√ Saya benar-benar tidak ingin menjadi bencana alam

51-60

Bab 51
Gudong.

Orang tua itu memperhatikan dengan penuh semangat ketika Yi Lin menyesap sup sayuran liar, dan kemudian menelannya dengan keras.

"Hehe ... saudara ini sangat tenang."

Melihat Yi Lin memecah kesunyian, pria tampan, yang juga mengenakan jubah "pembunuh" hitam, tersenyum dengan tenang: "Semua orang berkumpul untuk tugas ini ... desa ini juga ditakdirkan. Mengapa Anda tidak saling memperkenalkan diri? Nama saya. Li Changge, saya pikir Anda harus akrab dengan nama ini."

Gadis berambut hitam memiliki pedang panjang di sampingnya.

Dia tidak mengangkat kepalanya, tidak ada ekspresi di wajahnya, tetapi dia mengucapkan tiga kata dengan dingin: "Oda Mai."

Yi Lin perlahan meminum sup sayuran liar di mangkuk, dan menyendok mangkuk lain sambil tersenyum.

"Yin, adalah...pemburu hantu."

Kalimat terakhir sepenuhnya merupakan garis yang diganti ke dalam plot.

Faktanya, Yi Lin juga mengingatkan dua orang lainnya dengan cara bahwa ada "orang luar" yang menatap mereka, untuk tidak berbicara omong kosong.

Lagi pula, Li Changge hampir melewatkannya.

Gudong.

Orang tua itu menelan lagi.

Menatap mangkuk Yi Lin.

"dan masih banyak lagi……"

Li Changge tiba-tiba menunjuk ke wajahnya dengan terkejut, merasa luar biasa: "Kalian bahkan tidak mengenal saya?"

Oda Mai tidak mengatakan sepatah kata pun.

Tampaknya orang lain di rumah itu diperlakukan seperti udara.

Dia hanya menundukkan kepalanya dan dengan lembut menggosok sarungnya dengan bantalan jarinya yang ramping.

Yi Lin menyatakan keraguan tentang kata-kata Li Changge.

Dimana daun bawang ini?

Apakah itu terkenal?

Li Changge... Li Changge...?

Yi Lin mencari nama itu dalam ingatannya.

Bahkan jika Yi Lin tidak memahami karakter kejam di lingkaran rasul di masa depan, dia harus akrab.

"Oh……"

Li Changge menatap Yi Lin dengan penuh harap.

"tidak tahu."

Yi Lin mengangkat bahu, dan segera memakan semangkuk sup sayuran lagi.

Kemudian, dia mengambilnya sendiri untuk mengambil mangkuk besar.

Li Changge tercengang.

Di mana sanggul tanah yang muncul ini?

Bahkan tidak tahu superstar internasional Li Changge?

Apalagi karismanya lebih tinggi dari langit, anak ini tidak masuk, tapi bagaimana bisa cewek berambut panjang ini mengabaikannya?

Untuk pertama kalinya, Li Changge meragukan penampilan dan pesonanya.

Pada saat ini, lelaki tua itu dengan enggan memalingkan muka dari mangkuk di tangan Yi Lin, menjilat bibirnya yang kering, berkerut dan menjulurkan wajahnya, dan tersenyum ramah: "Pemburu hantu datang ke desa kami, dan lelaki tua itu sangat bersyukur. Saya tidak tahu kapan pemburu hantu akan pergi ... Pergi ke gunung kabut hantu untuk membunuh hantu?"