"Bulan!"
Panggilan dari majikan Bulan, membuat Bulan langsung berlari kecil kearah majikannya itu.
"Siap Tante Mimi! Ada yang bisa Bulan bantu?"
Carroline mengangguk sambil tertawa kecil. "Tante Mimi ada tugas buat Bulan." Wanita yang sudah tidak lagi muda itu memang menyuruh Bulan untuk memanggilnya Tante Mimi. Carroline itu sangat ingin mempunyai anak perempuan yang hyperaktif seperti Bulan. Tetapi tuhan berkehendak lain.
"Woahh apa Tante Mimi?" Bulan kegirangan. Karna sudah pasti tugas yang Carroline berikan ada hubungannya dengan salah satu keturunan Lucifer.
Carroline meneringai, "Bulan tolong pantau Bintang ya?"
Bulan menunduk gugup sambil memainkan kain lap di tangannya, kemudian gadis itu kembali mendongak dengan tatapan sumringahnya. Benar dugaanya!
"Kamu gak mau, ya?"
"IYA BULAN MAU!"
****
"Big Boss!"
Bulan berlari kencang kearah anak majikannya. Aglerio Bintang Lucifer namanya. Cowok tampan sekaligus ketua dari geng Levaner di SMA Lighthit School. Sekolah elit dengan kemewahan di dalamnya. Apapun itu, Bulan sangat berterimakasih kepada Carroline. Karna semua biaya sekolahnya di tanggung oleh wanita itu. Di Lighthit tidak membuka beasiswa, maka dari itu semua anak Lighthit sangat sombong.
Cowok dengan jaket levis bertuliskan Levaner Continue To Be Brave itu menghentikan langkahnya dengan kesal, dia berbalik, lalu menatap sinis Bulan.
"Apa lo Bulbul?!" sinis Bintang.
"Hih! Nama Bulan ya Bulan. Jangan panggil Bulan Bulbul!" Sebal Bulan. Bulan paling sensi kalo ada yang ngubah-ngubah namanya gini.
Bulan memberikan kotak makanan kepada Bintangnya. Eh? Calon deh. "Nih, Big boss."
Bintang merampas kotak bekal itu, "Gue Big boss lo! Ngerti?!" Balas Bintang arogan.
Bulan terlonjak saat Bintang mendekatkan wajahnya. "T-Tatang mau apa?"
"Jangan panggil gue tatang!"
Lagi, Bulan terlonjak kaget. "IYA BIG BOSS!"
"Bagus, piaraan gue nih." Bintang menepuk-nepuk kepala Bulan.
Bulan melotot protes, "Big boss tapi kata tante mimi, Bulan jadi temen Big boss di sekolah."
"Gaada! Awas aja lo ngadu sama mimih." Bintang kembali mendekatkan wajahnya pada Bulan, refreks Bulan memejamkan matanya waspada. Tetapi, dalam hati gadis itu berharap, Big boss cium Bulan, plis!
"Kalo ngadu... Gue jual lo ke om Joan!"
"GAMAU!" Teriak Bulan di hadapan wajah Bintang.
Bintang memejamkan matanya emosi. "LO LUDAHIN GUE, BABI?!"
****
"Aku diam-diam suka kamuuu~~"
"Kucoba mendekat, kucoba mendekati hatimu~~"
"AZEK AZEK!"
"Mari kita sambut biduan kita, tante Lianaaaa!"
Dengan gaya lonte, Liana berjalan mengambil sapu yang Cumi pegang. Kemudian gadis itu mengarahkan sapu yang sempat di pegang oleh Cumi kepada mulutnya.
"Ekhem, tes-tes."
"Oke, aku mau langsung aja,"
"Langsung gue seriusin?!" teriak Angin keras. Liana mendengus geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN UNTUK BINTANG
Novela JuvenilBulan mengagumi Bintang sudah sejak kecil. Tapi Bulan terlalu takut mengungkapkannya. Bintang itu arogan, kasar, songong dan benci perempuan murah. Cowok paling populer di SMA Binarty juga merupakan ketua geng Levaner kumpulan anak remaja nakal. Su...