ARUNA 3

4 0 0
                                    

2 hari setelah acara ldks,sampai sekarang Aruna masih enggan untuk bertemu Fauzayn. ntah lah padahal ia sama sekali tidak berbuat masalah apapun,tapi ntah mengapa ia menghidar.

jam istirahat pun tiba seperti biasa,sangat ramai sekali di kantin, Aruna dan Feeza sedang memesan makanan untuk mereka berdua makan. Saat ingin jalan menuju kelas,dari arah berlawanan aruna melihat segerombol teman Fauzayn, dan tentunya ada Fauzayn juga disana,apa tidak ada jalan lain yang bisa Aruna lewatii,kenapa hanya ada satu jalan untuk menuju kantinn,sangat menyebalkan.

saat melewatii gerombolan teman Fauzayn banyak yang menyapanya,mau tidak mau aruna menyambutnya,mereka bertos ria bersama Aruna,tidak lama Fauzayn datang dengan gaya khas nya,melihatnya saja Aruna sangat takutt,tpi sebisa mungkin Aruna harus mengontrolnya.

"haii kak" sapa Aruna kepada fauzayn
"lu knpa?" tanya Fauzayn to the point
"kenapa apanya perasaan gapapa deh" jawab Aruna
"ohh yaudah"
"iya. kak guaa balikk ke kelas duluu yaa,ituu baju lo pada masukin,nnti di omelin kakak osis lohh" ucap Aruna keppada yang lain untuk menyindir Fauzayn.bagaimana tidak, Fauzayn adalah anggota osis,tpii lihatt,cara ia berpakaian sangat tidak mencerminkan hal yang baik.

"Loo kenapa sama kak Fauzayn?" Tanya Feeza
"Gak tauu,rasanya kya ada yang ngeganjel aja gituu".
"Luu kebiasann dehhh capee guaa".
"Daripada pusing,mending makan"final Aruna.

.

Acara LDKS memang sudah selesai, berjalan dengan lancar, lalu sekarang calon OSIS sekarang hanya menunggu waktuu untuk SERTIJAB (serah terima jabatan).

Hari ini, Jumat siang sesudah sholat Jum'at para OSIS lama dan OSIS penerus di kumpulkan untuk diadakan acara sertijab inii,,ntah lahh rasanya Aruna masih sangat segan untukk berbicara dengan semua orang, ia lebih memilih menyendiri di duduk di bawah pohon.

"Lu ngapain sendirian?". Aruna terkejutt, dirinya bahkan tidakk tahu kalauu Fauzayn datang,tapi ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak kaget.
"Ohh iyaa,lagi pengen sendiri ajaa,lo dateng gak ada salamnya" ucap Aruna.
"Lahh lu bengong,gua ke gebok bola aja lo kayanya gak sadarr"
"Ohh iyaa, gua gak tauu"
"Lu kenapa jadii irit ngomongg?"
"Emang gua irit ngomong yaa? Perasaan engga dehh" ucap Aruna
"Oh engga ya,yaudah gua ke podium dulu acara udh mau mulaii lu jangan bengong, kesurupan mampus lo"
"Bodo amat kak".

Yaa selamaa apa yg di ucapin ituu banyakk sekali yang jadii kenyataan,daripada kata² dia jadi nyata,lebih baik Aruna bergabung bersama temannya yang lain..

Selama acaraa dimulaii fokusnya Aruna terbagi,tidak menjadi dua,mungkin seribu,ntahlahh banyak sekali yang ia fikirkann,dann tujuannya sekarang hanyaa ingin bersantai di kantin pojok kesayangannya ituu.

.

'Hari sabtu eskul yaa,males banget sebenernya,tapi klo gk eskul gak main huhh' batin Aruna.

Pagii ini Aruna sudah rapih dengan pakaian bebas,jam 8 pagi ia sudah haruss melakukan eskul wajib nya. Sampai nya disekolah ia sudah bertemu dengan Fauzayn, Aruna berusaha untuk menyapanya,namun sepertinya Fauzayn mengabaikannyaa.

"Bill ayoo latihan" ucap kakak pengajarnya
"Iya kak".

Selama latihan sepertinya Aruna menyimpan banyak hal di dalam pikirannya,sehinggaa ia tidak bisa fokuss pada latihannya kali ini,tentu saja itu dapat teguran darii kakak pengajarnya,karna dari sekian banyak murid bisa dibilang ia adalah salah satu orang yg lihai dalam hal menari,tapi tidak hari ini.

Aruna duduk di kursi yang sudah di sediakan sekolah,ia memikirkan banyak hall sepertinyaa.

'kenapa ya,kok tiba² dia gituu,apa gua kelewatan nyukekin dia? Tapi gak mungkin,tapi kenapaa,apa gua samperin aja yaa ketempat eskulnya dia, iya,mungkin gua haruss,untuk sekedar melihat dia sedang apa,itu udah cukup' batinnya.

Aruna berjalan kedalam lapangan untuk melihat kegiatan eskul nya Fauzayn, ternyata sabtu ini diadakan latihan gabungan antara SMP nya dan SMP lain, ia mencari cari sosok Fauzayn yang tidak terlihat di bola matanya. Tidak ketemu,akhirnya Aruna berjalan menuju kantin sajaa,hauss juga rasanya.

Saat berjalan menuju kantin ia di kejutkan dengan sosok Fauzayn, dia bersama 2 teman dekatnya kak Ale dan kak Farel, dan 2 perempuan yg tidak ia kenali. Yaa dari sekian banyak teman yang benar² dekat dengan Fauzayn ya mereka berdua.

"Eyyy Runaaa,sendiriann ajaa siniii" siall,kak ale melihatnya,mau tidak mau ia menghampiri merekaa.
"Haii kakk,sorry gak liatt tadii"ucap Aruna
"Segede gini gak liat"Fauzayn berucap kali ini.
"Ya emang gak liat kokk,santaii aja kak,guaa beli es dlu yaa"ucap aruna. Melihat 2 perempuan yang menatapnya dengan sinis ingin rasanya Aruna pergi sekarang juga.
"Yaudahh sama guaa yoo" ucap kak Farel,yaa aruna mengiyakan tawaran kak alee.

Selesai belii minuman, Aruna duduk di kursi yang jauh dari Fauzayn namun masih bisa melihat Fauzayn dengan jelas.

"Kenapa gak gabung disana aja? Yoo kesanaa"ucapp kak Farel usai duduk di samping Aruna
"Gak kak,disini aja,gak enak,gua gak kenal sama 2 cewe ituu,kayanya juga dia gak suka gua"ucap Aruna
"Ituu cewe yg kurus,nama nya kila,truss yg tinggi ituu namanya alya,nah si kila kayanya lagi deket gitu sama Fauzayn". Penjelasan dari ka Farel membuat Aruna terdiam sebentar. Aruna merhatikan wajah ka Farel dengan teliti,baru kali ini ia duduk dan bicara panjang dengan Farel

'ganteng juga ternyata' batin aruna.

.

Selesaii eskul PMR selesai, Aruna menghampiri temannya untuk sekedar mengobrol berbincang hal random di kantin. Menurutnya itu lebih asyik dibandingkan memikirkan apa yang seharusnya tidak difikirkan.

"Roz,tadi latgab ya??" Tanya Aruna
"Iya Run,kenapa?" Jawab Feroz
"Lu kenal sama cewe yang sama Fauzayn itu?"
"Kenall itu senior di sekolah nya diaa, denger² sii katanya ituu lagi deket sama kak ojan"
"Ouuu gitu yaaa,btw gua laperr,pesen miee enak kali yaa"

Salahhh,seharusnya ia tidak menanyakan ituu,ituu cuma bikin pikirannya makinn kacauu...

'dahh dehh Runaaa,ada kak Farell,loo deketin ajaa diaaa gak kalah cakepp jugaa' batinnya menguatkan.

"Ehhh Run loo kenapa gak balikan aja sama Feroz?? Cocok ege luu ber2"ucap rendra,salah satu teman Aruna.
"Iyaa cocok jadi teman doang,kalo jadi pacar kysnya engga,gakk sejalan soalnya"jawab Aruna
"Yaa kalo luu ngegebet kak Farel samaa ajaa kannn"ucap Rendra
"Bedaa Renn pokoknyaa bedaa"
"Dahh ahh elahh bahass itu mulu,kya gada yg lainn,,loo pada dapet cantolan gak pass latgab?" Kesall Aruna
"Dapett Runn banyakk hahaha"ucap Rendra
"Lu mahh emangg titisan buaya ege Renn"ucap feroz
"Luu gmna Roz? Dapet gak? Lo kan ganteng,gak mungkin gak dapett ye kan?"
"Banyak" jawab Feroz
"Dahh lahh,loo ber2 emang cocok jadii partner buaya,,gua mauu balik niii keburu di tlfn mak guee"
"Mau gua anterin gak?"tawar Feroz
"Gak Roz guaa gojek aja"
"Yaudah hati²,kita masih mau disini"
"Yaudah guaa duluan yaa bayy"pamit Aruna

.

Gaisss seginii dluu yaaaa... Lupaa mau nuliss apaa di part inii,jdiii kalo kalian ngerasa berbelit atau gmna,maaf yaaaa...
Makasih buat kalian yg udh mau mampir sampai sinii,love youu.

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang