Seorang kepala tim kepolisian subway yang jatuh cinta pada seorang gadis street dancer. Kehidupan kelam dan keras sang gadis telah membuatnya menutup diri pada cinta. Mampukah sang polisi meluluhkan hatinya.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir seminggu ini Taehyung berkutat dengan file data anak-anak street dancer di subway Geonggi Do. Rasa penasaran dan keingin tahuannya membuat Taehyung berusaha mencari info sedetail mungkin sampai-sampai tanpa segan dia menemui mantan kepala polisi subway sebelumnya yang merupakan seniornya yaitu kepala Gong Yoo. Dan dari info yang Taehyung dapat, dia menarik kesimpulan kalau anak-anak street dancer itu semata-mata melakukan hoby. Bahkan kepala Gong Yoo tampak menyukai Lisa dan teman-tamanya, begitu berkesannya mereka dimata sang mantan kepala kepolisian subway itu.
"Kau salah Taehyung ssi, jika menganggap Lisa dan teman-temannya itu pengganggu. Malah sebaliknya, mereka itu memberi hiburan pada orang-orang yang kembali dari rutinitasnya" ucap semangat Gong Yoo yang dibalas anggukan pelan Taehyung.
"Ketika orang-orang kembali dari rutinitas, ada yang bekerja, kuliah ataupun sekolah. Mereka mendapat hiburan dance Lisa di subway sembari menunggu kereta datang. Kau tau itu" lanjut Gong Yoo.
"Kau benar kepala Gong, awalnya kupikir mereka hanya berandalan. Apalagi setelah tau salah satunya adalah Hwang Hyunjin putra dari Hwang grup. Jadi apa aku harus memanggil mereka lagi?" tanya Taehyung meminta pendapat.
"Akan sulit jika dengan tiba-tiba kau meminta mereka untuk kembali, alangkah baiknya kau menyelesaikan kesalahfahaman dengan mereka dulu, baru kemudian mereka bisa ada kemungkinan untuk kembali" ujar bijak Gong Yoo.
Setelah menimang pendapat dari mantan kepala Gong Yoo, peresaan Taehyung sedikit lega. Tau akan langkah apa yang dia ambil nanti. Apalagi saat ini dia sudah mulai tertarik dengan grup street dancer itu. Terutama LALISA, gadis cantik yang misterius. Wajah barbie dengan mata besar namun tampak tak bercahaya. Bagai sebuah buku cerita yang tertutup rapat, Taehyung sangat ingin membuka dan membaca kisahnya. Membayangkan isi buku itu sudah membuat jantung Taehyung berdebar.
"Noona, aku sudah menyuapi ibu dan memberinya obat. Sekarang dia akan istirahat" Junkyu berjalan riang menuju dapur setelah aktifitas dikamar ibunya.
"Terimakasih, sekarang duduklah. Kita makan sama-sama" jawab Lisa lembut pada adik kesayanganya itu.
" Hoseok hyung yang membeli kue keju ini?" tanya Junkyu melihat sekotak kue keju yang nampak lezat ikut tersaji dimeja makan.
"Benar, itu spesial untukmu sebagai adik termanis didunia" jawab Hoseok sambil menikamti makan malam bersamanya dengan Lisa dan Junkyu.
"Wow.....terimakasih hyung, ini pasti enak sekali" seru Junkyu sambil akan menyomot sepotong kue keju itu yang berhasil digagalkan oleh Lisa dengan menepuk tangan sang adik.
"Makan dulu, baru setelahnya kau bisa makan kue keju itu" seru Lisa yang dibalas dengan sungutan bibir Junkyu.
"Lisa benar, makanlah dulu Junkyu, kau tak lihat nasi goreng kimci buatan noonamu ini, sangatlah lezat" Hoseok mengerlingkan matanya.
