ATREO/02

148 9 0
                                    

[JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN]

02/Anggota baru

Tin

Pintu apartemen Evzen terbuka Sesaat setelah cowo itu memasukkan 5 digit angka, dengan satu tangan yang menahan tubuh bocah di gendongannya, ia melangkah masuk membawa anak itu ke dalam kamar

Dengan hati hati Evzen meletakkan anak kecil itu di atas kasur, lantas ikut duduk di pinggir kasur sembari mengusap rambut lebat bocah kecil tersebut

Ada rasa kasihan yang memuncak di dalam hati Evzen, entah karna alasan kenapa anak kecil nan lucu ini bisa berakhir bersamanya di dalam apartemen miliknya

Sudut mata Evzen tak sengaja menangkap tas ransel bergambar spiderman yang tergeletak di atas lantai, dengan perlahan cowo itu mengambil tas tersebut lalu membukanya

Di dalam tas itu hanya terdapat satu buku gambar, dengan pensil warna yang sudah berserakan di dalam tas, membuat sebagian dindin tas tersebut terkena warna

Iseng Evzen mengeluarkan buku gambar itu dalam tas Lantas membukanya, di lembar pertama sebuah lukisan tiga manusia di atasnya tertera keterangan, ada ayah, ada ibu dan Aku yang artinya anak kecil itu sendiri

Senyum geli terukir di bibir Evzen saat terlitas ingatan masa kecil cowo itu, sewaktu menggambar wajah keluarganya dengan gambaran yang kaca balau persis dengan gambar anak kecil tersebut

"Samaan anjirrr"

Kini atensinya kembali di alihkan ke arah tulisan kalimat yang tertera di atas pojok kiri kertas bergambar itu, sebuah nama yang memiliki makna spesial

"Greta Atreo, Atreo"

"Cakep juga nama tuh bocil"

Evzen beralih menatap ke arah wajah Atreo, cowo itu terdiam cukup lama, sunggu perawakan wajah Atreo sangat manis dan imut bulu mata lentik, pipi cumby, bibir bawah yang terbelah, serta kulit putih susu yang di miliki oleh anak itu dan jika dilihat lebih jelas lagi wajah Atreo terlihat tidak asing di matanya

Itu hanya kebetulan toh, di dunia ini banyak manusia yang mempunyai wajah hampir serupa dengan manusia lain, seperti halnya Evzen dan Atreo

"Apaa!"

"Buset!"

Evzen terkejut setengah mampus sembari mengelus dadanya pelan, bagaimana tidak Atreo yang dengan tiba tiba membuka kedua matanya lalu memanggilnya dengan suara besar

Atreo cengenge,bocah itu menutup mulutnya dengan satu tangan

"Maaf papa"

"Ck,gue bukan bapak lo, cil"

Evzen meraup wajah Atreo membuat bocah itu sedikit meludah kesamping

"Asin"ucapnya

Bocah itu lantas memandang tajam Evzen lalu menggeplak paha Evzen Dengan keras

"Baa appa" Bantah Atreo

"Bukan"

"Appa"

"Bukan"

"Appa"

"Appa"

"Appa"

"Appa"

Evzen mengeram marah

"Bukan, gue bilang bukan"

"Bukan"

"Bukan"

"Bukan"

"Bukan"

"Bukan"

Kamar yang di dominasi berwarna biru langit itu di penuhi dengan suara perdebatan sengit antara manusia yang berbeda umur, dengan masing masing mempertahankan argumennya sendiri

...

"Appa apal"

"Hmm"

"Apal"cicit Atreo

Pukul setengah delapan Evzen yang sedang mengerjakan PRnya terpaksa tertunda, cowo itu kemudian berdiri sehingga menimbulkan bunyi decitan antara kaki kursi dan lantai

"Mau makan apa?, hmm"tanya Evzen,cowo itu mengusap puncak kepala Atreo membuat bocah itu diam diam tersenyum bahagia

"Apa aja, enting nyang"

"Batu mau?"

Dengan polosnya Atreo menganggu kan kepala,yang di sambut kekehan ringan dari Evzen

"Oke, tunggu gue pungutin dulu batu batuan di depan habis itu lo makan"

Setelahnya cowo itu beranjak keluar dari kamarnya, langkah kakinya pelan mengarah ke arah dapur, He! Evzen hanya bercanda soal makanan batu, pleas jangan mudah percaya

Huff, masak apa? Cowo itu hanya berdiri memandang lurus ke atas meja makan, sesekali menggaruk kepalanya, sumpah Evzen sekarang di landa kebingungan superrr, cowo itu sungguh tidak tau harus membuat makan seperti apa yang cocok untuk anak kecil

Memang evzen pandai dalam memasak, hanya saja kemalasan cowo itu sudah mendarat daging, kalau lapar yah tinggal pesan gofood

Evzen akhirnya membuka kulkas dan asal kalian tau, di dalamnya hanya ada deretan botol minuman haram, serta beberapa buah di sana, boleh nggak sih anak kecil minum minuman yang ada di kulkasnya sekarang? Kalau ia, evzen dengan senang hati memberikannya

Dongo!

Setelah terdiam sembari berfikir berkelana akhirnya Cowo itu memilih untuk membuatkan nasi goreng untuk Atreo

"Etdah baru juga 10 jam di apartemen gue udah nyusahin aja tuh bocah"

"Belum juga gue sembeli lo,eyo.gue jadiin pepes kambing sekalian"

Selama acara masak dari chef Evzen selama itu pula mulut cowo itu mendumel




[JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN]

Semoga harimu menyenangkan

ATREO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang