(5)

46 4 0
                                    

Hari ini adalah hari yang telah jadwalkan kemo oleh dokternya. seperti perkataan Joshua minggu lalu, Joshua pun ikut menemani sang anak.

Vian udah ganteng, udah makan juga. sekarang tinggal otw aja ke rumah sakit. sepanjang perjalanan, Vian rasanya takut banget. tapi demi sembuh, Vian bisa

                                         °°°

"Jovian Aprilio"

Begitu mendengar namanya disebut, Vian pun masuk ke ruang kemo bersama Joshua dengan semangat.

Di dalam ruangan tersebut, Vian disambut dengan dokter cantik yang tersenyum sangat ramah.

"Haloo" Sapa sang dokter sebut saja dr. Sakura.

dr. Sakura menyapa Vian dengan ramah. membuat Vian jadi tidak takut sama sekali. dia pikir, dokter yang akan membantunya kemo adalah dokter yang galak. ternyata tidak.

"Haloo dokter, dokter cantik" Sapa Vian balik tak kalah ramah pada dr. Sakura.

"Makasih ganteng" Balas dr. Sakura yang kini berjongkok dihadapannya

"Namanya siapa ganteng?" Tanya dr. Sakura mencoba berkenalan dengan pasien kecilnya ini.

"Nama aku Jovian dokter" Balas Vian dengan sangat ramah sembari tersenyum dihadapan dokter cantik itu.

dr. Sakura pun mencubit pipi Vian pelan, lantaran gemas sekali dengan pasien kecilnya ini.

"Nama dokter Sakura" Ucap dr. Sakura memperkenalkan diri juga.

"Vian, duduk disana yuk sama dokter" Ajak dr. Sakura kepada Vian sembari menunjuk tempat duduk di sana.

Vian pun menatap bangsal tersebut takut-takut. melihat itu Joshua hanya tertawa kecil melihat putra kecilnya bingung.

Joshua pun ikut berjongkok menyamakan tingginya dengan tinggi sang putra.

"Vian, jangan takut. mama temenin loh" Ucap Joshua mencoba membujuk sang putra

Dengan takut-takut Vian pun mengangguk. dr. Sakura yang melihat bahwa Vian ketakutan pun merogoh saku snelinya. dan mengeluarkan satu bungkus permen susu.

"Vian mau permen?" Tawar dr. Sakura pada Vian yang ketakutan.

Dengan takut-takut Vian pun mengambil permen tersebut dari tangan dr. Sakura. dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih dokter" Ucap Vian setelah menerima permen tersebut dan meminta mamanya untuk membukakannya.

"Nah, karna Vian sudah menerima permen tersebut kita teman ya? Vian mau kan temenan sama dokter?" Ucap dr. Sakura pada Vian yang sedang memakan permen pemberiannya.

"Vian mau" balas Vian ditengah kegiatan memakan permennya

"Kalo gitu, Vian masa takut duduk di sana sama dokter?" Bujuk dr. Sakura dengan lembut.

Vian menggelengkan kepalanya, memberikan jawaban pada dr. Sakura bahwa dia tidak takut.

dr. Sakura tersenyum melihat respon pasien kecilnya itu. dokter cantik tersebut pun mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Vian dengan lembut.

"Ayo dokter cantik, Vian mau kemo" ajak Vian semangat dengan mulut menggembung lucu karena memakan permen.

dr. Sakura yang melihatnya pun membuat hatinya terenyuh. bocah kecil tersebut sudah mendapatkan penyakit seberat ini.

"Bukankan terlalu berat untuk anak ini  memikul penyakit ini? saya akan berusaha sekuat saya untuk menyembuhkan kamu Jovian Aprilio" - dr. Sakura

See you di chapter berikutnya

Jangan lupa vote dan komen

agar aku semakin semangat up-nya

Maaf kalo ga nge feel -lala

One for eternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang