Kucing Hitam

30 4 0
                                    

" kunci mengalahkan kegelapan "


" Jadi gimana kondisinya? "

" Dia baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir dan fokuslah pada kuliahmu.

" Terima kasih,Taehyun. Tolong jaga dia untuk saat ini. Kemungkinan aku sedikit sibuk. "

" Sojeong, serahkan sinb padaku. Aku dokternya, oke? " hanya helaan nafas yang bisa keluar dari mulut Sojeong.

Ia menyangklekan totebag putihnya dan bersiap untuk keluar rumah. Namun sebuah suara memembuatnya berhenti membuka gagang pintu.

" Miawwww "

Seekor kucing hitam dengan mata biru cerah duduk di depan pintu rumahnya seakan menyapanya.

" Kucing siapa ini? " tanyanya kebingungan. Ia celingukan kesana kemari. Selama ia tinggal disini belum pernah ia melihat kucing hitam itu. Mungkinkah kucing ini dibuang oleh pemiliknya?

Ia berjongkok dan mengelus kepala kucing itu. Dan kucing itupun menggesekkan pipinya ke tangan Sojeong.

" Aku tak punya makanan kucing. Tunggu - kamu tunggu disini sebentar, aku akan kembali, oke? " ia mengacungkan telunjuknya ke muka kucing itu dan disambut suara kucing yang mengeong sambil menjilat telunjuknya.

Sojeong berlari secepat yang ia bisa ke minimarket terdekat.

" Selamat siang kak, " sapa petugas minimarket tersebut.

" Makanan kucing dimana ya mba? " tanyanya. Petugas itu langsung menunjuk salah satu lorong disana. Ternyata ada di rak paling bawah. Ia mengambil makanan basah sachet sebanyak tiga, dan makanan kaleng kucing sebanyak 3 kaleng dan membawanya ke kasir.

Setelah ia membayarnya ia segera pergi. Waktu ia menarik gagang pintu, dari luar ada segerombolan anak SMA dengan seragam khasnya yang juga hendak masuk. Sojeong menariknya dan membiarkan mereka masuk lebih dulu.

" Makasih kak. " jawab salah satu anak laki2 paling tinggi dengan lesung pipi yang dalam dan tersenyum sangat manis. Iapun mengangguk dan keluar dari sana.

" Ben, kamu mau cari apa?  cepat, waktu istirahat kita sebentar lagi habis. "

" Hyung, bantu carikan aku choco cheaps kesukaanku. "

" Carilah sendiri, kamu kan masih punya tangan,mata dan kaki. Kamu juga bisa membaca kan? "

" Kamu menyuruhku cepat, kan? "

Seketika Sojeong berhenti. Ia terpangu sesaat. Sedetik kemudian ia menengok kearah belakangnya. Melihat segerombolan anak SMA tadi dan tersadar jika itu mereka. Hatinya menclos. Bagaimana mungkin anak-anak sepolos mereka menjadi target Taehyung dan Adgra selanjutnya?

Ia ingin sekali mengatakan pada mereka bahwa setiap saat bahaya itu akan datang, kapanpun seperti hantu.
Hatinya dilema, disatu sisi ia ingin segera menghampiri kucing hitam itu. Disisi lain, ia ingin sekali memberitahu mereka.

" Percuma kamu memberitahu mereka sekarang " suara itu datang dari arah berakangnya. Sojeong berbalik dan sudah ada Seokjin disana.

" Kamu? "

" Kamu mau beritahu mereka kalau mereka akan tertangkap Adgra dan Taehyung dan akan digantung? Kamu hanya akan ditertawakan mereka. "
ia bingung harus menjawabnya atau bertanya mengapa dia bisa ada disini. Namun akhirnya ia hanya mendengus pasrah.

" Kucingnya - " ia tiba-tiba teringat kucing hitam itu.

" Kucing? dimana? "

" Di depan rumahku. Aku harus kembali dulu - "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAVE ME ANGEL (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang