejamkan matanya. "TOLONG JANGAN MESUMIN BULAN!"

Laki-laki yang mengikuti Bulan tadi mendengus sinis, "Lo pikir gue napsu sama modelan kayak lo?!"

Bulan membuka matanya lebar-lebar. "T-tatang?" cicitnya pelan.

Hih! Cewek seksi aja  Bintang gak mau. Maunya yang kayak gimana sih?

BULAN UNTUK BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang