2004
Di malam yang gelap ini, terdengar suara rintihan seorang wanita yang sedang melahirkan anaknya.
Di temani sang suami yang menyemangatinya, akhirnya sang wanita tersebut telah melahirkan dua buah hati mereka.
Dua? ya anaknya kembar, laki-laki. sang suami begitu senang akhirnya kedua putranya lahir dengan selamat.
"Pukul 00.00, dua bayi berjenis laki-laki anda telah lahir tuan dan nyonya" ucap sang dokter
"terimakasih dokter" ucap wanita tersebut
"sekali lagi terimakasih dokter" ucap sang suami lagi yang tak mampu menahan rasa senang tersebut
Namun, sepertinya takdir tak membiarkan mereka bahagia. rasa bahagia yang sempat mereka rasakan, kini sirna.
perkataan dokter tersebut bagai bumerang bagi rasa bahagia tersebut.
"Namun, mohon maaf tuan. salah satu dari putra anda mengidap penyakit yang sangat serius" kata dokter tersebut tak tega
"M-maaf dok? maksud anda?" Tanya wanita tersebut dengan perasaan yang tak karuan
"Mohon ikut saya, saya akan menjelaskan semuanya" jawab dokter
Setelah menjawab pertanyaan sang pasien, dokter itupun izin keluar.
"sayang, anak kita tak apa-apa kan?" tanya wanita tersebut dengan mata yang berkaca-kaca
"Shut, kamu istirahat aja ya. berdoa aja semoga semua itu tidak terjadi" balas sang suami yang sedang menenangkan istrinya.
setelah memastikan sang istri tenang, dirinya pun bergegas untuk berjalan ke arah ruangan sang dokter.
tak lupa dirinya menanamkan dalam pikirannya bahwa tidak akan terjadi hal yang buruk.
sebelum masuk, ia pun mengetuk dulu pintu tersebut. tak lama, yang di dalam pun menyuruhnya masuk
dengan perasaan campur aduk, sang suami duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Jadi dok?" awali suami tersebut
"Baiklah tuan, salah satu anak anda mengidap leukimia stadium awal tuan" ucap sang dokter iba
"g-gimana dok? dokter lagi bohongin saya ya?" Ucap sang suami
"tidak tuan, dengan amat menyesal saya harus mengatakan ini" kata dokter
bagai tertusuk belati, hatinya hancur. salah satu putranya harus mengalami ini. dan ia tau istrinya akan hancur mendengar ini.
dengan cepat, dirinya berpamitan dengan sang dokter. laki-laki tersebut berjalan gontai, dengan perasaan sedih ke arah kamar rawat sang istri.
di dalam kamar rawatnya, lelaki tersebut melihat betapa sayangnya sang istri kepada kedua putranya.
tak lama, ia memberanikan diri untuk masuk. di dalam sang istri terkejut ketika melihat muka kacau sang suami.
"Sayang, ada apa? tidak terjadi apapun pada Vian kan?" Tanya wanita tersebut
"Mm, siapa Vian?" balik tanya sang suami, yang mencoba menghindar dari pertanyaan tersebut
"Tck, Jovian aprilio putra bungsu kita sayang" ucap wanita tersebut bete
"Sean Adrilio dan Jovian aprilio namanya indah ya pa?" tanya wanita tersebut yang kini telah menjadi seorang mama
"hm, iya cantik yang mana yang Sean dan mana yang Vian?" tanya laki-laki tersebut yang kini jadi sang papa
"Ini Sean dan ini Vian" tunjuk sang istri satu-satu
"Jovian ya? Vian maafin papa ya, papa belum bisa ngasih tau mama mu tentang keadaan mu" ucap sang suami dalam hati seraya mengusap kepala anaknya sayang
Halo semua 👋, seperti yang udah aku janjikan one for eternity telah hadir.
Hehe_^
Jangan lupa vote dan komen ya
biar makin semangat up-nya aku
KAMU SEDANG MEMBACA
One for eternity
FanfictionTentang Vian yang mengagumi Rey dalam diam Warn! Bxb Boyslov Gandaputra Start:30/09/2022 End: # 2 - Enhypen # 4 - parkjeongsong # 8 - Enhyphen