—Geez Presents—
•
•
•
habis kejadian 'ciuman pereda panas' dari chenle tadi pagi. jisung jadi banyak melamun. dia bingung sama dirinya sendiri, dia punya keinginan besar buat menjadi dominan untuk chenle, tapi dia menikmati dominasi dari chenle. dan jangan lupakan afeksi-afeksi kecil sungchan yang buatnya merasakan kupu-kupu beterbangan di perutnya.
seharian itu hyungdeul heran—kecuali sungchan dan chenle tentunya—karena jisung gak banyak tingkah. mereka udah coba bertanya, tapi pemuda park itu gak beri jawaban yang jelas. cuma bilang kalau dia lagi gak begitu bagus moodnya.
malamnya, jisung putuskan buat mencurahkan segala bimbangnya pada salah satu teman dekatnya yang selain member nct. masalahnya kalau jisung cerita sama mereka, pada akhirnya ya semua akan tahu, mulut mereka 'kan lemes.
diraihnya handphone yang masih terhubung kabel charger. jisung mencari kontak yang ia beri nama 'ning noona'—gak sih, itu orangnya aja yang maksa ingin dinamai begitu.
jisung menunggu panggilannya untuk diangkat selama beberapa detik.
"ckk, ngapain nelfon sih bayiiii?! gue lagi main pubg nih! ganggu aja"
jisung memanyunkan bibirnya tanda kesal, "ningning kok gitu sih sama aku??" ujarnya.
"heh! noona! call me noona!"
"noona apanya sih ah, orang mudaan kamu beberapa bulan"
jisung mendengar decakan sebal dari seberang sana.
"dasar bayi nyebelin. ada apa nelfon?"
jisung menggigit bibirnya ragu. ia sebenarnya gak begitu yakin mau ceritakan ini sama ningning. tapi dia gak mau juga kalau harus terus pendam masalahnya sendirian, dia butuh saran.
"jiji? kalo lo masih gak ngomong juga, gue matiin nih"
"EHH JANGAN JANGAN! iya bentar ih ga sabaran banget jadi orang"
hening sempat menyelip lagi diantara keduanya. sampai akhirnya jisung yakinkan diri untuk bercerita.
"tadi pagi... chenle cium aku ning–"
"HAH?? APA APA? SERIOUSLY? WAH GAK BENER TUH ANAK!"
"dengerin dulu!!"
ningning di kamarnya, benar-benar shock. baginya, jisung itu adik kecil yang perlu ia lindungi, gak peduli walaupun jisung lebih tua beberapa bulan darinya.
"tadi pagi tuh aku lagi sama sungchan sama chenle, terus sarapan bareng gitu pokoknya. aku minum susu yang masih panas, terus kan kesakitan, waktu sungchan mau ambilin es, chenle bilang gak usah dan malah cium aku" jelas jisung, dia gak ceritakan soal perdebatan dua 01'line itu sebelumnya karena dirasa gak perlu.
"okay... wow... chenle oppa sekarang udah berani ya ternyata. anyway, itu ciuman yang itu kan? maksud gue, yang dia lumat bibir lo gitu kan?"
pertanyaan frontal ningning buat pipi mochi jisung memerah. dia jadi teringat rasa dari bibir tebal chenle memainkan kedua belah bibirnya dengan lembut, jisung ingat bagaimana chenle hisap ranumnya, jisung ingat sensasi basah—stop!
kenapa aku malah nginget-nginget itu sih?!
batin jisung berteriak heboh. ia gelengkan kepalanya beberapa kali, niatnya supaya ingatan tentang ciuman itu pergi dari kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
belok
Fanfiction[2sung ft.chenji] "kamu, daripada gagal mulu dapetin Chenle, mending jadian sama aku yuk?" "MAAF, AKU DOMINAN!" •lowercase. •sub!jisung.