preman depan gang

425 53 13
                                    

Plis komen.. author pengen tau tanggapan kalian🙏
.

.

Di suatu malam yang dingin, jihoon melewati sebuah gang sepi. sehabis dari rumah junkyu untuk kerkom, sekalian main dulu tadi.

"duh dingin banget.. baju kaosan doang lagi" gumam jihoon pada dirinya sendiri sambil mengusap pelan lengannya.

Tiba tiba jihoon melihat dua preman di gank itu. Tapi premannya ganteng banget woi sampe jihoon jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Hai maniez ngapain malam malam keluyuran sendiri" goda salah satu preman.

Jihoon menatap preman itu.

Preman itu pikir jihoon bakal takut dan teriak minta tolong. Tapi diluar kenyataan jihoon malah...

"Eh ada mas ganteng" ucap jihoon sambil mengedipkan matanya genit. Membuat preman yang satunya lagi bergidik ngeri.

"Saya preman loh" ucap preman itu dengan sangar.

"Mas nggak cocok jadi preman, cocoknya jadi suami di masa depan gue eaak" ucap jihoon yang membuat kedua preman itu cengo.

"Apalagi kalo dilihat dari pakaiannya yaa mas pasti holkay kan?" Tanya jihoon dengan menaik turunkan alisnya.

"Aduhh salah orang kita cuk, nih orang gila kayanya" ucap preman yang sedari tadi diam saja.

"Heh gw waras ya njing!!. Btw nama lu jancuk yaa kok dipanggil cuk?" Tanya jihoon.

"Lah ngajak gelod.. nama gw choi hyunsuk ya bukan jancuk" ucap preman yang bernama hyunsuk itu.

"Oo mas hyunsuk, mas yang di sebelah siapa?" Tanya jihoon kepada preman satunya.

"Nanya mulu kek wartawan. Gue haruto btw" jawab haruto dengan wajah sangar.

"Nah yang ini cocok jadi preman soalnya muka aja uda mirip tukang begal" ucap jihoon sambil menunjuk haruto.

"Tukang begal matamu"

"Nama gue jihoon, khusus untuk mas hyunsuk panggilnya hoonie aja" ucap jihoon genit.

"jyjyk anjir" cibir haruto.

"Heh kok malah bacot sii?, kita kan niatnya mau malaq" ucap hyunsuk

"Tapi berhubung jihoon maniezz.. gajadi malaq" ucap hyunsuk dengan senyumnya.

"AVV GUE DIBILANG MANIEZ SAMA MAS HYUNSUK" sorak jihoon dengan tak tau malunya.

"Kampret jangan teriak.. budek telinga gue!" ucap haruto sambil menutup kuping nya.

"Apaan si lu?. Suka suka aing dong." ucap jihoon dengan muka julidnya. Btw mereka ngobrolnya sambil berdiri di tengah jalan gitu.

"Woi hoon balik sana lo uda malem juga." ucap hyunsuk dengan nada yang sedikit mengusir.

"Lah mas hyunsuk ngusir?" Tanya jihoon dengan muka yang di sedih sedihkan. Membuat haruto yang melihatnya jadi gemes pengen nampol.

"Njir repot banget, yaudah ayok gue anterin." ajak hyunsuk pada jihoon membuat yang diajak menjadi senang bukan main.

"Gabisa gitu suk!" ucap haruto.

"Lah kenawhy?" Tanya hyunsuk.

"Kita sebagai preman itu harus jaga image suk, gaada preman yang peduli sama orang lain." jelas haruto.

"Gausah bacot hartonooo, nyebelin banget si jadi manusia" cibir jihoon menatap tajam haruto.

"Nama gue haruto ya kang juliiid" tiru haruto.

"Dahlah yok hoon lu mau pulang kagak?" Tanya hyunsuk.

"Ya mau lah suk yaelah" ucap jihoon sambil menggandeng tangan hyunsuk menuju motor hyunsuk.

