Chapter 18

1.3K 75 12
                                    

Between Hate and Love

#18.

Draco memejamkan matanya sambil tersenyum kecil, "Ini terasa sangat nyaman. Aku harap kau bisa melakukan ini untukku setiap hari, selamanya"

Hermione tertawa kecil, "Apa itu sebuah rayuan?" Tanyanya geli.

Draco membuka matanya, "Tidak, ini permintaan" Kata Draco.

Hermione menghentikan aktivitasnya mengelus rambut Draco, "Bisa kau jelaskan maksudnya, Drake?" Tanyanya bingung.

"Aku ingin kau jadi milikku"

"Apa?"

Draco mendudukkan dirinya di kepala ranjang, di samping Hermione, "Aku ingin kau menjadi milikku, tidak hanya bersama untuk ikatan pertemanan, tapi selalu. Aku tahu aku tidak benar-benar pantas mendapatkannya, tapi aku berjanji untuk melakukan semua yang aku bisa untuk membuatmu bahagia. Merlin, Hermione. Aku hanya ingin bangun tidur denganmu disampingku atau melihatmu setiap pagi dengan pancaran kebahagiaan. Kau mengantarku pada kegilaan yang rumit"

Rahang Hermione terjatuh, "Benarkah?"

"Ya" Draco berkata dengan senyuman.

Hermione termenung sejenak, "Baiklah"

"Baiklah?"

"Aku milikmu"

"Sempurna"

"Ya, sempurna"

Mereka berdua bertatapan dan tertawa keras.

"Jadi, apakah kita sepasang kekasih sekarang?" Tanya Hermione.

"Ya, tentu saja"

"Seperti Harry dan Ginny?" Tanya Hermione.

Draco tersenyum, "Seperti Harry dan Ginny" Draco mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Hermione. Saat wajah mereka berdua hanya berjarak beberapa centi, Hermione wajah Draco dengan tangannya dan menyingkir dari hadapan Draco sambil tertawa.

Draco mendengus sebal, "Kenapa lagi?" Tanyanya sedikit kesal.

Hermione tertawa kecil, "Besok saja, ya. Aku mengantuk dan mau tidur"

Draco tersenyum, "Kalau begitu, berpelukan semalaman tidak masalah, bukan?" Tanya Draco.

Hermione tersenyum, "Tentu saja"

Draco memeluk Hermione erat seakan tidak mau melepaskannya. Hermione membalas pelukan Draco dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Draco.

"Good night, Bush" Bisik Draco di telinga Hermione.

Hermione merona dibalik pelukan Draco, "Good night too, Dragon"

.

Hermione terbangun dari tidurnya. Ia berusaha menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke matanya. Hermione mengerjapkan matanya berkali-kali dan mengusap matanya lalu menguap.

Hermione berusaha melepaskan lengan kekar yang melingkar di pinggangnya perlahan. Hermione turun dari kasur Draco dengan perlahan lalu keluar dari kamar Draco dan menuju ke kamarnya.

Di kamarnya, Hermione menyisir rambutnya lalu bersiap-siap untuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, Hermione langsung memakai bajunya lalu membangunkan Draco.

Setelah mereka berdua selesai, mereka langsung berjalan keluar asrama ketua murid dan menuju ke Aula besar untuk sarapan seperti biasanya. Sebenarnya, Draco sangat malas untuk sarapan di Aula besar, tapi Hermione memaksanya. Mau tidak mau, Draco harus menuruti 'kekasihnya' itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Hate and Love || DRAMIONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang