Chapter 12

534 92 3
                                    

Hari terakhir mereka di kota. Su Junzhu berkeliling sekitar kota mengingat besok dia akan meninggalkan kota ini. Padahal sebelumnya dia juga pernah kota.

Tapi anehnya kota kedua ini serasa seperti seperti pertama kalinya ke kota besar. Mengingat kota sebelumnya terjadi tragedi yang mengerikan.

Su Junzhu melihat ada sebuah menara puncak yang berada di tengah-tengah kota. Dia menuju ke arah menara itu. Sesampainya di menara dia sangat kagum dengan menara yang terlihat besar dari dekat, bahkan besarnya bisa seperti kediaman. "Kucoba pergi paling atas ah, aku ingin melihat keseluruhan kota ini dari pusatnya". Melihat menara itu sepi tanpa ada orang, Su Junzhu melompat dengan setinggi mungkin hingga ke puncak.

Dia berjaga-jaga menggunakan penglihatan jarak jauhnya jika suatu saat akan ada seseorang yang melihatnya melompati puncak menara. Di mata orang biasa hal itu sangat diluar nalar. Orang mana yang bisa melompati menara yang tingginya bisa ribuan meter dalam sekali lompatan. Su Junzhu ingin melihat kota ini untuk pertama dan terakhir kalinya. Ia benar-benar berharap tidak ingin bertemu dengan semua karakter yang ada di novel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Sampainya di puncak tertinggi, Su Junzhu melihat sekeliling untuk memastikan lagi tak ada yang melihat.

Merasa sudah aman dia mulai menikmati suasana di puncak. Ia bisa melihat semua kota. Dengan menggunakan mata ketajamannya yang bisa melihat lebih dari 3-5km. Su Junzhu sudah seperti burung hantu. Dia bisa melihat Chong Hua dan Shao Yu sedang berjalan-jalan menikmati hari terakhirnya di kota ini. Karena besok mereka akan meninggalkan kotanya.

Sudah sejam lebih Su Junzhu memperhatikan para warga kota. Setidaknya untuk kali ini dia ingin sedikit penasaran apa saja yang warga kota ini lakukan. Namun tiba-tiba pandangannya tertuju pada dua orang pria.

Satunya memakai pakaian berwarna hijau, sedangkan satunya memakai pakaian bercorak merah. Entah kenapa firasat Su Junzhu sedikit tidak enak. "Entah kenapa aku tidak familiar dengan kedua orang itu" Gumamnya. Namun ketika di melihat dua orang itu berbalik, dan entah mengapa orang yang di samping pria cantik nan elegan itu ada satu pria yang bisa dibilang... Sedikit lengket padanya.

Uniknya Su Junzhu bisa mendengarkan percakapan mereka. Penglihatan dan pendengaran yang tajam. Benar-benar bakat yang sangat unik.

Su Junzhu seketika sontak saat melihat mereka berbalik dan dia melihat pria yang memakai pakaian berwarna merah itu mempunyai tanda vermillion di dahinya. Dia adalah Luo Binghe dan suami cantiknya di sebelahnya yaitu, Shen Qingqiu. "Oh Sh*t itu dia" itu yang dikatakan Su Junzhu. Untungnya dia tidak berteriak. "IBU TOLONG AKU!, AKU DALAM BAHAYA". Renungan paniknya terus membuatnya gemetar.

Tapi dia berusaha memberanikan dirinya untuk mendengarkan percakapan mereka. "Shizun karena kita sedang luang hari ini mari kita manfaatkan waktu ini sebaik mungkin. Murid ini akan menjaga shizun dengan baik." Ucap Luo Binghe.

SIBLING - SVSSS fanfic story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang