Sometimes I wonder if it's better if instead I protect you,
From now on, rather than letting you go – I'm beginning to want to love you2 AM – A Friend Confession
***
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Waaaaaaaaaah apa iniiii??!!!" Taeyong memekik girang saat Ten menyodorkan sekotak sepatu dari merk kesukaan Taeyong.
"Waaaaah!!!! Untukku??!!!" Pekik Taeyong senang.
"Kau ingin itu kan? Aku tadi lihat dan aku sedang punya uang banyak jadi aku belikan." Ten tersenyum."Thank youuuuuu…." Taeyong merentangkan tangannya dan memeluk Ten dengan erat.
"Lepaaaaaaasss… aku tidak bisa bernafas." Ten menepuk nepuk punggung Taeyong dengan kasar.
"Hahahahahahaa… Tidak mau.. Aku sangat senang sekarang." Taeyong."Sudah.. Sudah.. Coba dulu sepatunya." Ten. Taeyong langsung melepas pelukannya dari Ten dan turun dari tempat tidur, hendak mencoba sepatu barunya.
"Tunggu…" Taeyong mengernyitkan dahinya.
"Apa? Ayo buruan dicoba.. Aku ingin lihat!!" Ten.
"Kau menyuruhku mencoba sepatu agar aku melepas pelukanku kan?" Taeyong. Ten tertawa."Bingo! Sudah.. Buruan di coba!!" Ten. Taeyong mendengus kesal dan mencoba sepatu barunya. Lalu berjalan kesana kemari dan berkali kali melihat kakinya yang terbalut sepatu baru dengan sangat senang.
"Ini mahal.. Kau dapat uang dari mana?" Tanya Taeyong. "Itu uang hasil melukis Johnny hyung." jawab Ten. Senyum Taeyong langsung memudar.
"Oh. Uang dari lukisan Johnny hyung." ucap Taeyong dengan nada yang sangat dingin.
"Dia membayarku lebih, jadi aku bisa beli sepatu untukmu. Suka kan? Bilang apa pada sahabatmu ini?" Tanya Ten.
Taeyong menghela nafas dan melepas sepatu barunya. "Hmm.. Terimakasih." Taeyong meletakkan sepatunya kembali kedalam kotak dan langsung merebahkan dirinya lagi ke tempat tidur.
"Kenapa? Tidak suka?? Tadi kau sangat senang. Kenapa setelah aku bilang itu aku beli dengan uang dari Johnny hyung kau jadi kelihatan tidak suka? Mau aku kembalikan saja? Aku sudah menggunakan hampir semua uang yang aku dapat dari Johnny hyung loh.. Tau begini aku gunakan untuk beli hadiah untuk Johnny hyung saja karena kami tidak akan bertemu lagi." Ten merapihkan kembali sepatu didalam kotak dan menutupnya.
"Tunggu… kau tidak akan bertemu Johnny hyung lagi?" Taeyong membelalakkan matanya.
"Ya.. Bukannya tidak akan sih.. Tapi kan lukisannya sudah selesai. Aku tidak punya alasan untuk bertemu dengannya lagi. Tapi kalau kau tidak mau sepatunya akan aku kembalikan dan akan aku belikan hadiah untuk Johnny hyung, aku jadi punya alasan untuk bertemu dengannya." Ten.
"Jangan di kembalikan!! Punyaku!! Kan kau membelikannya untukku!!" Taeyong langsung merebut kotak sepatu dari tangan Ten dan memeluknya.
"Jadi kau suka?" Tanya Ten sambil tersenyum.
"Tentu saja sukaaaa.. Kan aku sudah ingin ini sejak berbulan bulan lalu…" Taeyong mengeluarkan sepatu barunya dan mengelus elusnya senang."Kau benar tidak akan bertemu dengan Johnny hyung lagi kan?? Kan urusanmu dengan dia sudah selesai." Taeyong menyipitkan matanya. Menatap Ten penuh selidik. Ten mengangkat bahunya.
"Yang jelas tidak ada alasan untuk kami saling bertemu" bisik Ten yang tampak murung.
"Tidak usah berurusan dengan dia lagi. Fokus ujian. Oke?!!" Taeyong. Ten mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Untold Confession [Ten|Johnny|Taeyong]
Fiksi PenggemarKita tidak bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta, tapi kita bisa memilih apakah kita akan terus mencintainya, atau merelakannya pergi sebelum cinta itu menjadi menyakitkan. Dan aku harap, pilihanmu tidak salahㅡ pilihan kita tidak salah. *** J...