Prolog

3 1 0
                                    

"mengenal tidak akan samapi kamu tau segalanya tentang dia"


Kaki jejang itu terus menghentakan kakinya kesal dengan raut yang seakan akan menujukan bahwa dia bisa memakan semua orang yang mengganggunya

"Shitttt"umpatnya dengan raut wajah yang berkali kali lipat kesal

"Jangan hujan dong gue belum nyampe rumha"ucapnya dengan kaki yang kembali melangkah ke area perkampungan

"Baru pulang la?"siapa wanita paru bayar yang memaki daster

"Iya bu,tadi angkotnya mogok jadi agak sedikit telat"jawabannya

"Kenapa gak telepon Ringo aja anak ibu lagi gak kerja tuh la"

Ringo adalah anak dari ibu Simi tetanganya but Simi sering kali mejodohkan anaknya dengan dirinya tapi ia hanya menagapi it sebagi lelucon

"Ah ibu nanti bang Ringo ke ganti,udah ya bu saya pulang dulu takut kehujanan"

Dengan langkah cepet ia Sudah sampai di rumah yang minimalis terlihat kecil bagi orang berada tapi terlihat mewah bagi orang kalangan bawah

Najwa Aurelana kerap di panggil lala atau najwa dia wanita yang sangat cantik bahkan pengawakan yang seperti model dia di lahirkan dari kampung Dan di besarkan di Jakarta jika kalian pikir dia tinggal di Jakarta berada Maka jawabannya adalah salah najwa adalah salah satu manusia yang berada di kalangan bawah ia hanya tinggal di rumah sepetak tinggal sebatang Kara kedua orang tua ya meninggal ayahnya yang meninggal Karen tagedi akibat pekerjaan kuli bangunan Dan ibunya meninggal lantaran sakit parah Dan sekarang dia menghidupkan dirinya seorang diri

Najwa merebahkan tuhunya di kursi yang terbuat dari Bambu dia menghembusakn nafas lelah

"Hufff aku berharap dapat jodoh orang kaya duda bau tanah juga gak papa tuhan yang pentinggg aku punya duit"ucapnya dengan memejamkan Mata

Sudah hampir 10 menit  Najwa masih dalam posisi semula setelah sadar Najwa melihat arlojinya sudah pukul 8 malam perutnya sudah berdemo ia harus segera mengisinya tapi alangkah baiknya ia harus membersikan tubuhnya

Tidak perlu lama Najwa sudah rapih dengan pakaian santainya dan tujuan sekarang adalah untuk segera memberikan makanan pada cacingnya

"Sabarya anak anak ku yang jelek bunda mu ini sedang mencari makanan"monolognya

Ketikan melihat isi kulkas yang kosong Najwa menepuk jidat ia sudah lama tidak belanja bulanan

"Baiklahhhh jalan kaki lagi"

Gang ini cukup sempit untuk di lalu pengendara mobil hanya motor lah yang bisa masuk ke gang rumah Najwa di gang depan adalah jalan raya dan di serbangnya ada Indomaret tujuan Najwa sekarang adalah Indomaret Karen uangnya semakin menipis Najwa bertekad untuk makan malam hari ini ia akan membeli mie instan saja

Ketika Najwa sudah berada di depan pintu Najwa di hentikan dengan anak perempuan yang dengan santainya memegang ujung baju Najwa kemmungkin umurnya 5 tahun atau mungkin 6 tahun

"Mau ikut boleh,Caca pengen es krim"ucapnya dengan mata yang memohon

Najwa melamun sejak kapan ada anak kecil di daerah sekitarnya yang ia tahu kampung ini sudah hampir lansia bahkan remaja pun terhitung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Najwa AurelanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang