17. KETEMU

85 32 1
                                    

HAI PRENN

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

FOLLOW SEBELUM MEMBACA!

HAPPY READING...

Pukul 12 tengah malam, masih
tak ada yang menolong nya, tubuhnya
sudah sangat lemas. Hingga
tak mampu berdiri lagi, mencoba
Menyelipkan tangan nya ke arah
kantung Hoodie nya.

Dirasa sudah pas, ia langsung menarik nya, seperti tidak bertulang
ia mencoba menekan panggilan
telepon, kontak teratas ayahnya'

Berdering cukup lama, hingga akhirnya Irfan mengangkat telepon
Tara.

"Hallo?"

Kamu kenapa jam segini belum pulang?

"Tara kecelakaan, yah"

Hah!! dimana, share lock cepat!

"Tara gak bisa, yah. Udah gak kuat"

Yaudah sekarang posisi kamu dimana, biar ayah sama Alex kesana.

Hallo

Tara?

Kamu masih sadar kan, nak?

Tut Tut

Karena Tara sudah tak kuat
hingga ia menjatuhkan hp nya
matanya nya terpejam, hanya kegelapan yang ia rasakan.

Dirumah Adi

Amora baru saja pulang karena
ibu ibu disana, tidak membiarkan nya
pulang. Karena masih sangat ramai.

Saat memasuki rumah nya
tidak biasanya rumah nya gelap, batinnya.

"Adi?" panggil Mora.

Tak menerima jawaban, Amora langsung masuk ke kamar Adi, yang lampunya masih menyala terang.

Tentu saja ia terkejut, mendapati pemandangan, yang mengejutkan baginya.

Amora berteriak histeris, kalanya hampir sebagian dari kamar ini penuh darah. "Astaga, Adi!!"

"Kamu kenapa nak?" ucap nya pada Adi, yang masih memandang datar kearah kaca cendela.

"Ma, Adi bodoh ya ma..."

Mora menyeritkan dahinya heran, "ada apa lagi?"

"Adi udah nyakitin dua cewek yang Sayang sama Adi, Adi emang egois ya ma.. Adi gak mikirin perasaan mereka." Lirihnya.

Mora memeluk tubuh putra nya erat."ternyata kamu belum dewasa, Adi".

Adi melepaskan pelukan nya sambil menatap sendu kearah Mora. "Iya ma.. bahkan Adi gak bisa bedain, mana lalu dan mana kini."

Amora menghela nafas gusar.
"Siapa lagi?"

Adi terdiam sejenak. "Tara..ma"

"Tara itu, pacar kamu?"

ADI ZEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang