[BXB] FAKE CHAT

Side Story #3

(Haechan Si Penguping)

Haechan ft. JaeYong

***

Beberapa hari sebelum 'penculikan' Jaemin...

Haechan menyesal tidak ikut Johnny pergi ke dorm WayV atau Doyoung yang pergi pulang, karena malam ini dia mendengar bagaimana suara desahan leadernya beradu dengan geraman salah satu hyungnya yang lain. Dengan kata lain, Haechan menjadi saksi dengar aktivitas 'panas' Jaehyun dan Taeyong di dorm lantai 5.

"Taeyong hyung gila gila gila, apa dia lupa kalau masih ada orang di sini?" tanya Haechan pada dirinya sendiri.

"Mana mereka melakukannya seharian penuh, aku tidak bisa mendapatkan tidur nyenyakku, aish! Sialan, aahhhh eommmaaaaa~" rengek Haechan.

Kalau kalian ingin tahu bagaimana keadaan Haechan, si manis berkulit tan kesayangan Mark ini menutup pintu kamar rapat, lampu ia matikan, bergelung di bawah selimut, dan sialnya, airpods miliknya tertinggal di kamar Jeno di dorm Dream, membuat dia selama seharian penuh harus mendengar suara-suara laknat dari kamar Taeyong. Jika kalian melihat Haechan, maka kalian akan menemukan kantung mata di bawah mata Haechan.

"Huhuhu~ Mark hyunggg help me juseyoooo~" Haechan menduselkan wajahnya ke bantal dan menarik selimut menutupi tubuhnya. Beberapa menit berlalu, tapi-

"AISH!!! SIALAN! TIDAK BISA TIDUR!!" Haechan pergi keluar kamar dan menuju dapur, membuka kulkas mencari minuman dingin. Saat hendak membuka cola, dia melihat Jaehyun keluar kamar Taeyong.

"Puas mainnya? Seharian penuh, huh?!" Jaehyun yang terkejut karena kehadiran Haechan terdiam di tempat.

"K-Kau? Semalam?" Haechan mendengus kesal.

"TIDAK MAU TAHU POKOKNYA TRAKTIR AKU MAKAN!" teriak Haechan kesal. Taeyong keluar kamar dan terkejut melihat Haechan masuk ke dalam kamarnya sendiri.

"Jadi semalam Haechan-?" Jaehyun dan Taeyong hanya bisa saling pandang.

"Belikan dia makan Jae" ujar Taeyong dan pergi berlalu ke kamar mandi, tubuhnya lengket dan berbau tidak sedap.

***

Haechan yang masih ngambek pada kedua hyungnya itu membawa jajjangmyeon dan satu piring penuh ayam ke dalam kamar, tidak lupa sekaleng kola dan segelas air putih dia bawa ke dalam kamar. Tidak mau makan bersama dengan kedua hyungnya yang menjadi tersangka 'pencemaran' telinga sucinya.

Haechan makan di kamar sembari menonton Penthouse 2 episode terakhir, dia belum sempat menonton. Sembari makan dia menikmati tontonan di komputernya.

"Woaahh~ jinjja, ini sangat lezat, dimana Jaehyun hyung memesannya?" Haechan berujar sendiri sembari menikmati potongan demi potongan ayam goreng di hadapannya. Jajjangmyeon miliknya sudah habis, bersih. Dia benar-benar kelaparan. Setidaknya dia hemat uang hari ini, tidak melakukan pengeluarana berlebih.

Saat asyik menoton Haechan melihat colanya sudah habis, begitu juga gelas air putih miliknya yang sudah kosong. Karena haus, Haechan pun pergi keluar dari kamar dan menuju dapur. Dia melihat Taeyong dan Jaehyun duduk di depan tv, menonton berita hari itu. Memilih abai, Haechan membuka kulkas, di sana dia menemukan sepotong apel.

"Apel siapa ini?" tanya Haechan.

"Makan saja, punyaku, tadi aku hanya memotongnya separuh." ujar Taeyong, Haechan pun mengambilnya dan membawanya ke dalam kamar dengan segelas air di tangannya. Kembali Haechan menikmati acara menontonnya ditemani dengan camilan. Tak lama ponselnya kemudian berbunyi.

"Melkkk~" Haechan langsung bersuara saat tahu kekasihnya lah yang menelpon.

"Ne, Haechannie, kau dimana?" tanya Mark di sana.

"Dorm, ada apa? Mau mengajakku keluar? Ayo!!" terdengar tawa Mark dari seberang.

"Tidak sunshine, tapi kalau kau mau datang ke dormku tidak masalah, kau sendirian di dorm?" tanya Mark lagi.

"Tidak, ada Taeyong hyung dan tamu tak diundang, Jung Jaehyun." tidak ada balasan dari Mark, sebelum tawa Yuta terdengar.

"Kau jadi saksi malam panas mereka Haechan-ah?" tanya Yuta.

"Pantas Jaehyun hyung ngga balik kamar." sambung Jungwoo.

"Begitulah, aku akan datang ke dorm kalian. Mau mengungsi, mau numpang tidur juga. Aku mau mensucikan telingaku, jadi Taeil hyung harus bernyanyi sampai aku tidur." ujar Haechan.

"Kau pikir aku apa, Haechan?!" Haechan hanya terkekeh setelah berbalasa sapaan penutup, barulah sambungan itu diakhiri.

Haechan segera membereskan meja dan kamarnya, dia tidak mau nanti kena marah Johnny jika kamar mereka berantakan. Haechan segera pergi mandi setelah selesai berberes. Dia mandi dan keramas, gosok gigi juga  tidak lupa. Selesai mandi Haechan berganti pakaian, dia memakai celana training dan kaos warna hitam, memakai hoodie, lalu masker, tak lupa dia bawa ponsel dan chargernya.

Haechan membuka pintu kamar perlahan, namun dia tidak menemukan Taeyong dan Jaehyun di ruang tengah. Tapi saat mendengar suara berisik dari dapur, Haechan pergi ke sana.

"Menculik Nana? Serius?" terdengar suara Jaehyun bertanya.

"Ne, memangnya kau tidak ingin berduaan dengan anak manis itu? Sekalian dia refreshing dari kegiatannya, kita jauhkan dia sejenak dari Jeno." ujar Taeyong.

"Hmm... boleh sih, anaknya manis begitu kok, tapi bagaimana cara menculiknya dari Jeno? Jeno saja 24/7 bersamanya." Taeyong tertawa mendengar 

"Renjun, lewat si bocah Huang, kau hanya perlu menyogoknya dengan moomin. Kita ke sana pagi buta, saat yang lain belum bangun, jadi kita culik Nana pagi-pagi, kita bawa ke apartement kita, kita mandikan, kasih makan, lalu jalan-jalan." jelas Taeyong.

"Kau yakin Renjun mau?" tanya Jaehyun dengan nada ragu.

"Moomin lebih berharga dari boneka, kalau tidak percaya nanti kita hubungi Renjun dan kau akan tahu." ujar Taeyong.

"Okelah, lalu- malam panas?" tanya Jaehyun lagi.

"Tentu saja, Nana  anak yang peka, dia pasti tahu maksud kita nanti. Kita  tak akan melewatkan malam panas bersamanya." ujar Taeyong.

"Mereka gila" gumam Haechan, dia lalu pergi dari sana dan mengabaikan pembicaraan itu, menurutnya itu hanya candaan keduanya saja. Haechan tidak peduli yang dia pedulikan adalah dia bisa tidur dengan tenang saja, karena jatah tidurnya semalam harus hilang karena suara-suara laknat hyungnya.

Yang tidak Haechan tahu, beberapa hari kemudian 'penculikan' itu benar terjadi. Renjun benar-benar menyerahkan temannya demi sebuah moomin.

***

_Side Story #3 end_

.

.

.

-tbc-

*vote dan komennya juseyooo~