Aruna 1

10 1 0
                                    

 Aruna Anindita Fasya kerap di panggil Aruna,gadis dengan seribu rahasianya.

"Runa,bangun shlat subuh"
"iya mah Aruna bangun"

Aruna bangun lalu iya bergegas  sholat subuh. Sebenarnya dia malas sekali melakukannya,ntah lah setan di dalam tubuhnya itu terlalu banyak. sambil menunggu mpls online, Aruna memakan sebuh roti dan segelas susu sebagai sarapannya. 

Ntahh lah arun sangat menantikan mpls nya sekarang,hari pertamanya di SMK yang iya inginkan,walau tidak terlalu menyenangkan karena tidak bertemu langsung tapi setidaknya iya dapat bertemu orang baru yang akan menjadi guru dan temanya.

Salesai mpls online Aruna membereskan apa yang tadi ia keluarkan kembali ketempatnya. Ia melihat tumpukan pakaian yang belum ia setrika,sudah sepertii gunungg sepertii ini, Aruna fikir bukan hanya dia yang malas setrika baju. Aruna kembali ke kasurnya dan memulaii ritulnya di kasur, membuka semuaa aplikasi yang ada di hpnya sampaii ia tertidur.

Aruna membuka matanya,ia bngun tidurr dan meliht jam yang ternyata menunjukan pukul 3 sore. Ia membuka aplikasi chat lalu ia membalas chat dari pacarnya. Ya, Aruna mempunyai pacar,aldo namanya. Aruna berpacaran saat ia ingin lulus di SMP nya. Selesai berkabar dengan pacarnya ia turun dari kasur menuju dapur untuk mengambill makan.

Malampun tiba, di atas kasur,mendengarkan lagu,memikirkan segalanya... 
"apa gua bisa sukses yaa,semakin kesini kok kehidupannya makin keras sih,sebenernya gua udah bener' sayang sama pacar gua atau gua hanya butuh perhatian dia aja ya,apa gua putusin dia?engga gak bolehh,gua udah banyak banget ngerepotin dia,gua gak bisa lepasin gitu aja pasti nanti ujung'nya gua yang selalu kepikirann hal itu. kenapa ya dunia gua kaya gini,gua yang gak bisa ngehadapinnya atau emang ginii jadii dewasa?" inilah argumentasi antra Aruna dan pikiranny

.

sore ini Aruna ingin mencari udara segar,iya berjalan menelusuri jalan yang tidak terlalu ramai, Aruna berjalan sambil mendengarkan musikk dengan alat yang terpasang rapih di telinganya. ditengah perjalanan iya melihat segerombol kali" sedang bermain skateboard, mereka semua melakukan jump dengan baik walaupun terkadang ada beberapa yang jatuh karena kurangnya keseimbangan. Aruna duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk umum sambil melihat para laki" itu.

waktu menunjukkan pukul 5 dan itu waktuny Aruna bergegas pulang. hari harinya yang selalu biasa saja,membuat hidupny terlalu hampa.mengingat atau teringat masalalu adalah hal yang sangat di bencinya,namun sangat ia rindukan.

flashback

bel istirahat telah berbunyii, banyak siswa siswi SMP prajaya berlari dari kelas menuju kantin dan ada beberapa anak menuju ke lapangan untuk bermain. 

"jaa,kantin yuu" ajak Aruna pada Feeza,sahabatnya semenjak memasuki SMP

"bentar naa gua beberes dulu" "dahh ayo" ucap feeza. Aruna dan feeza berjalan sepanjang koridor sekolah,ada beberapa yang menyapa bahkan mengobrol dengn feeza dan Aruna.

"na,lu mau beli apaan?" 

"gua bingung,es kyanya sii sma nastar coklatt seperti biasa"

"yaudah gua pesenin dehh,lu tunggu di meja kosong sana". Aruna menuruti apa kata Feeza,ia mencari meja kosong namun sepertinya tidak ada 'aaa disana aja deh cuma ada cowo sebiji,numpang sebentar bisa kali ya'-batin Aruna

"misi gua boleh numpang sebentar gak?", tidak lama orang itu menoleh ke arah Aruna

"duduk aja" ucap orang itu

"lahh eluu kak,guaa kiraa pejabatt manaa duduknya keren banget"

"gua usir lu"

"ehh jangan dongg", "btw,lu kok sendiri aja kak" ucap aruna

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang