Chapter 2

231 17 15
                                    

Setelah mendapatkan rumah sakka segera membicarakan tentang kepindahannya kerumah baru mereka, saat ini anggota keluarganya sedang berkumpul diruang keluarga.

" Pa, ma ada yang ingin sakka sampaikan " ujar sakka seraya duduk disofa sebrang tempat duduk papa dan mamanya

" Kamu ingin berbicara apa sayang " ujar sakura lembut sambil menatap putranya

" Aku akan pindah hari Minggu nanti ma, aku sudah mendapatkan rumah sederhana dipinggiran kota " ujar sakka memberitahukan kepada mamanya

Sarada yang mendengat itu langsung bergegas meninggalkan ruang keluarga pergi ke taman belakang mansion untuk menenangkan diri. Sasuke hanya melirik gerak gerik sarada tanpa bersuara

" Jadi aku dan nenzi akan pindah dari sini " sakka kembali melanjutkan ucapannya

" Minggu nanti papa dan Neji akan membantumu untuk pindahan, untuk nenzi kamu harus siap siap mandiri memenuhi kebutuhan suamimu " Sasuke membuka suaranya memberi nasehat kepada nenzi

" Iya pa, aku akan menjalankan tugasku sebagai istri " ujar nenzi meyakinkan mertuanya bahwa ia mampu

" Ma, pa apakah sarada membenciku, kenapa akhir akhir ini dia kelihatan marah padaku " ujar sakka nampak murung

" Sakka, sakka sekarang sudang menjadi orang tua, wajar saja sarada kesal denganmu karena kau menikah duluan. Sarada kan masih ingin main bersamamu saat kamu dan dia mulai berbaikan " ujar sakura mencoba mencairkan suasana

Nenzi hanya diam tanpa mengeluarkan suaranya, nenzi tau kenapa sarada menghindarinya karena suatu alasan yang berhubungan dengan perasaan.

" Temui dia, ajaklah berbicara seperti sebelumnya " ujar sasuke menyuruh sakka untuk menemui sarada

" Baik pa, nenzi sebaiknya kamu istirahat dulu di kamar aku akan menyusul nanti setelah berbicara dengan sarada " ujar sakka memberitahukan

Nenzi mengganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan pergi meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya, sakka juga pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

" Sakura maafkan aku, kamu jangan marah ya " ujar Sasuke setelah melihat anak anaknya pergi

" Kenapa kamu melakukan itu kepada putrinya sasuke-kun " ujar sakura dengan nada kesalnya

" Dari dulu sarada seperti itu sakura. Jika dia ada masalah atau hal yang membuatnya menangis, dia selaku menciumku untuk melampiaskan amarahnya. Sarada tidak bisa marah atau merusak apapun, dia hanya bisa mengungkapkan amarahnya dengan ciuman, aku minta maaf padamu " ujar Sasuke memohon maaf

Sakura memaklumi ucapan suaminya, selama ini sakura tidak tau sifat sarada jika sedang marah atau hal yang membuatnya menangis, bagi sarada itu hal yang tidak pantas dilakukannya kepada ayahnya.

" Aku cemburu kau bercumbu dengan putrimu sendiri " ujar sakura cemberut

Sasuke segera menggendong tubuh sakura ala bridal style dan membawanya ke kamarnya.

" Aku akan membuatmu tidak bisa tidur semalaman " bisik Sasuke ditelinga sakura

Sakura merasa malu melihat tingkah suaminya.

Sakka menghampiri sarada yang sedang duduk di gazebo taman sendirian sambil menatap bintang. Sakka mendudukkan tubuhnya disamping sakka.

" Gua minta maaf ya sarada, gara gara gua menikah muda begini kau selalu menghindari ku " ujar sakka membuka suaranya

Sarada masih diam sambil menatap ke langit.

" gua tau Lo kecewa sar, asal Lo tau meski gua udah nikah tapi gua tetap sayang sama Lo " sakka melanjutkan bicaranya

K.U.S season 2 ( falling in love ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang