Chapter 7

1.1K 66 10
                                    

“huaaa! Bibi kim! Bibi kim! Kyuhyun pingsan!!” teriak Sungmin memanggil Bibi Kim.

DRAP DRAP DRAP

Terdengar suara derap langkah kaki menuju kearah ruang makan.

“Omo! Sungmin-ah! Kyuhyun kenapa?” tanya Bibi Kim panik

“dia pingsan setelah ku suapi eomma” jawab sungmin

“hahhh.. eomma kira kenapa. Kyuhyun memang selalu begitu jika habis memakan buah ataupun sayur. Entah kenapa dia selalu begitu. mungkin Kyuhyun phobia dengan buah dan sayur. dia pernah berkata bahwa dalam mimpinya sayur-sayur dan buah-buah itu mengeluarkan taring dan berlari mengejarnya. alasan konyol!  Cha! Kita bawa saja dia ke kamar kalian. Nanti dia akan bangun sendiri”

Dengan susah payah Sungmin dan Bibi Kim membopong Kyuhyun ke kamar. Meski kurus, tak bisa dipungkiri jika Kyuhyun memang berat. Sesampainya di kamar, Sungmin  dan Bibi Kim segera menurunkan Kyuhyun diatas kasur.

“hah..hah..hah.. benar-benar melelahkan. Berat badannya tergolong berat juga” tangan Sungmin bergerak mengusap peluh didahinya.

“ ne Sungmin-ah,  ah.. sebaiknya eomma melanjutkan mencuci piring saja” Bibi Kim berjalan keluar kamar menuju dapur.

“biar ku bantu eomma” Sungmin berdiri hendak menyusul Bibi Kim.

“ah.. tidak perlu Sungmin-ah, kau tunggu saja Kyuhyun bangun. Lagipula piring yang perlu dicuci tinggal sedikit” tolak Bibi Kim.

“arraseo eomma” Sungmin kembali mendudukkan dirinya disamping tempat tidur Kyuhyun.

15 menit kemudian

“ughh..” Kyuhyun mulai tersadar dari pingsannya. Sungmin yang menyadari hal itu langsung menepuk nepuk pipi Kyuhyun

“Kyuhyun-ah, Kyuhyun-ah, ireona” Sungmin terus memanggil manggil Kyuhyun.

“enghh.. S-Sungmin-ah” Kyuhyun mencoba memfokuskan pandangannya ketika cahaya mulai memasukki retina matanya.

“ne.. ini aku Kyuhyun-ah” Sungmin mengusap lembut pipi Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum lalu mengusap kepala Sungmin lembut. Sungmin memejamkan matanya merasakan sentuhan halus kyuhyun di kepalanya

“ mianhae” lirih Sungmin

“mianhae? Untuk apa?” tanya Kyuhyun dengan nada lemah

“mianhae pada hari pertama ini aku membuat masalah. kau pingsan karena aku memaksamu untuk memakan sayur itu” Sungmin menundukkan kepalanya. Bahunya mulai bergetar

“mianhae.. hiks.. aku sudah membuatmu pingsan, aku hiks..juga menyusahkan bibi kim hiks..” Sungmin menangis. Ia  merasa sangat bersalah. Baru satu hari dia menumpang di panti asuhan, tetapi sudah membuat kekacauan.

“sstt.. uljimarayo Sungmin-ah. Gwaenchanayo.Ini bukan salahmu. Jangan menangis ne? Nanti manis nya hilang loh” Kyuhyun mengusap air mata dipipi Sungmin dengan ibu jarinya.

“lalu kalau aku tidak manis lagi, kau tidak mau denganku lagi huh?” Sungmin menatap Kyuhyun garang.

Kyuhyun terkekeh.

“tentu aku masih mau denganmu sayang. Aku tidak peduli kau manis atau tidak, kau tetap milikku Sungmin-ah”

“cih, atas dasar apa kau mengklaimku sebagai milikmu?” Sungmin berdecih pelan

“kau tau, mata ini diciptakan hanya untuk melihat diriku, melihat hatiku” Kyuhyun mengusap mata Sungmin yang terpejam.

“hidung ini, diciptakan untuk menghirup aroma saat kita bercinta nanti~” Kyuhyun mengedip genit.

My Prince MilkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang