Sebuah lowongan kerja menjadi seorang assisten CEO terbesar di negara ini telah dibuka, perusahaan bernama Sangngern Corp yang didirikan oleh seorang lelaki yang cukup terkenal membuka sebuah lowongan bagi seluruh orang yang sedang membutuhkan pekerjaan, jabatan ini sangat langka dan jarang sekali ada, karena perusahaan ini membuka lowongan diposisi assisten sang CEO, oh my God lihatlah betapa beruntungnya nanti orang yang akan mendapatkan jabatan itu, dari mulai pukul 5 pagi tadi semua orang sudah berkumpul di lobi untuk-
"Hei, kalian tahu berita yang sedang terhangat dinegara kita saat ini?" Mond bertanya kepada ketiga temannya -Luke,Nammon,Bright- yang berada didepannya setelah mematikan ponselnya yang baru saja menyiarkan berita yang ditontonnya.
"Tidak" jawab Nammon dan Bright bersamaan, Mond mengalihkan pandangannya kearah Luke bermaksud untuk meminta jawaban kepada temannya itu.
"Memangnya kalian pernah melihatku peduli dengan berita itu?" Tanya Luke sambil mengangkat satu alisnya.
"Memangnya ada berita apa?" Tanya Nammon.
"Tidak ada yang penting, hanya saja perusahaan Sangngern Corp membuka lowongan kerja menjadi assisten CEO disana, kalian lihat? Tidak ada yang pen-
"Hey tunggu, perusahaan Sangngern Corp....?? Perusahaan terkenal dan terbesar itu? Oh ya ampun aku dari dulu sangat menginginkan untuk bekerja disana, aku sudah mengikuti perusahaan itu dari lama tetapi sampai sekarang belum ada lowongan" ujar Bright memotong ucapan Mond.
"Itu bagus, dan sekarang perusahaan itu sedang ada lowongan, ini kesempatan baik untukmu, dude" ujar Nammon.
"Heumm entahlah, kurasa tidak akan mudah untuk mendapatkan posisi itu terlebih lagi posisi itu banyak diincar oleh semua orang, aku tidak sepintar itu untuk menyaingi semua orang" ujar Bright yang merasa tidak yakin.
"Oh ayolah bung, jangan menyerah begitu saja, kau pasti bisa mendapat kan posisi itu" Mond menyemangati Bright agar bisa kembali percaya diri.
"Um itu benar, aku akan menemani mu pergi keperusahaan itu, kapan kau akan pergi?" Tanya Luke.
"Bagaimana kalau besok? Bukankah lebih cepat lebih baik?" Bukan Bright yang menjawab melainkan Nammon.
"Sebelum ada yang mendapatkan posisi itu juga" tambah Mond, kini semua orang menatap Bright menunggu jawaban, dahi Bright tampak berkerut memikirkan ucapan teman-temannya.
"Um baiklah, aku akan mencobanya" ujar Bright sambil tersenyum, setelah itu mereka kembali dengan acara membaca mereka yang sempat tertunda karena pembicaraan yang tidak terlalu penting.
~~~
Sebuah mobil berwarna hitam pekat terparkir disebuah parkiran yang cukup luas disebuah bangunan pencakar langit, seseorang yang berada didalam mobil itu menatap kagum gedung yang berada didepannya, bangunan yang sangat besar dan tinggi, ia tidak bisa membayangkan sekaya apa sang CEO itu, sedangkan seorang pria lainnya sedang gugup, dahinya hampir basah kuyup karena keringat yang sedari tadi terus keluar padahal keadaan mobil saat ini sangat dingin bahkan saking gugupnya pria itu meremat map yang dipegangnya.
"Kita sudah sampai, ayo" Luke ingin memegang kenop pintu mobil sebelum suara temannya -Bright- yang berada disampingnya berbicara.
"Apa menurutmu aku akan mendapat pekerjaan itu?" Tanya Bright dengan cemas, dari semalam dia masih saja berpikiran tentang hari ini, bagaimana jika dirinya tidak mendapatkannya?
"Brighhtt, kau terlalu khawatir, tenang saja, kau hanya perlu menjawab apa yang mereka tanyakan, semua akan baik-baik saja, dan jika kau tidak mendapatkannya tidak apa-apa mungkin hari ini bukan keberuntunganmu, masih ada hari lain kawan" ujar Luke yang mencoba untuk menenangkan temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme Or Uke?
Fanfictiondalam dunia gay, seme alies top menyukai uke alies bot sudah biasa dikalangan mereka, ataupun sebaliknya. namun bagaimana jadinya jika seorang lelaki bernama Joss Way-ar yang memiliki posisi atas (top) menyukai seorang lelaki yang sudah sangat sanga...