Chapter 2

1.7K 101 6
                                    

“tadi kan ada orang yang mengetuk pintu, tapi setelah Jihyun buka pintunya, ternyata tidak ada siapa siapa. Hanya ada kotak besar dan berat ini” Jihyun menjelaskan dengan ekspresi yang sangat imut.

“kotak? Maksudmu kotak ini?” Bibi Kim menatap kotak itu dengan tatapan curiga. Sesegera mungkin Bibi Kim mengangkat kotak berat itu, menutup pintu  lalu masuk kedalam panti bersama Jihyun.

Di dalam ruang bermain panti anak anak yang sedang bermain bersama mengalihkan pandangan mereka ke arah Bibi Kim dan Jihyun. Ketika Bibi Kim duduk dan menaruh kotak besar itu didepannya, anak anak langsung duduk bergerombol di dekat Bibi Kim.

“Eomma, ige mwoya?” tanya namja kecil bernama myungsoo

“Mollayo (tidak tahu), myungsoo-ya. coba kita buka” jawab bibi kim.

Bibi kim membuka kotak itu dan-

“Mwoya?! (Apa?!) Bayi?!”  saking terkejutnya Bibi Kim berteriak

“Hah?! Bayi?? Mau lihat mau lihat!” anak anak semakin bergerombol dan berdesak desakan .

“Chakkaman anak-anak, bibi akan mengeluarkan bayi ini dulu. Setelah itu kalian bisa melihatnya” Bibi Kim berkata denga nada yang sangat lembut. Agar tidak mengusik bayi yang sedang tidur didalam kotak itu.

Bibi kim lalu mengangkat bayi mungil berselimut biru itu dari dalam kotak. Terlihat sebuah kertas kecil. Bibi kim mengambil kertas kecil itu lalu membacanya.

“Tolong jaga anak ini dengan baik, namanya Cho Kyuhyun. Terima Kasih”

Begitulah isi dari kertas kecil itu. Bibi kim tersenyum menatap anak-anak yang menatap tertarik pada bayi mungil yang sedang digendongnya saat ini

“anak-anak, kita akan menambah satu saudara lagi. bayi mungil ini akan menjadi saudara kalian, kalian mau menerimanya kan?” tanya Bibi Kim

“tentu eomma” serentak anak anak menjawab dengan ekspresi ceria.

Bibi kim tersenyum senang sambil menatap bayi digendongannya lalu mencium pipi bayi itu sekilas.

“Cho Kyuhyun, semoga kau tumbuh menjadi seorang yang tampan dan baik hati” lirih bibi kim

“anak-anak, lanjutkan bermain kalian. Eomma akan menaruh bayi kecil ini di kamar. Bermainlah dengan rukun ne?” tanya Bibi Kim sambil berdiri dari duduknya

“ne (iya/ya) eomma” jawab anak anak

Bibi kim tersenyum lalu pergi meninggalkan ruang bermain dan menuju kekamarnya. Dan begitulah kisah dimana kyuhyun bisa berada di panti asuhan. Bertahun tahun Bibi Kim mengurus Kyuhyun. Satu per satu anak anak di panti itu diadopsi. Tetapi Bibi Kim tidak memperbolehkan Kyuhyun diadopsi siapapun. Entah. Ia terlalu menyayangi Kyuhyun.

Tidak berhenti disitu saja. Semakin banyak anak yang diadopsi, pasti ada juga anak yang terbuang. Bibi Kim yang berencana mencari pekerjaan untuk kebutuhan hidupnya menjadi tidak bisa bekerja karena harus kembali mengurus anak anak di panti. Tetapi Bibi Kim tidak menyesal, Bibi Kim tetap menerima dengan hati yang ikhlas. Hidupnya tercukupi dari dana-dana sumbangan dari orang orang yang menyumbang di panti asuhan.

Hingga Kyuhyun tumbuh dewasa, Bibi Kim hanya bisa menyekolahkan Kyuhyun hingga tingkat SMA. Dan karena itu Kyuhyun sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Untunglah ada sebuah perusahaan susu yang membutuhkan jasa pengantar susu. Kyuhyun mencoba mendapatkan pekerjaan itu. Hitung hitung untuk membantu Bibi Kim dan mencukupi kebutuhannya. Keberuntungan sedang memihak pada kyuhyun. Kyuhyun diterima bekerja di perusahaan susu itu. Meskipun gajinya tidak terlalu banyak. Setidaknya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membantu Bibi Kim.

#FlashbackEND

 TBC....

My Prince MilkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang