Chapter 9

489 94 6
                                    

Su Junzhu langsung bergerak secepat kilat. Vampir itu tak bisa membaca pergerakannya. Dia bergerak secepat petir yang menyambar. Su Junzhu mengeluarkan energi hitamnya, dan pedangnya mengeluarkan aura. Su Junzhu menyerang bertubi-tubi makhluk itu.

Vampir itu benar-benar tak diberi kesempatan menyerang oleh Suatu Junzhu. Su Junzhu sama sekali tak memberi cela sedikit pun pada serangannya. Kulit keras vampir itu akhirnya mulai terbuka.

Vampir itu mencoba untuk meregenerasi tubuhnya, namun dicegah oleh Su Junzhu. Ia tidak boleh berhenti menyerang. Neng Ren yang melihat pertarungan itu hampir tak bisa melihatnya. Yang dia lihat hanya sebuah kilatan.

"L-luar biasa" ucap Neng Ren.
"Dia ini iblis seperti apa. kalau kulihat wajahnya lagi dia seperti raja iblis yang berada di istana Huan Hua. Tidak, mereka memang mirip. Tapi itu bukan dia. Dia sama sekali tak mengeluarkan aura yang mengancam." gumamnya.

Sementara itu Su Junzhu yang mulai menemukan letak kelemahan vampir itu.

"Jadi disitu kelemahanmu". Su Junzhu mendengar sebuah detak jantung. Suara itu tak jauh dari tubuh sang vampir. Su Junzhu bingung kenapa vampir memiliki detak jantung, padahal jantung mereka kan sudah lama berhenti berdetak.

Su Junzhu tak mau memikirkan itu. Ia memilih mengikuti firasatnya saja. Ia mendekati vampir itu dan menghindari serangannya, sampai akhirnya dia menusuk dada vampir itu. Tapi anehnya kenapa makhluk itu masih bisa bergerak. Su Junzhu heran. Apakah dia salah menebak atau itu hanya pengalihan saja. Namun saat menusuk dada vampir itu Su Junzhu merasakan keanehan.

"Entah kenapa jantungnya terasa seperti besi, keras sekali" ucapnya dengan keheranan. Saat Su Junzhu ingin menarik pedangnya, tiba-tiba saja lengannya di genggam oleh vampir itu. Genggaman makhluk itu sangat kuat hingga lengannya Su Junzhu berdarah akibat kuku di tangan vampir itu yang sedang menggenggam lengannya.

"Sial... Aku lengah sedikit saja sudah terpojok aja deh" dengus kesalnya. Su Junzhu pun langsung tidak jadi menarik pedangnya. Ia lebih memilih terus menusuk jantung vampir itu. Tangannya Terus menekan pedangnya dan terus berusaha menancapkan pedangnya ke jantungnya. Vampir itu pun terus mencengkeram lengannya Su Junzhu hingga berdarah. Darah terus mengalir di lengannya.

Su Junzhu tak memperdulikannya. Ia terua berusia menancapkan pedangnya. Sampai akhirnya pedangnya berhasil menusuk jantungnya.

Saat pedang menancap jantungnya, vampir itu berhenti bergerak. Su junzhu langsung menghindari vampir itu dan menjauhinya. Dia melihat vampir itu menjadi kaku tak berdaya dan berubah menjadi abu. Su Junzhu melihat sekitar vampir lain yang ikutan juga berubah menjadi abu.

"Apakah yang kubunuh barusan adalah pemimpinnya?" gumam Su Junzhu.

Su Junzhu memilih menganggap makhluk itu sebagai pimpinannya.

Ia baru sadar jika ada seseorang yang menonton pertarungannya. Orang itu tentu saja tak lain adalah Neng Ren. Su Junzhu heran kenapa Neng Ren mendekatinya dengan santai. Ia mengiranya dia akan mengacungkan pedangnya ke arahnya (Su Junzhu). Tapi dia tak melakukan itu.

"Jadi, kau bukan manusia rupanya ya" ucap Neng Ren dengan santai. Ia mengeluarkan sebatang rokok di sakunya sambil menyalakan api dengan sihirnya. "Meski kau bukan manusia tapi kau sama sekali tak memiliki ancaman bagiku" ucapnya. Neng Ren menghirup rokok itu lagi sambil mengeluarkan asap dari mulutnya. "Kau terlihat seperti raja iblis yang pernah kulihat 5 tahun yang lalu, kalau tak salah namanya lu... xuo... Luo Binghe. Itu nama raja iblis yang pernah kulihat" ucapnya lagi.

"Wajahmu sangat mirip dengannya, apakah kalian kembaran?" ucapnya sambil tersenyum. Neng Ren menghisap lagi sebatang rokok itu dan mengeluarkan asapnya lagi. "Kau tahu, semenjak iblis itu menyatukan 3 alam, entah mengapa tidak semuanya bisa menerima jika sewaktu-waktu kita hidup terpaksa tunduk di bawahnya. Anak itu katanya pernah belajar di Cang Qiong mountain. Tepatnya bagian Qing Jing Peak. Ada sebuah rumor mengatakan iblis itu sangat mencintai Gurunya. Kalau rumor itu benar, hmph aku tak menyangka iblis itu akan menjadi lengan potong." ucapnya sambil tertawa.

SIBLING - SVSSS fanfic story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang