sore sore gini enaknya nongkrong depan rumah di temani teh anget gitu, terus setel musik dan liatin motor sama mobil berlalu lalang.
adem ga sih kayak gitu? ya jelas adem tapi semua itu hancur di karenakan Lia yang sedari tadi merengek minta di anterin jalan jalan.
Renjun jelas ogah banget, dia tuh kepengen nikmati sore hari ini dengan adem tentram, tetapi apa daya semua itu hancur.
"Njun ayo lah temenin jalan jalan gua yang bonceng lo deh"
Renjun dengan sigap dorong kening Lia pake jari tengahnya " heh kampret ntar di kira apa gua di bonceng sama cewek"
Lia mendengus kasar " ya makanya ayoo jalan jalan Njunn, lo tau kan siklus idup gua yang tanpa sehari kata bosen tu bukan gua"
"Ya emang suruh jeno dah yang anter lo Li, gua kepengen nikmati sore hari ini adem tentram ye"
"AIH JENO GA ASIK RENJUN, DIA KALO DI AJAK JALAN BANYAKAN DIEM" teriak Lia dan natap Renjun dengan mata memelas.
Renjun natap Lia dengan tatapan yang bisa di bilang ew gitu.
"Njunn ayoo jalan jalan, gua yang bonceng deh eh kalo jalan jalan ngapain bonceng bonceng" ucap Lia dan natap Renjun dengan tatapan kosong.
"HAHAHAH BANYAK MAIN SAMA SOMI KAN LO JADI BEGO GINI"
Lia sontak saja natap sinis Renjun "Dih gua emang bego tapi ya ga usah katain bego juga".
dan Renjun ketawa lagi "HAHAHHA ANJIR HAHAHHAHAHA"
"Terus aja ketawa nya terus emang gua tuh bego"
Renjun nepuk bahu Lia pelan " bagus li gini nih namanya orang yang ga gengsi ngatain diri sendiri bego"
"Ck iya dah, kalo gitu ayo jalan jalan"
"udah lah Li, duduk tenang aja sama gua setel music yang adem"
"BOSEN JUN KAYAK GITU" dramastis Lia.
"ya bagi lo bosen bagi gua kaga lah" jawab Renjun santai.
"Lo ga mau temenin gua jalan jalan sore ya udh, its okay gua ajak si sunwoo aja deh" bangkit Lia dari dudukny.
gini Lia bangkit doang kaga gerak, lirik Renjun " Njun ga mau cegah gua? gua kan mau ajak sunwoo"
" Lo ga lupa soal sunwoo pindah ye"
Sontak Lia nepuk jidat nya dan bergumam "mampus kok bisa lupa"
" Pikun sih padahl masi muda"
"Wah ga bisa nih, ngajak ribut ya lo bangsat" Geram Lia dan menjambak rambut Renjun.
"HEH LI ASTAGHFIRULLAH LEPAS, LEPAS GA SAKIT NIH" teriak Renjun.
"ya makanya ga usah macem macem" ucap lia yang masi jambak rambut Renjun.
"Iya dah iya lepas dulu ini jambakannya Lia sayang"
"najis sayang sayang sama lo ew" ucap lia dan melepaskan jambakannya dari rambut Renjun.
"enak nih kayaknya ngegitar sore sore" ucap Renjun.
lia melirik Renjun yang bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam rumah.
selang beberapa menit Renjun datang sambil bawa gitar nya. Dan duduk di teras rumah
" li duduk sini deket gua ga usah di kursi" ucap Renjun dan nepuk nepuk lantai teras di sampingnya.
Lia pun bangkit dan melangkah ke tempat Renjun. Begitu Lia duduk Renjun langsung membuka suara " request lagu apa nih li"
"apa ya, hmm sore sore gini enaknya galau ga sih hahahaha" lia ketawa pelan dan lanjut kalimatnya "tapi apa yang mau di galoin"
"ah ini aja lagunya li" ucap Renjun dan memainkan gitarnya.
"Aku mengerti, Perjalanan hidup yang kini kau lalui"
"Ku berharap Meski berat, kau tak merasa sendiri"
"Kau t'lah berjuang, menaklukkan hari-harimu yang tak mudah"
"Biar ku menemanimu, membasuh lelahmu "
Lia yang terhanyut dengan suara Renjun, sadar tak sadar dia menjatuhkan kepalanya ke bahu Renjun, dan menutup matanya mendengar suara merdu Renjun.
"Izinkan kulukis senja, mengukir namamu di sana"
"Mendengar kamu bercerita menangis, tertawa"
"Biar kulukis malam bawa kamu bintang-bintang"
"'Tuk temanimu yang terluka, Hingga kau bahagia"
Lia merasa Renjun tak lagi melanjutkan nyanyiannya langsung membuka matanya dan duduk tegak menatap Renjun dengan mata protes.
"kok udahan sih Njun nyanyi nya, lagi asik asiknya tauu gantung ah" sebel Lia.
"hahha tadi katanya mau jalan jalan gimana si lo" ucap Renjun.
"ga usah ga jadi, denger lo nyanyi aja sih"
"ya udh satu lagi ni, enaknya lagu apa ya li" tanya Renjun.
"apa ya" pikir Lia. dan setelah itu dia pun mendapat lagu yang pas baru saja ingin berbicara tapi Renjun keduluan nyanyi nya.
"tuhan tolong mampu kan akuu, tuk lupakan dirinya"
"semua cerita tentang dirinya"
"Yang membuat ku, slalu teringat akan cinta yang dulu"
Lia terdiam, dan menyenggol Renjun pelan " maksud lo nyanyi lagu ini apa, galau ya lo" selidik Lia.
"ga lah kepengen aja, nyanyi lagu itu"
"tapi kenapa pendek banget sih Njun nyanyinya"
"suka aja bagian itu"
"Ah lo mah gua baru aja mau request lagu"
"ga ada gada udah cukup ngegitar nya, capek gua" kata Renjun dan bangkit dari teras rumah.
"heh mau kemana masa mau ninggalin gua" Kata lia.
Renjun balik badan dan berucap " ya udh ayo ikut masuk, ntar masak masak dah di dalam"
lia mengacungkan kedua jempolnya, dan langsung masuk ke rumah Renjun.
haii haloo,
ayoi tinggalkan jejak bestie.