'Kok gue jadi deg degan anjir' batin hyunsuk.

"Jadi gue di tinggal gitu?" Tanya haruto tak terima.

"Nasib" ejek jihoon sebelum melompat ke motor hyunsuk karna melihat muka haruto yang seperti orang emosi.

Kemudian hyunsuk ngegas motornya sampe helm jihoon terantuk dengan helmnya.

"sakit ish" ucap jihoon sambil memukul lengan hyunsuk pelan. Haruto yang sempat melihatnya pun ngakak.

--

"Ji rumah lu yang mana" tanya hyunsuk.

"Itu yang punya atap sama pintu"

"Serius elah" ucap hyunsuk.

"Nih dah sampe" ucap jihoon.

Setelah hyunsuk memberhentikan motornya tanpa aba aba jihoon langsung melompat dari motor hyunsuk.

"Jangan lompat juga hoonie" ucap hyunsuk berusaha untuk tidak emosi karna tadi jihoon lompat motornya hampir oleng.

"DEMI APA?!! MAS HYUNSUK PANGGIL GUE HOONIE?!!" tanya jihoon sambil berteriak.

"Hobi banget teriak, heran. Lagipula lo tadi yang minta dipanggilin hoonie." ucap hyunsuk.

"Hehe.. makasi mas hyunsuk. Mau mampir dulu?" Tanya jihoon tersenyum.

"Nggak dulu ya ji, kapan kapan aja lagian uda malem" tolak hyunsuk.

"Okok. Btw jangan lanjut malaq yaa.. mending pulang istirahat"ucap jihoon.

"Kalo yang bilang lo si gue turutin" ucap hyunsuk dengan senyum menggodanya.

"Ih apaan sii" ucap jihoon yang sebenarnya berusaha menyembunyikan wajah meronanya.

"Ciee salting" goda hyunsuk mulai gemes dengan jihoon.

"Udah ah pulang sana uda malem, gabaik lama lama sama angin malam" ucap jihoon masi berusaha untuk biasa saja.

"Berasa diperhatiin pacar" ucapan oknum bernama hyunsuk ini tambah membuat pipi jihoon merona.

"MAU KAYANG ASTAGA!!" Teriak jihoon yang baper sama perkataan hyunsuk barusan.

"Yaudah gue pulang ya" pamit hyunsuk.

"Iya, hati hati" ucap jihoon.

Hyunsuk melajukan motornya dan menjauh dari rumah jihoon.

"Cieeee yang dianter pacarnya" ucap seseorang dari belakang jihoon.

"Ih mama ngagetin aja. Tapi yang tadi bukan pacar..  masi crush." ucap jihoon malu malu.

"Gas hoon orangnya juga ganteng. Kalo mama masi remaja mama mau juga dong  sama dia" mama jihoon senyam senyum sendiri. Ga tau aja dibelakangnya ada siapa

"Ooh jadi maunya sama anak muda aja?" Ucap papa jihoon- jaehyun dari belakang. Jihoon menahan tawanya.

"Eh papa...... KABOORRR!!!" Mama jihoon-rose lari meninggalkan jaehyun dan jihoon.

Jihoon menggelengkan kepalanya heran sama Mamanya yang ngga sadar umur.

"Gini amat punya isteri" ucap jaehyun.

"Masuk gih hoon, papa duluan ya" ucap jaehyun lagi dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Semoga besok ketemu mas hyunsuk lagi" jihoon bergumam sambil mesem mesem sendiri depan pintu rumah.

"Heh hoon, kamu ga lagi kesurupan kan?.. senyum senyum sendiri kaya orang gila. Kasian mana masi muda" ucap jaehyun yang duduk di sofa menonton televisi.

"Astaga gue uda dikatain gila dua kali dalam semalam" ucap jihoon lalu masuk kedalam rumah dan langsung nyelonong ke kamar.

.

I Did With You [Sukhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang