Sebuah kerajaan besar seperti Rjeon Kingdom sekarang sedang berduka atas meninggalnya sang permaisuri dikarenakan bunuh diri,sang permaisuri akan di kremasi didalam kuil di sebuah bukit yang sangat indah karena itu permintaan terakhir nya dan ya bukan dia sebenarnya yang meminta,tetapi ada dalang di balik semua ini.
Sang ibu suri sampai sakit-sakitan karena menantu kesayangannya merenggang nyawa karena hal tak masuk akal,sang ibu suri murka dan membuat mendung dan badai di cuaca yang sangat panas,dia murka karena ada satu orang yang paling di curigai.
Sedangkan sang suami hanya menatap datar wajah cantik dan manis istrinya yang terlelap dan sebentar lagi akan di kremasi,dia tidak merasakan apapun ketika sang istri tiada,dia merasa biasa saja atau mungkin bebas dari jeratan dan bisa menjadikan orang yang dicintainya sebagai ratu negara yang dia pimpin,dia menoleh ke arah anaknya yang berumur 6 tahun itu dan menatapnya dalam diam ketika anaknya itu meraung saat sang ibunda akan diangkat dan di kremasi."TIDAK IBU KU BELUM MATI,DIA MASIH HIDUP JANGAN SENTUH DIA BAJINGAN TIDAK IBUUU..." air matanya menetes,dia mengepalkan tangannya tidak terima karena kematian sang ibu yang mengganjal menurut nya.
"Sudahlah,terima nasib saja jika ibu mu sudah tiada, ikhlas kan dia biar tenang di sana" ucap seseorang di sebelah raja acuh,bahkan bibir yang merah itu di kerucutkan agar terlihat imut
"Diam kau rubah sialan,pasti kau yang sudah merencanakan semua ini kan?jawab aku rubah busuk!!" Teriaknya tak terima dan
Plak...
Hening,tak ada suara selain isakan kecil dari sang pangeran sambil menatap sang ayah kecewa dan jijik
Tiba-tiba saja disaat sang pangeran hendak berkata dan berteriak murka,petir saling sahut menyahut untuk menyambar apapun yang di dekat nya bahkan badai yang dibuat sang ibu suri saja kalah besar dengan badai kali ini.
Mereka tidak sadar jika ada pergerakan didalam peti sang ratu,cuaca kembali seperti semula tanpa adanya badai ataupun petir
Saat cahaya matahari terkena tepat di wajah cantik sang ratu,mata emas abu-abu itu terbuka dengan sendiri nya lalu menendang pendeta yang ada disana sampai terpental keluar dari Aula istana"Cih pendeta busuk yang menjijikkan, sialan dia mengotori pemandangan saja" ucapnya lalu berdiri dan merapikan pakaian yang ia kenakan,dia menatap semua orang yang diam disana dengan menatapnya terkejut sampai pandangannya teralih ke bocah berusia 6 tahun dia berjalan kearahnya dan menangkup pipi bocah itu yang memerah dengan sudut bibirnya yang berdarah
"Ckck malang sekali kau nak,siapa yang melukai bocah semanis dirimu?" Dia mengangkat anak itu tanpa beban dan menatap datar semua orang sampai suara anak itu mengalihkan pandangannya
"I-ibu? I- ini kau kan?" Ucapnya terbata dan di angguki oleh pria yang menggendongnya
"Yeah,ini ibu" mengecup pipi anak itu dengan sayang lalu berlalu meninggalkan semua orang disanaBerjalan santai dengan bocah 6 tahun di gendongannya,sang bocah hanya menatap ibu nya antusias dan senang
Taehyung dengan wajah datar melangkah ke arah paviliun nya yang mewah dan besar
#paviliun phoniex#
"Ibu " panggil nya lirih menatap sang ibu sendu
" Ya?ada apa nak?" tanya taehyung tanpa menatap anaknya dan terus berjalan hingga masuk kedalam kamar di paviliunnya
Mendudukan sang anak di ranjang lembutnya dia menunduk lalu segera berlutut didepan sang anak"Apakah sakit nak?" Ucapnya lembut sembari mengusap sudut bibir anak itu yang berdarah dan di balas gelengan pelan dan senyum manis oleh puteranya
"Tidak ibu,ini tidak sesakit saat saya kehilangan ibu" ucapnya sopan,sang ibu hanya terkekeh pelan
"Maaf hum?ibu membuat anak ibu kesakitan,pasti akan ibu balas berkali-kali lipat pada mereka sayang" kata taehyung lalu mengecup pipi anaknya dan membaringkan badan anak nya di ranjang
"Tidur lah nak,ibu ingin berendam sebentar" ucap taehyung yang mendapat anggukan kecil oleh sang anak
#######
Saat ini taehyung sedang berendam didalam gua yang terdapat air terjun kecil disana
Dia berusaha mengumpulkan semua kekuatannya yang tersegel
Dia harus membalas dendam atas semua perlakuan nya kepada taehyung,semuanyaDia mulai mengumpulkan ingatan bagaimana dia di siksa hingga mati
Lalu dia berdecih pelan
"Cih dua manusia sampah itu belum mati juga eoh?apakah aku perlu melenyapkan kedua anjing betina itu?"Gumamnya lalu di iringi tawa jahat tetapi sangat merdu dan indah
Dia mulai merapalkan beberapa mantra dan mengeluarkan kekuatannya, tiba-tiba saja seekor burung Phoenix datang menghampirinya dan menunduk hormat padanya
"Ckck,kemana saja kau beratus-ratus tahun ini?" Mengusir phoniex itu lalu kembali memulihkan tenaga nya
Dia memetik bunga di dekatnya dan membaca kan bunga itu mantra,mata kelamnya terbuka dan tiba-tiba keluar cairan hitam dari mata kanan nya
Bergumam pelan dan penuh dengan kelicikan dan aura balas dendam yang kental
"Aku kembali,aku akan membunuh kalian sekalipun raja bodoh itu menghalangi aku tak peduli,yang kuinginkan kalian segera mati hhhh"Next ga?kalo mau next komen biar saya bisa tau dan bisa update sesering mungkin
Maaf kalau jelek
See u next time....
T̑̈H̑̈Ȇ̈ Ȓ̈Ȇ̈N̑̈T̑̈Ȗ̈Ȓ̈N̑̈ Ȏ̈F̑̈ T̑̈H̑̈Ȇ̈ Q̑̈Ȗ̈Ȇ̈Ȇ̈N̑̈.T̾R̾O̾T̾Q̾
KAMU SEDANG MEMBACA
the return of the queen
Fantasitells about the reincarnation of the queen and the reason for her revenge