3/5

134 25 0
                                    

Sometimes I wonder if it's better if instead I protect you,
From now on, rather than letting you go - I'm beginning to want to love you

2 AM - A Friend Confession

***
✨Jangan lupa vote dan comment ✨

***

"Sendirian?" Winwin duduk dan meletakkan nampan makanannya disampin Taeyong yang melamun, bertopang dagu dan hanya mengaduk aduk makanannya.

"Ah Win... iya aku sendirian." Taeyong tersenyum dan membenarkan posisi duduknya.
"Biasanya kau dengan Ten." ujar Winwin sembari mengaduk minumannya dengan sedotan.

"Dia sibuk pergi dengan Johnny Sunbae." bisik Taeyong lemas.

"Johnny Sunbae yang teman Yuta hyung itu?" Tanya Winwin kaget. Taeyong mengangguk pelan. "Wah, aku tidak tahu kalau mereka dekat." Winwin. Taeyong hanya diam dan melanjutkan makannya.

"Kau cemburu ya?" Bisik Winwin sembari terseyum, menatap Taeyong. "Kelihatan sekali tahu."

"Benarkah? Aku terlihat sangat cemburu?" Taeyong. Winwin tertawa pelan.

"Siapapun yang melihatmu dan Ten sudah pasti tahu kalau kau tergila gila padanya." Winwin. Wajah Taeyong langsung berubah merah padam mendengar perkataan Winwin.

"Ah... tapi sayangnya Ten tidak pernah tahu." Taeyong kembali murung. "Kalau begitu beritahu." Winwin.

Taeyong menoleh pada Winwin dan mengernyitkan dahinya.

"Kalau dia tidak tahu, beritahu padanya. Jadi dia juga tahu kalau kau mencintainya. Jangan dipendam terus seperti ini." Winwin.

"Kenapa? Takut? Aku rasa Ten juga menyukaimu." Winwin. Taeyong langsung menggeleng kuat kuat. "Dia suka orang lain." bisik Taeyong.

"Hmmm aku rasa dia juga menyukaimu tapi dia sendiri juga belum sadar. Dia selalu perhatian denganmu, mendukungmu, dan dia terlihat bahagia dan nyaman saat bersamamu. Kau ingat kan dulu aku pernah satu kali minta bantuannya membuat koreo dan menari bersamaku untuk evaluasi?" Winwin.

"Tentu aku ingat. Penampilan kalian sangat memukau. Mana bisa aku lupa." Taeyong tersenyum mengingat hari dimana Ten membantu Winwin membuat koreo dan menari bersama untuk evaluasi tengah semester Winwin.

"Kau tahu tidak, selama seminggu kami berlatih yang dia bicarakan hanya dirimu saja. Tae pasti suka dengan lagu ini. Kalau Tae pasti akan memilih gerakan ini. Tae tidak akan mau pakai kostum begini. Tae Tae Tae dan Tae... setiap hari pasti kami membicarakanmu hahahaha." Winwin.

Taeyong tersenyum tipis "Itu karena temannya tidak banyak dan kami sudah bersahabat sejak kecil." bisik Taeyong.

"Yah.. Mungkin seperti itu, tapi bisa jadi juga dia hanya belum sadar kalau yang benar benar dia suka itu dirimu. Yang jelas dipikiran Ten selalu ada dirimu Tae." Winwin.

"Aku takut kalau ternyata dia tidak menyukaiku balik dan persahabatan kita jadi hancur. Aku tidak bisa membayangkan kalau hubungan kami merenggang. Aku tidak sanggup." Taeyong menundukkan kepalanya.

Winwin menatap Taeyong iba dan menepuk nepuk pelan punggung Taeyong.

"Sulit ya? Memilih sahabat atau pujaan hati? Itu resiko sih Tae... bisa jadi Ten juga tidak masalah dengan pengakuanmu dan kalian tetap bersahabat seperti biasa. Kau harus memilih salah satu, mencoba menyatakan perasaan dan menerima segala risikonya atau diam dan memendam perasaanmu, melihat dia dengan orang lain." Winwin.

[END] The Untold Confession [Ten|Johnny|Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang